Sarkofagus Berisi Kerangka Manusia di Buleleng Diperkirakan Berasal dari Masa Prasejarah
BULELENG, KOMPAS.com – Sejumlah peneliti mengidentifikasi dan mendokumentasikan dua benda diduga sarkofagus yang ditemukan di Desa Mengening, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Sarkofagus yang di dalamnya ditemukan kerangka manusia itu, diperkirakan berasal dari tahun sebelum 1.300 masehi.
“Diperkirakan dari zaman prasejarah. Sebelum agama Hindu masuk ke Bali. Perkiraan sebelum tahun 1300-an,” ujar Kepala Bidang Sejarah dan Cagar Budaya, Dinas Kebudayaan Buleleng, Nyoman Widarma, Jumat (14/8/2024) di Buleleng.
Baca juga: Dua Benda Diduga Sarkofagus Berisi Kerangka Manusia Ditemukan di Buleleng
Menurutnya, sarkofagus tersebut termasuk tidak biasa karena ukurannya cukup kecil yakni hanya sekitar 40x 25 cm
Ia mengatakan bahwa kerangka yang ditemukan dalam sarkofagus merupakan manusia dewasa, Meski ada sebagian kerangka yang sudah agak hancur.
Jenazah pemilik kerangka itu diduga awalnya dikubur. Kemudian saat sudah menjadi kerangka dipindahkan ke dalam sarkofagus dan dikubur kembali.
“Ini termasuk penemuan terkecil. Tidak seperti sarkofagus pada umumnya,” lanjut dia.
Ia mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XV Bali & Nusa Tenggara Barat, untuk memeriksa lebih lanjut temuan tersebut.
Hal ini dilakukan karena BPK XV memiliki peralatan dan kompetensi di bidang sejarah. Sehingga dapat dilakukan identifikasi dan dokumentasi temuan yang berada di areal pura.
“Apalagi yang ditemukan bukan hanya sarkofagus dan kerangka saja, namun ada juga besi panjang dan dua guci besi. Bisa saja ada unsur kebudayaan China,” tutup dia.
Sebelumnya, dua buah benda yang diduga sarkofagus ditemukan di areal Pura Kahyangan Desa Adat Tegal, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Dua benda yang diduga sebagai sarkofagus atau peti mati kuno itu di dalamnya terdapat tulang kerangka manusia.
Kepala Desa Adat Tegal, Kadek Astawan Wijaya mengatakan, dua benda diduga sarkofagus itu ditemukan pada Minggu (18/8/2024) sekitar pukul 11.00 Wita.
Saat itu, warga desa adat tengah melakukan gotong royong memperbaiki tembok Pura Desa Adat.
Baca juga: Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun
Sarkofagus pertama ditemukan dalam kondisi utuh. Terbuat dari bahan paras atau padatan batu dengan ukuran sekitar 45 x 30 cm.
“Saat dibuka, di dalamnya terdapat tulang kerangka dan gigi,” ujarnya, dihubungi Senin (19/8/2024) di Buleleng.
Benda bersejarah ini tertanam di bawah tanah sekitar 10cm, tepat di sebelah barat pelinggih atau bangunan untuk pemujaan.
Tidak berselang lama, benda yang diduga sarkofagus kedua kembali ditemukan sekitar pukul 13.00 Wita. Lokasinya pun ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan yang pertama.
“Sarkofagus kedua memiliki bentuk yang sedikit berbeda, terbuat dari batu dengan ukuran yang hampir sama. Di dalamnya juga ditemukan kerangka, guci, dan besi,” sambung dia.