Informasi Terpercaya Masa Kini

Didominasi Penjualan Produk Lokal, Harbolnas 2024 Cetak Transaksi Rp 31,2 Triliun

0 3

KOMPAS.com – Pemerintah terus memberikan dukungan nyata bagi program yang berfokus pada usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan industri dalam negeri, salah satunya melalui program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Menteri UMKM Maman Abdurrahman meluncurkan program tersebut pada 6 Desember 2024. 

Pertumbuhan signifikan kontribusi produk lokal menjadi indikator positif terhadap potensi masa depan Harbolnas. 

Hal itu juga mencerminkan peningkatan kesadaran konsumen untuk terus mendukung produk dalam negeri melalui platform e-commerce.  

Program Harbolnas diharapkan dapat terus menunjukkan peran dalam mendorong daya beli masyarakat sekaligus mendukung produk-produk lokal agar mampu bersaing di pasar domestik dan internasional. 

Airlangga mengatakan, dalam upaya menciptakan pasar yang kuat bagi produk dalam negeri, pemerintah terus mendorong promosi dan kampanye agar masyarakat lebih memilih produk lokal. 

Baca juga: Menko Airlangga Sebut Transaksi QRIS Tidak Kena PPN 12 Persen, Cek Lagi Simulasinya!

“Ketika pasar untuk produk lokal sudah terbentuk, maka suplai akan mengikuti secara otomatis. Langkah ini juga dapat membantu mengurangi ketergantungan pada produk impor,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (28/12/2024). 

Adapun program Harbolnas berlangsung sejak 12 tahun lalu dan turut berkontribusi bagi peningkatan ekonomi digital nasional. 

Program Harbolnas pada 2024 berlangsung selama periode 10-16 Desember 2024. Tahun ini, Harbolnas mampu mencetak total transaksi sebesar Rp 31,2 triliun dengan average spending per orang mencapai Rp 318.000. 

Hal itu mencerminkan antusiasme luar biasa dengan tidak kurang dari 98 juta pelanggan yang memanfaatkan momentum Harbolnas. 

Catatan yang menggembirakan itu mengalami peningkatan sekitar 21,4 persen year on year (yoy) jika dibandingkan total transaksi pada 2023 yang mencetak angka Rp 25,7 triliun. 

Baca juga: Luncurkan Harbolnas 2024, Menko Airlangga Harap Masyarakat Dapat Manfaatkan Momentum Ini

Lebih lanjut, produk-produk lokal juga mampu mendominasi keseluruhan penjualan dengan porsi sebanyak 52 persen dan dengan nilai transaksi yang mencapai sebesar Rp 16,1 triliun atau mengalami peningkatan sekitar 31 persen (yoy). 

Mengusung tagar #PakaiProdukSendiri, Harbolnas menghadirkan sejumlah produk pakaian olah raga dan aksesori fesyen, personal care, serta makanan dan minuman.

Tiga kategori produk tersebut mendominasi penjualan dalam Harbolnas 2024, baik secara keseluruhan maupun produk lokal. 

Para pembeli dalam gelaran program ini juga menjadikan live shopping yang menyediakan ulasan produk secara online sebagai fitur yang paling diminati dan 50 persen pembeli melakukan pembelian melalui tautan afiliasi yang dibagikan di media sosial. 

Dalam ajang Harbolasn 2024, sebanyak 407 peserta yang berpartisipasi, mulai dari  pedagang individual, ritel daring, hingga penyedia layanan lokapasar. 

Baca juga: Dongkrak Daya Beli Masyarakat, Harbolnas Digelar Sepekan Penuh

Ajang Harbolnas 2024 menjadi capaian tertinggi untuk seller yang baru onboarding dibandingkan masa sebelum pandemi.

Kehadiran Harbolnas 2024 tidak sekedar menjadi perayaan belanja online, tetapi juga langkah nyata untuk mendukung peningkatan perekonomian nasional dan penjualan produk lokal. 

Selain program tersebut, pemerintah juga memberikan dukungan bagi program belanja murah lainnya seperti program Belanja di Indonesia Aja yang berlangsung  pada tanggal 20-29 Desember 2024 dan Every Purchase is Cheap (EPiC Sale) yang  berlangsung pada tanggal 22-31 Desember 2024. 

Airlangga optimistis, kolaborasi kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan  masyarakat dapat mendorong target pertumbuhan ekonomi melalui sektor konsumsi. 

“Harbolnas menjadi bukti nyata bahwa aktivitas belanja masyarakat turut menjadi  pengungkit dalam upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Baca juga: Airlangga Sebut Transaksi QRIS dan E-Toll Tak Dikenakan PPN 12 Persen

Leave a comment