Lakukan secara Rutin, Ini 5 Manfaat Detoks Digital untuk Kesehatan
JAKARTA, KOMPAS.TV – Penggunaan gawai atau teknologi digital berlebihan dapat membawa dampak buruk pada kesehatan. Cahaya biru dari layar gawai dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur.
Selain itu, kecanduan bermain gawai atau gadget dapat memengaruhi produktivitas dan kualitas hidup seseorang.
Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi atau menghentikan sementara penggunaan teknologi digital atau disebut dengan istilah detoks digital, menjadi sangat penting.
Detoks digital dilakukan dengan cara mengurangi atau menghentikan penggunaan perangkat digital, seperti smartphone, laptop, tablet, dan televisi. Meski tampak sepele, kebiasaan detoks digital memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Dilansir laman Nuffield Health, berikut 5 manfaat detoks digital jika dilakukan secara rutin.
Baca Juga: Ingin Dapat Cek Kesehatan Gratis dari Pemerintah? Ini Langkah Awalnya
5 Manfaat Detoks Digital untuk Kesehatan
1. Meningkatkan kesehatan mental
Salah satu manfaat utama detoks digital adalah meningkatkan kesehatan mental. Istirahat dari paparan berlebihan terhadap informasi dan interaksi di media sosial, akan membantu meredakan stres.
Detoks digital yang dilakukan secara rutin juga akan meningkatkan fokus dan mengurangi kecemasan.
2. Meningkatkan kualitas tidur
Paparan cahaya biru layar gadget dapat mengganggu ritme tidur alami tubuh. Pasalnya, cahaya biru menipu otak kita untuk berpikir bahwa hari masih siang, sehingga produksi melatonin terhambat.
Melatonin adalah hormon yang mengatur siklus tidur-bangun. Akibatnya, seseorang akan mengalami sulit tidur dan merasa lebih terjaga di malam hari.
Jika kebiasaan ini terus berlanjut, ritme tidur kita akan terganggu secara signifikan.
3. Meningkatkan kebugaran tubuh
Penggunaan gawai atau gadget yang berlebihan sering kali dikaitkan dengan gaya hidup sedentary (kurang gerak). Dengan mengurangi waktu di depan layar, kita dapat mencegah masalah kesehatan yang terkait dengan kurangnya aktivitas fisik.
4. Mencegah kecanduan gadget
Penggunaan gadget secara berlebihan dapat menciptakan kebiasaan kompulsif, seperti sering memeriksa notifikasi atau terus-menerus scrolling media sosial. Detoks digital membantu memutus pola ini dan menciptakan kebiasaan yang lebih sehat.
Selain itu, notifikasi atau like di media sosial dapat memicu pelepasan dopamin di otak, yang menciptakan rasa senang sementara dan mendorong kecanduan. Detoks digital mengurangi paparan ini, sehingga otak kembali ke pola yang lebih stabil.
Baca Juga: PLN UID S2JB Peringati Bulan K3 Nasional 2025, Perkuat Komitmen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
5. Meningkatkan hubungan sosial yang nyata
Interaksi sosial yang sehat sangat penting untuk kesejahteraan mental. Detoks digital mendorong kita untuk berinteraksi langsung dengan orang lain, baik keluarga, teman, atau komunitas.