Selesai Autopsi,Terkuak Kondisi Jasad 6 Pemandu Lagu yang Tewas di Kebakaran Karaoke Orange Tegal

TRIBUNJAKARTA.COM - Sebanyak 6 pemandu lagu (PL) meninggal dunia dalam kebakaran di New Orange Karaoke Tegal di Jalan Veteran, Kota Tegal sekira pukul 08.30 WIB, Senin (15/1/2024).

Adapun enam korban tewas yakni Nurmala Adrianti (20), Ika Nurhayatin (26), Putri Nur Fajar (28), Anggun Silviana Putri (22), Ajeng Siti Qomariyah (26), dan Ila Saripah (30).

Keenam korban tewas menjalani autopsi di RSUD Kardinah Kota Tegal.

Lalu bagaimana kondisi jasad keenam pemandu lagu tersebut?

Kepala Dinas Kesehatan KotaTegal, M Zaenal Abidin mengatakan enam pemandu lagu itu meninggal dunia karena keracunan karbon dioksida (CO2).

Sehingga para korban tidak mengalami luka bakar.

"Meninggal dunia karena mati lemas. Karena kemasukan karbon dioksida (CO2) dan tidak ada luka bakar," katanya saat ditemui di RSUD Kardinah Kota Tegal.

Hingga saat ini korban yang masuk ke rumah sakit sementara 15 orang.

Sejumlah 6 orang meninggal dunia dan 9 orang masih dirawat di rumah sakit.

Zaenal mengatakan, sejumlah 9 korban yang masih dirawat kondisi umumnya bagus.

Satu korban di antaranya adalah petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tegal yang sedang melakukan evakuasi.

"Dari yang 15 itu termasuk pegawai Dishub 1 orang. Pegawai tersebut mau menolong dan mengevakuasi korban yang terjebak," ungkapnya.

Dalam kebakaran tersebut, api tidak membesar, tetapi area gedung terutama lantai 3 dipenuhi asap tebal.

Tim Inafis Polda Jateng bersama Tim Labfor Mabes Polri melakukan olah TKP kebakaran di New Orange Karaoke Tegal.

Dugaan sementara kebakaran karena korsleting, api berasal dari atap mushola di lantai 3.

Hal tersebut disampaikan seorang karyawan New Orange Karaoke Tegal, Andi.

Ia mengatakan sempat melihat asap mengepul dari lantai 3.

"Sumber api tidak paham, asap dari lantai 3," ujarnya.

Hak senada diungkapkan Kasubdit 1 Ditreskrimum Polda Jateng, AKBP Agus Endro Wibowo.

Ia mengatakan, titik api diduga dari atap musala atau korsleting.

Bagian yang terbakar atapnya yaitu plafon. Tetapi untuk apinya tidak menjalar, hanya asap.

Sementara bangunan fisik gedung karaoke yang terbakar sedikit.

"Diduga banyak asap tebal kemungkinan itu dari kabel-kabel yang terbakar sehingga baunya menyengat," katanya.

AKBP Endro mengatakan, olah TKP dilakukan oleh Subdit 1 Ditreskrimum Polda Jateng, Tim Inafis Polda Jateng, dan Tim Labfor Mabes Polri.

Tim sudah membawa barang bukti yang nanti akan dianalisa di Labfor.

"Kami sudah mengamankan barang bukti yang nanti akan dianalisa di Labfor," ujarnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News