Informasi Terpercaya Masa Kini

Nasib Rizki Saputra,Atlet Sepakbola Sulteng Pukul Wasit di Laga PON 2024 Lawan Aceh,Sanksi Terberat

0 2

TRIBUNSUMSEL.COM — M Rizki Saputra atlet sepakbola asal provinsi Sulawesi Tenggara (Sulteng) terancam sanksi berat.

Setelah aksinya memukul wasit Eko Agus Sugiharto hingga tak sadarkan diri saat laga Sulteng vs Aceh di PON 2024.

Tindakan Rizki Saputra tersebut lantas jadi sorotan dan membuat PSSI selaku federasi menaungi sepakbola angkat bicara.

PSSI mengecam keras peristiwa ini. PSSI menegaskan sanksi terberat mengancam pemain dan wasit yang terlibat dalam peristiwa.

“Memalukan. Sangat memalukan. PSSI akan mengusut tuntas peristiwa ini dan akan menjatuhkan sanksi terberat!” tegas Erick dalam keteranga, Senin (16/9/2024).

Erick mengatakan pihaknya akan melakukan investigasi mendalam dimulai dari kepemimpinan wasit yang dinilai penuh kejanggalan.

Di samping itu reaksi yang sangat tidak sportif pemain juga dipastikan berbuah sanksi terberat.

“Pastinya akan dilakukan investigasi mendalam. Indikasi pertandingan yang tidak fair menjadi materi serius yang ditelaah. Pun halnya reaksi pemain yang dipastikan berbuah sanksi yang sangat berat,” kata Erick.

Sanksi larangan seumur hidup pun mengancam wasit dan pihak-pihak lain jika terbukti mengatur hasil laga.

Namun Erick menegaskan pula bahwa tak ada justifikasi bagi pemain untuk melakukan aksi pemukulan.

“Ini adalah tindakan kriminal yang punya konsekuensi hukum. Skandal soal keputusan wasit jadi hal lain yang juga punya konsekuensi hukum jika memang ternyata terindikasi diatur oleh oknum tertentu,” kata Erick.

PSSI menilai peristiwa ini mencoreng kehormatan sepak bola Indonesia yang mulai menunjukkan titik cerah.

Demi marwah dan tidak untuk mencegah peristiwa serupa tak terulang, Erick menjamin hukuman yang diberikan menjadi salah satu hukuman paling berat.

“Tidak ada toleransi bagi pihak yang telah dengan sengaja melanggar komitmen fair play. Sanksi bukan sekadar hukuman melainkan statement dari sepak bola Indonesia yang tidak mentolerir sedikitpun praktik di luar fair play,” kata Erick menegaskan.

Kronologi Kejadian

Laga Sulten vs Aceh terhenti, gegara Muhammad Rizki Saputra menghantam Wasit Eko Agus Sugiharto

Hal itu dikarenakan banyaknya keputusan wasit Eko Agus Sugiharto yang dinilai kontroversial termasuk tiga kartu merah kepada pemain Sulteng hingga penalti.

Hal itu memicu protes keras dari tim berjuluk Laskar Tadulako.

Ketegangan memuncak ketika Eko memberikan tambahan waktu hingga 13 menit dan menghadiahkan penalti kepada Aceh di menit-menit akhir babak kedua.

Padahal dalam tayangan ulang, pelanggaran itu cukup bersih.

Muhammad Rizki Saputra tak mampu menahan emosinya dan menghantam Wasit.

Akibat kejadian tersebut, Eko Agus Sugiharto terjatuh dan harus dibawa keluar lapangan menggunakan tandu.

Meskipun demikian, pertandingan dilanjutkan kembali.

Setelah gagal mengeksekusi penalti pertama, Aceh mendapatkan kesempatan kedua karena dugaan handball dari pemain Sulawesi Tengah.

Penalti itu berhasil menyamakan skor menjadi 1-1.

Namun, tim Sulawesi Tengah akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan, yang membuat Aceh lolos ke babak semifinal.

Pemain Sulteng, M Rizki Saputra, memukul wasit Eko Agus Sugiharto hingga tidak sadarkan diri.

Sosok Muhammad Rizki Saputra

Muhammad Rizki Saputra merupakan pemain muda yang pernah memperkuat Persipal Palu U-17.

Pemuda kelahiran Palu pada 2 Mei 2005 telah berpartisipasi di berbagai kompetisi.

Baik tingkat nasional, maupun regional, yang semakin memantapkan reputasinya sebagai pemain kunci di tim.

Kariernya semakin melejit setelah mendapatkan kepercayaan untuk tampil di PON 2024 sebagai perwakilan Sulawesi Tengah.

Keikutsertaannya di ajang PON menjadi bukti bahwa Rizki adalah pemain yang dipercaya oleh timnya untuk bermain di kompetisi besar.

Tim Tim PON, Rizki menjadi pemain belakang.

Sosok Wasit Eko

Eko berasal dari Kabupaten OKU Timur dan merupakan wasit dengan lisensi C1-C.

Sebelum laga Aceh Vs Sulteng, wasit lisensi A Nasional ini memimpin laga pertandingan Provinsi Papua Barat Vs Provinsi Jawa Tengah. 

Laga ini bertempat di Stadion H Murtala Kota Banda Aceh, Selasa (3/9/2024).

Kemudian, pria 39 tahun ini juga memimpin laga antara Papua Barat Vs Jawa Tengah.

Eko Agus rencananya akan berada dì Provinsi Aceh hingga 20 September 2024 mendatang.

“Alhamdulillah, berkat dukungan masyarakat OKU Timur saya bisa berkesempatan memimpin laga bergengsi ini,” ungkap Eko melalui telepon, Kamis (5/09/2024).

Ia juga mengucapkan terima kasih terhadap support pecinta sepakbola OKU Timur.

“Ini kesempatan luar biasa. Alhamdulilah bisa membawa nama baik daerah,” ujarnya.

Eko yang juga guru olahraga SMPN 2 Belitang Jaya ini memohon doa agar dapat menjalankan tugas memimpin pertandingan dengan baik hingga selesai.

Dalam kesempatan yang sama, Eko mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten OKU Timur.

Di mana, pencapaian hingga saat ini tidak terlepas dari support dan bantuan Pemkab OKU Timur, terkhusus Disdikbud OKU Timur.

(*)

Leave a comment