TRIBUNHEALTH.COM – Gula dikenal sebagai sumber makanan yang bisa berdampak buruk jika dikonsumsi berlebihan.
Tak jarang gula disebut sebagai racun apa bila dikonsumsi berlebihan.
Bukan tanpa alasan, pasalnya berbagai bagian dari tubuh dapat terkena dampak kelebihan gula.
Misalnya, gula bisa menyebabkan obesitas hingga diabetes tipe 2.
Melansir kanal kesehatan The Health Site, berikut ini 10 dampak yang terjadi pada tubuh jika mengonsumsi gula terlalu banyak.
Obesitas
Asupan gula yang melebihi batas seharusnya dapat dengan mudah menambah berat badan.
Akibatnya, Anda bisa mengalami obesitas apa bila dilakukan dalam jangka waktu panjang.
Kerusakan gigi
Ketika kecil, kita kerap dilarang makan makanan manis karena merusak gigi.
Ternyata hal ini benar adanya.
Gula dapat menjadi tempat pertumbuhan yang disukai bakteri.
Penumpukan bakteri dalam mulut dapat menyebabkan masalah gigi.
Efek buruk terhadap usus
Pada akhirnya, gula dapat mengubah keseimbangan bakteri usus dan menyebabkan masalah pencernaan, kembung, dan masalah kesehatan lainnya.
Memburuknya fungsi kognitif
Asupan gula yang tinggi telah dikaitkan dengan gangguan fungsi kognitif dan memori.
Bahkan gula disebut dapat menyebabkan demensia.
Hipertensi dan penyakit jantung
Gula berefek pada kesehatan kardiovaskuler.
Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.
Risiko kanker
Penelitian telah mengaitkan konsumsi gula dengan sejumlah kanker.
Menurut beberapa penelitian, asupan gula yang tinggi dapat meningkatkan risiko kanker tertentu, seperti kanker pankreas.
Suasana hati tak menentu
Mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Lonjakan energi ini bisa mempengaruhi mood atau suasana hati menjadi tak menentu.
Penuaan dan kerutan
Molekul gula dapat menumpuk di kulit, dan menyebabkan penuaan yang dipercepat dan menyebabkan kerutan dini.
Masalah ginjal
Konsumsi gula yang berlebihan dapat membebani ginjal dan meningkatkan risiko penyakit ginjal.
Ini juga dapat menyebabkan batu ginjal yang menyakitkan.
Diabetes tipe 2
Salah satu risiko paling tinggi dari asupan gula tinggi adalah diabetes tipe 2.
Mengonsumsi gula dan makanan dan minuman tinggi gula secara teratur dapat menyebabkan resistensi insulin dalam tubuh.
Pada akhirnya hal ini bisa menyebabkan terjadinya diabetes tipe 2.