Informasi Terpercaya Masa Kini

Cara Mengelola Keuangan dengan Konsep Pengeluaran 50 30 20, Apa Itu?

0 2

Nakita.id – Cara mengelola keuangan masih menjadi tantangan untuk banyak orang yang memiliki gaji pas-pasan.

Dengan berbagai pengeluaran dan kebutuhan yang harus dipenuhi, penting untuk memiliki strategi yang efektif dalam mengatur keuangan agar tidak terjebak dalam masalah keuangan.

Salah satu metode yang banyak direkomendasikan oleh ahli keuangan adalah konsep pengeluaran 50/30/20.

Metode ini sederhana, mudah diikuti, dan sangat membantu dalam menjaga kesehatan finansial.

Apa itu konsep pengeluaran 50/30/20, dan bagaimana cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari? Berikut penjelasannya seperti dilansir dari berbagai sumber.

Apa Itu Konsep Pengeluaran 50/30/20?

Konsep pengeluaran 50/30/20 adalah metode pengelolaan keuangan yang membagi pendapatan bulanan ke dalam tiga kategori utama:

1. 50% untuk Kebutuhan Pokok

Ini mencakup pengeluaran yang wajib dan tidak bisa dihindari seperti biaya makan, sewa atau cicilan rumah, utilitas (listrik, air, internet), transportasi, dan kebutuhan dasar lainnya.

2. 30% untuk Keinginan

Ini adalah pengeluaran untuk hal-hal yang diinginkan tetapi tidak wajib, seperti hiburan, makan di luar, belanja, hobi, dan kegiatan rekreasi lainnya.

3. 20% untuk Tabungan dan Investasi

Baca Juga: Bahaya Main Judi Online untuk Mental Anak, Lebih dari Masalah Keuangan

 

Bagian ini dialokasikan untuk menabung, investasi, dan membayar utang. Tujuannya adalah untuk membangun kekayaan dan memastikan keamanan finansial di masa depan.

Langkah-langkah Mengaplikasikan Konsep Pengeluaran 50/30/20

1. Evaluasi Pendapatan Bulanan

Langkah pertama adalah mengetahui berapa total pendapatan Moms setiap bulan. Ini termasuk gaji, bonus, atau sumber pendapatan lainnya.

Dengan mengetahui total pendapatan, Moms bisa mulai membagi dana sesuai dengan proporsi 50/30/20.

2. Hitung 50% untuk Kebutuhan Pokok

Kalikan total pendapatan bulanan dengan 0,5 untuk mendapatkan jumlah yang harus dialokasikan untuk kebutuhan pokok.

Misalnya, jika pendapatan bulanan Moms adalah Rp 10 juta, maka Rp 5 juta dialokasikan untuk kebutuhan pokok.

3. Alokasikan 30% untuk Keinginan

Kalikan total pendapatan bulanan dengan 0,3 untuk mendapatkan jumlah yang bisa kalian gunakan untuk keinginan.

Dengan pendapatan Rp 10 juta, Moms memiliki Rp 3 juta untuk pengeluaran yang bersifat keinginan.

4. Sisihkan 20% untuk Tabungan dan Investasi

Baca Juga: Kapan Anak Harus Mengenal Uang? Ini Tips Mengenalkan Literasi Keuangan untuk Si Kecil

 

Kalikan total pendapatan bulanan dengan 0,2 untuk mendapatkan jumlah yang harus ditabung atau diinvestasikan.

Dengan pendapatan Rp 10 juta, Moms harus menyisihkan Rp 2 juta untuk tabungan dan investasi.

5. Catat dan Monitor Pengeluaran

Penting untuk mencatat semua pengeluaran agar bisa memastikan bahwa kalian tetap dalam batas yang ditentukan.

Moms bisa menggunakan aplikasi keuangan atau membuat catatan manual untuk memonitor pengeluaran.

Contoh Penerapan Konsep Pengeluaran 50/30/20

Misalkan Andi memiliki pendapatan bulanan sebesar Rp 15 juta. Berdasarkan konsep pengeluaran 50/30/20, berikut adalah cara Andi mengalokasikan pendapatannya:

– 50% untuk Kebutuhan Pokok (Rp 7,5 juta): Biaya makan, sewa rumah, utilitas, transportasi, dan kebutuhan dasar lainnya.

– 30% untuk Keinginan (Rp 4,5 juta): Hiburan, makan di luar, belanja, hobi, dan kegiatan rekreasi lainnya.

– 20% untuk Tabungan dan Investasi (Rp 3 juta): Menabung di rekening tabungan, investasi di saham atau reksa dana, dan membayar utang.

Dengan mengikuti pembagian ini, Andi dapat mengelola keuangannya dengan lebih baik, memastikan bahwa semua kebutuhan pokok terpenuhi, masih bisa menikmati hidup, dan juga menyiapkan masa depan finansial yang lebih baik.

Mengelola keuangan pribadi dengan konsep pengeluaran 50/30/20 adalah metode yang sederhana dan efektif.

Baca Juga: Tips Atur Keuangan Keluarga, Aman Sampai Akhir Bulan dan Bebas Utang

 

Dengan membagi pendapatan ke dalam tiga kategori utama – kebutuhan pokok, keinginan, dan tabungan/investasi – Moms bisa memastikan bahwa keuangan dalam keadaan sehat dan seimbang.

Meskipun ada tantangan dalam menerapkannya, dengan disiplin dan penyesuaian yang tepat, metode ini bisa membantu kalian mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Selalu ingat untuk memprioritaskan kebutuhan, disiplin dalam menabung, dan terus mengevaluasi pengeluaran agar tetap pada jalur yang benar.

Leave a comment