Bandingkan Perkenalan Resmi Patrick Kluivert dan Shin Tae Yong, Beda Jauh
jpnn.com, JAKARTA – Pelatih anyar Timnas Indonesia Patrick Kluivert belum teruji kemampuannya.
Namun, sambutan supermewah ditunjukkan oleh PSSI dibandingkan dengan saat pelatih Shin Tae Yong diperkenalkan dahulu.
Di bawah Erick Thohir, PSSI memang coba mengemas menjadi lebih eksklusif.
Karena itu, saat perkenalan pelatih Patrick Kluivert, kemasannya terkesan wah.
Baca Juga: Diperkenalkan, Patrick Kluivert Langsung Beberkan Rencana ke Depan
Kembali saat Shin Tae Yong diperkenalkan, lokasi yang dipilih jauh dari kata mewah, tetapi lebih dekat dengan sepak bola, yakni di Stadion Pakansari.
Perkenalannya pun sederhana, hanya di ruangan tamu VIP yang disulap menjadi tempat jumpa pers.
Backdrop yang dipakai pun, hanya banner printing besar, tak ada elektronik-elektroniknya.
Tak ada ruang refreshment, hanya ada snack memakai kotak dan air mineral yang dibagikan ke wartawan.
Baca Juga: Van Dijk: Patrick Kluivert Pelatih Tenang, Harapan Baru Sepak Bola Indonesia
Bandingkan dengan Kluivert, kedatangannya di bandara disambut meriah.
Kemudian diperkenalkan di hotel bintang lima mewah di kawasan Senayan.
Sebuah ballroom dipilih sebagai lokasi dengan segala fasilitas yang luar biasa.
Baca Juga: Thailand Gagal Juara Piala AFF 2024, Masatada Ishii Bernasib Sama dengan Shin Tae Yong?
Peliput yang hadir juga dibatasi, meskipun jumlahnya masih banyak, melebihi 150 pewarta.
Namun, fasilitas makanan ringan dan minuman kopi serta teh khas hotel disajikan dengan maksimal.
“Beda jauh ya, kalau STY dulu di pinggiran ruangan stadion, ini mewah. Jauh kaya bumi dan langit STY sama Kluivert pas diperkenalkan,” tutur salah satu pewarta yang enggan disebut namanya.
Patrick Kluivert sendiri terlihat senang dengan kesempatan yang diberikan kepada dirinya.
Dia pun menjanjikan untuk bisa memenuhi target yang dibebankan.
“Saya senang bisa mendapat kesempatan ini dan saya akan melakukan yang terbaik untuk mencapai target,” ucap Kluivert.
Di era Shin Tae Yong, sambutan sederhana, tetapi memberikan bekas luar biasa di hati pencinta sepak bola.
Mampukah di era Kluivert yang diperkenalkan serba mewah bisa menghasilkan trofi dan lolos ke Piala Dunia 2026? (dkk/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: