catatanseorangayah

Kesempitan, kan memberi ruang belajar berdamai. ustru pada masa-masa nelangsa, saya disadarkan akan banyak kesalahan.

Ya, setiap lelaki, bisa tersemat predikat ayah. Tetapi tidak semua, menjalankan peran keayahan dg baik. Faktanya, tidak sedikit anak istri terlantar

So, tetaplah menjadi diri sendiri. Sebagai partner musti bisa menempatkan diri, karena dalam pernikahan diisi dua orang yg terus belajar.

Dan bahwa menikah bukan tentang menua bersama, tapi tentang ke surga bersama.

Karena jodoh harus diiktiarkan, demikian pula pernikahan.

Mereka yg hebat di pernikahan, tak diukur dari tingkat pendidikan. tidak dipengaruhi kemolekan paras perawakan. Yaitu mereka yang teguh pada komitmen,