Mendikdasmen: Tahun Ini, 806 Ribu Guru Terima Tunjangan Sertifikasi, Langsung ke Rekening
jpnn.com, JAKARTA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyampaikan kabar gembira bagi para guru.
Tahun ini, sebanyak 806 ribu guru akan mendapatkan tunjangan sertifikasi.
Itu berarti akan ada peningkatan pendapatan yang diterima guru sebesar 100 persen untuk PNS dan PPPK.
Sementara itu, untuk guru honorer sebesar Rp 2 juta.
Baca Juga: Dari Zaman SBY, Guru ASN Terima Tunjangan Sertifikasi 1 Bulan Gapok, Janji Prabowo?
“Target kami 806 ribu guru akan menerima sertifikasi melalui proses yang lebih transparan dan efisien,” kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Minggu (26/1).
Selain itu, lanjutnya, tunjangan guru dirancang agar langsung disalurkan ke rekening penerima, guna mengurangi potensi keterlambatan.
Tahun lalu, tercatat sebanyak 65.650 guru telah mendapatkan sertifikasi.
Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyampaikan Kemendikdasmen berhasil merealisasikan anggaran sebesar 97,2 persen dari total alokasi Rp 38,6 triliun pada 2024.
Baca Juga: SK Guru PPPK Berlaku hingga Pensiun Tanpa Perpanjangan Kontrak, Alhamdulillah
Anggaran tersebut mencakup pencairan sebesar Rp 37,5 triliun hingga pertengahan Januari 2025.
Efisiensi ini terlihat dalam percepatan pembangunan fasilitas pendidikan, peningkatan pelatihan guru, serta implementasi program digitalisasi pendidikan di berbagai daerah.
Mendikdasmen juga menekankan pentingnya transformasi pendidikan melalui penerapan pembelajaran coding dan kecerdasan artifisial.
Baca Juga: Soal Program Makan Bergizi Gratis, Prabowo Minta Guru Tak Perlu Berterima Kasih
Mulai tahun ajaran 2025/2026, program ini akan mempersiapkan siswa menghadapi era digital dengan menambahkan elemen berpikir komputasional, analisis data, dan algoritma ke dalam kurikulum nasional.
Lebih lanjut Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyampaikan, kebijakan pengalihan anggaran renovasi sekolah sebesar Rp 17,1 triliun dari Kementerian Pekerjaan Umum ke Kemendikdasmen mendapat dukungan DPR RI.
Langkah ini memungkinkan percepatan renovasi fasilitas pendidikan, terutama di wilayah terpencil dan terdampak bencana.
Kemendikdasmen juga berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan di wilayah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal) melalui penyediaan fasilitas belajar yang memadai dan penempatan tenaga pengajar yang kompeten.
Langkah ini termasuk penyediaan insentif bagi guru yang bertugas di daerah sulit dan pembangunan fasilitas asrama untuk siswa.
“Kami mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung pelaksanaan program-program strategis ini,” ujar Mendikdasmen Abdul Mu’ti.
Dia menambahkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan pendidikan nasional. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!