Mengapa Beberapa Anak Lebih Terbuka dalam Memberikan Kritik?
KOMPAS.com – Setiap anak memiliki perbedaan yang mencolok dalam cara mengungkapkan pendapat atau kritik.
Beberapa anak tampak lebih terbuka dalam menyampaikan kritik, sementara yang lain cenderung lebih diam.
Psikolog, Prof. Dr. Rose Mini Agoes Salim, MPsi menjelaskan, perbedaan ini erat kaitannya dengan kemampuan berpikir kritis yang dimiliki oleh anak-anak.
Anak dengan kemampuan berpikir kritis akan mempertimbangkan berbagai perspektif sebelum mengungkapkan pendapatnya, sehingga tampak lebih terbuka dalam menyampaikan kritik.
Baca juga: Cara Orangtua Merespons Kritik Anak, Jangan Keliru
Namun, dalam mengungkapkan pendapat, anak-anak seringkali berbicara secara spontan.
“Masalahnya, anak cenderung mengatakan sesuatu secara spontan dan terkadang tidak disukai atau tidak disetujui oleh orang-orang di lingkungannya,” ujarnya kepada Kompas.com, pada Minggu (19/01/2025).
Sayangnya, respons negatif dari orang dewasa atau teman sebaya bisa memengaruhi keberanian mereka dalam mengkritik.
Menstimulasi kemampuan berpikir kritis pada anak
Seiring dengan perkembangan kemampuan berpikir kritis, penting bagi orang tua dan lingkungan untuk memberikan ruang bagi anak-anak untuk berpendapat.
Psikolog yang akrab disapa Bunda Romi itu menjelaskan, kemampuan berpikir kritis akan berkembang seiring dengan pengalaman yang dimilikinya.
Baca juga: 4 Langkah Membangun Pola Pikir Kritis pada Anak, Orangtua Harus Tahu
Anak dengan banyak pengalaman atau informasi, baik melalui bacaan, tontonan, atau pengalaman hidup, lebih cenderung menyampaikan kritik secara terbuka dan lebih terstruktur.
“Orang yang bisa berpikir kritis adalah mereka yang memiliki banyak informasi dalam otaknya, yang diperoleh dari pengalaman hidup, apa yang dibaca, dan apa yang dilihat,” lanjutnya.
Sementara, anak yang kurang terstimulasi untuk berpikir lebih mendalam mungkin akan lebih enggan mengkritik atau mengungkapkan pendapatnya.
Namun, jika anak tidak diberi kesempatan untuk berpikir lebih dalam atau berbicara terbuka, kemampuan berpikir kritisnya bisa terhambat.
Jadi, penting untuk memberi anak ruang untuk berpikir dan berbicara, dengan cara yang asertif.
Baca juga: 3 Faktor yang Menghambat Anak dalam Mengasah Kemampuan Berpikir Kritis
“Komunikasi asertif berarti menyatakan perasaan, pikiran, dan keinginan dengan cara yang jelas,” jelasnya.