Informasi Terpercaya Masa Kini

Kumpulkan Banser di Kantor PBNU, Gus Yahya: Tahan Diri sampai Ada Perintah Bertindak

0 48

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya meminta agar anggota Banser menahan diri dan tidak bertindak sendiri.

Hal itu disampaikan Gus Yahya saat memberikan pidato di depan ratusan anggota Banser di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2024).

“Saya meminta kepada sahabat-sahabat Banser Ansor seluruh Indonesia untuk bersabar, menahan diri, sampai ada perintah untuk bertindak,” kata Gus Yahya.

Baca juga: Ratusan Banser Berseragam Lengkap Berkumpul di Kantor PBNU

Gus Yahya menyebut, banyak kader Banser yang bergejolak dan merasa emosi atas konflik yang sedang terjadi yang melibatkan PBNU dan PKB.

“Saya mengerti dan saya tahu benar perasaan sahabat-sahabat semua,” kata dia.

Oleh sebab itu, dia mengingat agar semua bisa menahan diri dan tetap disiplin berada di barisan masing-masing.

Selain itu, Gus Yahya meminta agar semua kader Banser tidak bergerak sendiri.

“Percayakan segala sesuatu, segala pertimbangan, segala pikiran mengenai langkah-langkah kedepan kepada pimpinan Nahdlatul Ulama,” ucap dia. 

Pengumpulan anggota Banser ini buntut dari aksi demonstrasi di depan Kantor PBNU pada Jumat (2/8/2024).

Saat itu, sejumlah orang yang mengatasnamakan Aliansi Santri Gus Dur menggelar demonstrasi di depan Gedung PBNU.

Baca juga: PBNU Tuding PKB Dalang di Balik Demonstrasi yang Meminta Gus Yahya dan Gus Ipul Mundur

Demo ini ditengarai merupakan bagian dari konflik antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan PBNU.

Konflik antara PBNU dan PKB bermula dari Panitia Khusus Hak Angket DPR-RI terkait penyelenggaraan haji 2024.

Pansus tersebut disahkan oleh Wakil Ketua DPR-RI Muhaimin Iskandar dan dibentuk karena menilai Kementerian Agama bermain dalam kebijakan kuota haji khusus.

Menanggapi pembentukan pansus tersebut, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menilai ada dendam pribadi dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Sebab, pansus tersebut mengincar kesalahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang merupakan adik dari Ketua Umum PBNU.

Leave a comment