KOMPAS.com – Bisa diterima 13 kampus luar negeri, menjadi cerita tersendiri dari salah satu siswa MAN 4 Jakarta.
Dia adalah Ghifran Majid, siswa kelas XII-1 yang berhasil menembus 13 perguruan tinggi luar negeri dengan jurusan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
Keberhasilannya ini menjadi bukti bahwa siswa madrasah juga mampu bersaing di kancah internasional dan mendapatkan kesempatan belajar di berbagai kampus ternama di dunia.
“Saya bersyukur telah diterima di 13 universitas luar negeri di berbagai negara seperti Turki, Amerika, Australia, Hongkong, Belanda, Cina, Kanada, Selandia Baru, dan Irlandia dengan jurusan yang sesuai dengan minat saya,” kata dia dilansir dari laman MAN 4 Jakarta, Minggu (30/3/2025).
Baca juga: Syarat Fisik Daftar Poltek SSN, Kuliah Gratis Lulus Jadi CPNS di BSSN
Meskipun telah diterima di 13 perguruan tinggi luar negeri, Ghifran masih memiliki satu target utama, yaitu National Taiwan University (NTU) dengan jurusan Semiconductor.
“Namun, saya masih memiliki satu impian besar untuk berkuliah di NTU. Mohon doa dan restunya, Aamiin,” ujarnya.
Sementara daftar 13 kampus luar negeri yang menerima Ghifran adalah:
1. Bachelor of Computer Engineering, Üsküdar University, Turkey
2. Bachelor of Artificial Intelligence and Data Engineering, Özyeğin Üniversites, Turkey
3. Bachelor of Computer Science, Bridgeport University, US
4. Bachelor of Information Technology, Queensland University of Technology, Australia
5. Bachelor of Computer Science, Deakin University, Australia
6. Bachelor of Computer Science, Monash University, Australia
7. Bachelor of Computer Science and Engineering, Hong Kong University of Science and Technology, Hong Kong
8. Bachelor of International Land and Water Management, Wageningen University & Research, Netherland
9. Bachelor of Computer Science, University College Dublin, Ireland
10. Bachelor of Computing Science, Simon Fraser University, Canada
Baca juga: 10 PTS Punya Jalur UTBK SNBT, Ada Tawaran Beasiswa 100 Persen
11. Bachelor of Computer Science, University of Auckland, New Zealand
12. Bachelor of Computer Science, Western Sydney University, Australia
13. Bachelor of Artificial Intelligence, Nanjing University of Aeronautics and Astronautics, China
Ghifran yang lahir di Jakarta pada 2007, merupakan putra dari Gatot Kardioko dan Nauva Marin.
Sejak kecil, ia menunjukkan ketertarikan pada bidang akademik, terutama Matematika dan Informatika, yang kemudian menjadi mata pelajaran favoritnya selama bersekolah di MAN 4 Jakarta.
Selain itu, ia juga aktif dalam berbagai kegiatan olahraga dan membaca buku, yang turut membantunya dalam mengembangkan pola pikir kritis dan kreatif.
Cita-cita besar Ghifran adalah menjadi seorang Computer and Information Research Scientist. Untuk mencapai impian tersebut, ia telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyeimbangkan akademik, organisasi, dan kompetisi.
Ia berbagi tips bagi siswa yang ingin menembus perguruan tinggi luar negeri, yaitu menyiapkan mental, melengkapi dokumen dengan baik, aktif dalam lomba atau organisasi untuk menambah pengalaman, serta memperkuat ibadah dan doa kepada Allah.
Tak lupa, ia menekankan pentingnya restu dari orangtua, kakak, dan guru sebagai kunci kesuksesannya.
Selama bersekolah di MAN 4 Jakarta, Ghifran merasa sangat beruntung mendapatkan ilmu dari para guru yang kompeten. Ia berpesan kepada teman-temannya agar tidak mudah menyerah ketika menghadapi kegagalan.
“Tetap semangat, jangan pernah merasa gagal ketika hasil tidak sesuai dengan harapan, dan percayalah pada proses, karena tidak ada yang instan,” pesannya.
Kepala Madrasah Wido Prayoga, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas pencapaian Ghifran.
“Alhamdulillah, prestasi Ghifran perlu dicontoh dan menjadi motivasi bagi teman-temannya, khususnya adik kelas di X dan XI. Ini menjadi prestasi bersambung yang diraih oleh siswa MAN 4 Jakarta, setelah sebelumnya pada tahun 2024 Putra Haikal Kristanto dan Fabian Budi Darmawan berhasil diterima di sembilan perguruan tinggi luar negeri,” ungkapnya.
Ia berharap agar para siswa kelas X dan XI dapat belajar dari pengalaman yang telah dilakukan oleh kakak kelasnya dalam membuka peluang studi di luar negeri.
“Para guru di MAN 4 Jakarta siap mendampingi dan membimbing kalian dalam meraih cita-cita. Jangan ragu untuk bermimpi besar dan teruslah berusaha!” tutupnya dengan penuh optimisme.