Apa Saja Makanan yang Tinggi Kolesterol?
KOMPAS.com – Kolesterol sering kali kita dengar sebagai sesuatu yang “buruk” bagi Kesehatan tubuh.
Namun, benarkah demikian? Sederhananya, kolesterol adalah zat lemak yang diproduksi oleh hati dan juga bisa kita dapatkan dari makanan hewani.
Baca juga: Sayuran Tidak Populer yang Bisa Turunkan Tensi dan Kolesterol Sekaligus, Apa Itu?
Kolesterol ini sebenarnya penting untuk tubuh. Zat ini berguna untuk pembentukan hormon, penyerapan vitamin D, dan produksi cairan empedu yang membantu pencernaan lemak.
Namun, kelebihan kolesterol bisa jadi masalah. Kolesterol “jahat” atau LDL (low-density lipoprotein) yang berlebihan bisa menumpuk di pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti gangguan jantung dan stroke.
Nah, di sinilah pentingnya kita bijak memilih makanan, terutama membatasi asupan makanan tinggi kolesterol.
Untuk itu, mengenali jenis makanan yang tinggi kolesterol penting dilakukan.
Makanan tinggi kolesterol yang harus dibatasi
Dikutip dai Heart UK, kebanyakan makanan dari sumber hewani mengandung kolesterol. Namun, yang perlu dibatasi adalah makanan yang mengandung kolesterol tapi juga mengandung lemak jenuh.
Apa saja makanan tinggi kolesterol yang sebaiknya kita batasi?
1. Gorengan
Rasa kriuk dari gorengan selalu bikin ketagihan. Tapi, makanan yang digoreng memiliki kadar kolesterol yang tinggi.
Baca juga: Minuman Panas Ini Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi jika Diminum Rutin, Apa Itu?
Dikutip dari Healthline, makanan yang digoreng bukan hanya tinggi kolesterol tapi juga tinggi kalori dan mungkin mengandung lemak trans.
Lemak trans sendiri meningkatkan kadar kolesterol “jahat” dan menurunkan kadar kolesterol “baik” dalam darah.
Penelitian yang terbit dalam British Medical Journal tahun 2019 menunjukkan konsumsi terlalu banyak gorengan berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
2. Makanan cepat saji
Rasanya enak di lidah dan penyajian yang praktis membuat makanan cepat saji banyak digemari. Tapi di balik itu semua, makanan cepat saji menyimpan bahanya.
Konsumsi makanan cepat saji menjadi factor risiko Utama bagi berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
Orang yang terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji juga bisanya memiliki kadar kolesterol yang tinggi, lebih banyak lemak perut, tekanan darah tinggi, dan kadar gula darah tinggi.
3. Daging olahan atau makanan ultraproses
Sosis, nugget, dan berbagai jenis daging kalengan lainnya sudah menjadi akrab di keseharian kita. Tapi, makanan-makanan ini perlu dibatasi karena mengandung kolesterol tinggi.
Baca juga: Benarkah Makan Pisang Tiap Hari Dapat Turunkan Kolesterol?
Sebuah studi tahun 2017 yang terbit dalam International Journal of Preventive Medicine menemukan, orang yang mengonsumsi daging olahan lebih dari 50 gram sehari lebih berisiko 42 persen terkena penyakit jantung.
Makanan tinggi kolesterol yang tetap boleh dikonsumsi
Tidak semua jenis makanan tinggi kolesterol juga mengandung lemak jenuh. Bahkan, ada beberapa jenis makanan yang tinggi kolesterol tapi rendah lemak jenuh.
Bukan hanya itu, jenis makanan ini biasanya juga mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh. Karenanya, kebanyakan orang tidak perlu membatasi makanan ini asal dikonsumsi dengan pola makan bergizi seimbang. Apa saja?
1. Jeroan
Jeroan seperti hati, paru, jantung, dan ginjal hewan ternak kaya akan nutrisi. Misalnya saja hati ayam punya kandungan zat besi yang baik untuk mencegah anemia.
Meski masih aman dikonsumsi, orang dengan riwayat kolesterol tinggi tetap harus berhati-hati mengonsumsi jeroan.
2. Telur
Telur merupakan makanan tinggi kolesterol tapi punya kandungan nutrisi tinggi.
Baca juga: Air Rendaman Jahe, Serai, dan Jeruk Nipis Diklaim Ampuh Atasi Kolesterol, Ini Kata Ahli
Uniknya, penelitian tahun 2021 dalam jurnal Food menemukan bahwa meski kandungan kolesterol dalam telur tinggi, mengonsumsinya tidak meningkatkan kadar kolesterol “jahat” dalam tubuh.
Bahkan, sebaliknya, mengonsumsi satu telur utuh bisa melindungi jantung karena meningkatkan kada kolesterol “baik”.
3. Seafood
Beberapa jenis seafood seperti udang, kerang, dan kepiting juga memiliki kadar kolesterol tinggi.
Tapi, di samping itu, seafood juga mengandung berbagai jenis nutrisi yang baik untuk tubuh seperti protein, vitamin B, zat besi, dan selenium.
Riset dalam jurnal Advances in food and nutrition research yang terbit tahun 2021 menunjukkan, konsumsi seafood bisa meningkatkan kesehatan jantung.
Selain makanan di atas, masih ada beberapa jenis makanan yang mengandung kolesterol tinggi tapi lemak jenuh rendah seperti daging sapi dan daging ayam.
Jadi, tidak perlu menghindari semua makanan yang mengandung kolesterol. Sebaliknya, kita perlu fokus membatasi makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans.
Selain itu, memperbanyak konsumsi serat dari sayur, buah, dan biji-bijian juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dari tubuh.
Baca juga: Apa Beda Kolesterol Baik dan Kolesterol Jahat? Berikut Penjelasannya
Penting diingat, kolesterol bukanlah musuh, tapi perlu dikonsumsi secara seimbang dengan jenis makanan lain agar kadarnya tidak berlebihan.