Informasi Terpercaya Masa Kini

Kereta Kertajaya dan Nasi Bekal Ibu, Perjalanan Hangat Keluarga Karji ke Kampung Halaman

0 3

JAKARTA, KOMPAS.com – Libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025 menjadi momen istimewa bagi keluarga Karji yang terdiri dari Karji (65), Titi (52), Ando (40), Ika (32), dan Alfino (17).

Warga Jakarta Barat ini memutuskan untuk pulang kampung ke Malang, Jawa Timur, demi melepas rindu dengan keluarga besar di sana.

“Momennya pas banget karena libur panjang, jadi sekalian pulang bareng-bareng ke kampung,” ujar Ando, putra kedua Karji, saat ditemui di Stasiun Pasar Senen sebelum keberangkatan, Minggu.

Baca juga: Hari Ketiga Libur Panjang, KAI Angkut 15.123 Penumpang dari Stasiun Pasar Senen

Keluarga ini melakukan persiapan matang, termasuk membeli tiket kereta Kertajaya satu bulan sebelum keberangkatan untuk memastikan perjalanan mereka nyaman.

Pada Minggu (26/1/2025), kereta yang mereka tumpangi berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 13.30 WIB.

Meski demikian, mereka memilih untuk turun di Stasiun Blitar terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan ke Malang.

Keputusan ini diambil agar mereka memiliki lebih banyak waktu menikmati kebersamaan selama perjalanan.

Momen untuk duduk di kereta bersama orang tercinta, mengobrol sepanjang malam, atau sekadar tertidur di pundak satu sama lain adalah kemewahan yang jarang mereka rasakan di tengah kesibukan Jakarta.

 “Kalau tidak seperti ini, susah buat kumpulnya,” ucap Ando lagi.

Baca juga: Libur Panjang, Stasiun Pasar Senen Dipadati Penumpang

Bekal dari sang ibu

Perjalanan menuju Blitar memakan waktu hampir 14 jam. Namun, lamanya waktu tersebut tidak menjadi persoalan bagi keluarga ini.

Untuk menjaga perut tetap terisi di dalam kereta, mereka membawa cukup banyak camilan.

Titi, sang ibu, membawa masakan rumahan seperti nasi dan ayam untuk bekal mereka, serta camilan tradisional seperti keripik.

Semua ini, menurut Titi, bertujuan untuk menciptakan suasana makan bersama yang tidak sempat dilakukan sehari-hari karena kesibukan masing-masing.

“Kalau perjalanan jauh begini tapi dekat-dekatan sama keluarga kan enak. Ini juga momen buat lebih akrab, apalagi selama ini kita sibuk sendiri-sendiri,” tambah Ando.

Baca juga: Hujan atau Cerah? Ini Prakiraan Cuaca Jakarta Saat Perayaan Imlek 2025

Nostalgia dan Kenangan di Kampung Halaman

Setibanya di Blitar pada Senin dini hari (27/1/2025), keluarga Karji sudah merencanakan untuk jalan-jalan sebentar sebelum melanjutkan perjalanan ke Kota Malang.

Mereka ingin bernostalgia, bersenda gurau, dan menikmati suasana desa yang selalu dirindukan.

Ando dan keluarga memilih pulang kampung pada libur panjang ini karena khawatir tidak dapat mudik saat Idul Fitri nanti akibat pekerjaan dan sulitnya mendapatkan tiket.

“Mumpung bisa libur panjang, kami manfaatkan sekarang. Kalau Lebaran, belum tentu bisa pulang,” ungkapnya.

Liburan ini akan mereka habiskan hingga 30 Januari 2025. Walaupun singkat, cukup bagi mereka untuk menyimpan kenangan yang akan dibawa pulang ke Jakarta.

Tiket pulang pun sudah disiapkan sejak jauh hari, dengan kursi yang tetap berdekatan demi menjaga kehangatan ini lebih lama lagi.

Baca juga: Libur Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025, Monas Buka sampai Malam

Bagi keluarga Karji, perjalanan ini lebih dari sekadar pulang kampung.

Ini adalah cara mereka merawat kenangan yang perlahan terkikis oleh waktu dan kesibukan kota besar.

“Intinya sih ingin dekat sama keluarga. Momen seperti ini kan enggak setiap hari ada. Jadi, kami  manfaatkan sebaik-baiknya,” kata Ando sambil tersenyum.

Meski perjalanan mereka panjang, rasa lelah tergantikan oleh kebahagiaan yang terpancar dari setiap anggota keluarga.

Libur panjang ini menjadi pengingat bahwa di tengah kesibukan dan waktu yang terus bergerak, keluarga adalah tempat di mana semua dimulai dan kembali.

Leave a comment