Informasi Terpercaya Masa Kini

5 Makanan yang Mendukung Program Diet dan Bikin Cepat Kurus,Ada Cabai Rawit

0 3

TRIBUNHEALTH.COM – Mencapai penurunan berat badan memerlukan penerapan kebiasaan makan yang meningkatkan pembakaran lemak dan efisiensi metabolisme.

Makanan tertentu telah terbukti mempercepat proses penurunan berat badan dengan meningkatkan metabolisme dan mengendalikan nafsu makan.

Misalnya, makanan berprotein tinggi seperti daging tanpa lemak dan kacang-kacangan tidak hanya mendukung pemeliharaan otot tetapi juga meningkatkan rasa kenyang, yang dapat membantu mengurangi asupan kalori.

Melansir Health Benefits Times, berikut ini makanan yang mempercepat penurunan berat badan saat diet

1. Ikan dan Kerang

Ikan dan kerang merupakan pilihan makanan yang sangat baik untuk menurunkan berat badan karena kandungan proteinnya yang tinggi, lemak sehat, dan kadar kalori yang rendah.

Studi menunjukkan bahwa konsumsi makanan laut rendah lemak, seperti ikan dan kerang, secara rutin dapat mengurangi asupan energi hingga 4–9 persen, membantu mencegah keseimbangan energi positif dan memerangi obesitas. 

Makanan kaya protein seperti kerang tidak hanya meningkatkan rasa kenyang tetapi juga membantu mengatur kadar gula darah, meminimalkan keinginan makan dan konsumsi kalori yang berlebihan.

Selain itu, makanan laut kaya akan asam lemak omega-3, yang telah terbukti mendukung kesehatan metabolisme dan mengurangi penumpukan lemak tubuh.

Memasukkan ikan dan kerang ke dalam makanan Anda sebagai bagian dari rencana makan seimbang dapat secara signifikan meningkatkan upaya penurunan berat badan sekaligus menawarkan banyak manfaat kardiovaskular.

Baca juga: Penelitian Mengungkap Makan Wortel Berpotensi Bermanfaat untuk Lawan Diabetes

2. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan, termasuk buncis dan lentil, merupakan tambahan yang ampuh untuk diet penurunan berat badan karena kandungan serat, protein, dan indeks glikemiknya yang tinggi.

Penelitian menyoroti bahwa konsumsi kacang-kacangan secara teratur dapat membantu mencegah obesitas dengan meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi asupan kalori.

Lentil, misalnya, membantu individu merasa kenyang lebih lama, melawan keinginan, dan secara signifikan mengurangi konsumsi makanan secara keseluruhan.

Selain itu, penelitian telah menemukan bahwa kacang-kacangan seperti buncis, kacang hitam, dan kacang merah lebih mengenyangkan daripada banyak olahan daging, menjadikannya pilihan yang lebih disukai untuk penurunan berat badan yang berkelanjutan.

3. Cabai rawit

Cabai rawit, terutama yang mengandung capsaicin, telah banyak diteliti potensinya dalam manajemen berat badan dan oksidasi lemak.

Capsaicin, senyawa bioaktif yang bertanggung jawab atas rasa pedas pada cabai, diketahui dapat meningkatkan termogenesis—produksi panas tubuh—yang meningkatkan pengeluaran energi dan metabolisme.

 Sebuah penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine menunjukkan bahwa pengobatan capsaicin tidak hanya meningkatkan pengeluaran energi tetapi juga mendorong oksidasi lemak berkelanjutan selama pemeliharaan berat badan.

Lebih jauh lagi, capsaicin telah dikaitkan dengan penekanan nafsu makan, yang membantu mengurangi asupan kalori dan berkontribusi pada penurunan berat badan.

Baca juga: 3 Khasiat Cabai Rawit yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

4. Daging tanpa lemak

Daging tanpa lemak, seperti dada ayam, kalkun, dan potongan daging sapi bagian tertentu, sangat efektif dalam mendukung penurunan berat badan karena kandungan proteinnya yang tinggi dan kadar lemak yang lebih rendah.

Makanan kaya protein telah terbukti meningkatkan rasa kenyang, meningkatkan metabolisme, dan mempertahankan massa otot selama defisit kalori.

Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine menekankan bahwa memasukkan daging sapi dan babi tanpa lemak ke dalam pola makan dapat meningkatkan kesehatan kardiometabolik sambil membantu dalam pemeliharaan dan pengurangan berat badan.

5. Produk Susu Rendah Lemak

Produk susu rendah lemak adalah pilihan tepat dalam program penurunan berat badan karena kandungan protein, kalsium, dan kalorinya yang tinggi.

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 4–5 porsi susu rendah lemak setiap hari dapat meningkatkan hasil penurunan berat badan sekaligus mendukung kesehatan tulang dan komposisi tubuh, terutama pada populasi seperti wanita pascamenopause.

Produk-produk ini membantu menjaga rasa kenyang dan mengurangi asupan kalori, sehingga efektif untuk manajemen berat badan jangka panjang.

Selain itu, susu rendah lemak sejalan dengan pedoman diet yang merekomendasikan pengurangan asupan kalori dan lemak jenuh untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

(TribunHealth.com)

Leave a comment