Informasi Terpercaya Masa Kini

Israel Menyerang Pangkalan Militer Iran dan Dibalas Hizbullah

0 8

KOMPAS.com – Militer Israel menyerang 20 pangkalan militer di tiga provinsi di Iran pada Sabtu (26/10/2024) dini hari waktu setempat.

Diberitakan Al Jazeera, sejumlah ledakan terdengar di sekitar ibukota Teheran dan Kota Karaj. Israel mengklaim di balik serangan tersebut.

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari menyatakan, pasukannya “melakukan serangan tepat sasaran terhadap target militer di Iran”.

Serangan dilakukan karena Israel mengaku punya hak menanggapi serangan Iran ke Israel pada awal Oktober 2024.

Akibat serangan itu, Iran melaporkan pangkalan militernya mengalami sedikit kerusakan dan dua prajurit Iran meninggal dalam serangan Israel.

Berikut penyebab dan sejumlah hal yang perlu diketahui dari serangan Israel ke Iran.

Baca juga: Israel Serang Iran, Terdengar Tujuh Ledakan di Teheran, Area Mana yang Diserang?

Penyebab Israel serang Iran

Kantor berita IRNA melaporkan, pejabat militer Israel mengungkapkan lebih dari 20 fasilitas militer Iran diserang dalam tiga gelombang serangan udara pada Sabtu (26/10/2024) dini hari.

Serangan menargetkan wilayah sekitar Teheran, Khuzestan, dan Ilam, termasuk Kota Karaj, Mashhad, serta Shiraz. Ledakan pertama muncul sekitar pukul 02.15 waktu setempat dan mayoritas terdengar dari sebelah barat Teheran.

Sebuah pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, “pesawat Israel menyerang fasilitas produksi rudal yang digunakan untuk memproduksi rudal yang ditembakkan Iran ke Israel”.

Kementerian Luar Negeri Israel mengonfirmasi militer Israel menyerang sejumlah lokasi di Iran. Mereka menegaskan “akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mempertahankan negara dan rakyatnya”.

Pangkalan militer Iran menjadi target serangan karena Israel mengikuti desakan AS yang memperingatkan untuk tidak menyerang fasilitas nuklir dan minyak Iran.

Serangan militer Israel ke fasilitas produksi rudal dan lokasi militer lain milik Iran berakhir pada Sabtu (26/10/2024) sekitar pukul lima pagi waktu setempat.

Diberitakan BBC, Minggu (27/10/2024), gambar-gambar yang diterbitkan media pemerintah Iran menunjukkan kehidupan di sana berjalan relatif normal setelah mengalami serangan.

Iran sempat menutup wilayah udaranya selama beberapa jam semalam. Namun, wilayah udara Iran dibuka kembali untuk melayani beberapa penerbangan komersial dari seluruh negeri.

Meski begitu, serangan yang menargetkan itu menimbulkan kerusakan pangkalan kementerian pertahanan sebelah timur Teheran dan pangkalan pertahanan udara sebelah selatan.

Serangan itu tidak menimbulkan kerusakan besar karena pertahanan udara Iran “berhasil mencegat” serangan Israel, tetapi “beberapa area mengalami kerusakan terbatas”.

Nahas, militer Iran mengonfirmasi empat tentaranya tewas “saat bertempur melawan proyektil” dalam serangan udara tersebut.

Baca juga: Tak Hanya Iran, Israel Juga Serang Suriah di Waktu Berdekatan

Hizbullah balas serangan Israel

Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari mengungkapkan pihaknya telah “menyelesaikan respons Israel terhadap serangan Iran terhadap Israel”.

“Kami melakukan serangan yang terarah dan tepat terhadap target militer di Iran–dan menggagalkan ancaman langsung terhadap Negara Israel,” katanya.

Meski begitu, dia menegaskan Israel akan merespons jika Iran kembali melakukan serangan balasan terhadap serangan mereka Sabtu kemarin.

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan negaranya memiliki hak untuk membela diri setelah ada empat tentara yang meninggal dalam serangan Israel.

Perwakilan pihak Iran mengatakan negaranya “berhak dan berkewajiban untuk mempertahankan diri terhadap tindakan agresi asing”.

Pascaserangan Israel ke fasilitas militer Iran pada Sabtu kemarin, kelompok Hizbullah kembali melakukan serangan balasan ke Israel.

Dikutip dari Nournews, Sabtu, Hizbullah meluncurkan 80 roket dan rudal dengan pesawat tak berawak yang menargetkan tujuh pangkalan militer besar Israel.

Lokasi serangan balasan meliputi wilayah dekat Ras al-Naqoura, pangkalan intelijen utama Mishar, Kiryat, pangkalan udara Tel Nof, pemukiman Aita al-Shaab, serta Jal AL-Alam.

Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, respons keras dari kelompok itu dipicu peningkatan serangan tentara Israel ke Lebanon selatan.

Leave a comment