15 Cerita Bahasa Inggris Pendek dan Artinya yang Menarik untuk Anak

Belajar Bahasa Inggris bisa dari mana saja sumbernya. Banyak media ajar Bahasa Inggris yang bisa diberikan pada Si Kecil. Contoh media belajar bahasa asing bisa berasal dari lagu, film/drama, bahkan cerita pendek. 

Untuk Si Kecil, Bunda dapat memulainya dari membacakan cerita pendek berbahasa Inggris sejak dini. Jika Bunda membacakan cerita pendek kepada Si Kecil, itu akan melatih kemampuan mendengar Si Kecil agar mereka familiar dengan kata-kata asing yang ada di dalam Bahasa Inggris.

Dengan alur cerita yang menarik, bisa membuat Si Kecil mengingatnya dengan mudah. Tak hanya itu, cerita pendek tentunya memiliki pesan moral yang baik untuk dicontohkan pada Si Kecil.

Oleh karena itu, Bunda dapat memilih alur cerita yang tidak terlalu panjang pada cerita pendek yang dipilih. Banyak model cerita pendek yang disediakan. Mulai dari cerita pendek kehidupan sehari-hari, fabel dengan tokoh binatang, hingga dongeng yang menarik. Penasaran dengan cerita-cerita pendek yang dapat Bunda gunakan untuk Si Kecil? Yuk, simak kumpulan cerita bahasa Inggris pendek beserta artinya di bawah ini!

Baca Juga : 14 Cerita Dongeng Singkat dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya5 Cerita Bahasa Inggris pendek tentang kehidupan sehari-hari & artinya yang menarik

Bunda, berikut lima cerita berbahasa Inggris pendek yang bisa Bunda pilih dengan pesan moral tentang kehidupan sehari-hari yang menarik.

1. Hard work is the key to success

In a faraway village, lives a hardworking farmer who has grape fields. Year after year his grapery gives a rich harvest, and the farmer becomes very successful. He has three sons, who are young and energetic but never bother to work. As the farmer grows old, he begins to worry about his sons’ future.

Then he falls very ill and realizes his death is fast approaching. He calls the sons and tells them,

“Dear sons, I see my death nearing me, but before I bid goodbye to all of you, I want to share a secret. There is a treasure hidden under the fields. Dig the entire field after my death, to find it.”

The old farmer dies, and his sons perform the last rites. The sons begin to dig for the treasure without leaving any part of the field but find nothing. However, their digging of the field leads to a healthy crop and results in huge earnings. These earnings make the sons realize what their father meant.

Artinya dalam Bahasa Indonesia

Di sebuah desa yang jauh, hiduplah seorang petani pekerja keras yang memiliki ladang anggur. Tahun demi tahun ladang anggurnya menghasilkan panen yang melimpah, dan sang petani menjadi sangat sukses. Dia memiliki tiga orang putra, yang masih muda dan energik tetapi tidak pernah mau bekerja. Seiring bertambahnya usia, sang petani mulai mengkhawatirkan masa depan putra-putranya.

Kemudian dia jatuh sakit dan menyadari bahwa ajalnya semakin dekat. Dia memanggil anak-anaknya dan memberi tahu mereka,

“Anak-anakku, aku melihat ajalku semakin dekat, tetapi sebelum aku mengucapkan selamat tinggal kepada kalian semua, aku ingin berbagi sebuah rahasia. Ada harta karun yang tersembunyi di bawah ladang. Gali seluruh ladang setelah kematian saya, untuk menemukannya.”

Petani tua itu meninggal, dan putra-putranya melakukan pemakaman sang ayah. Anak-anaknya mulai menggali harta karun itu tanpa meninggalkan satu jengkal pun di bagian ladang, tetapi tidak menemukan apa pun.

Di sisi lain, penggalian ladang mereka menghasilkan panen yang sehat dan menghasilkan keuntungan yang besar. Penghasilan ini membuat para putra menyadari apa yang dimaksud oleh ayah mereka.

2. The Boy Who Cried Wolf

There once was a boy who grew bored while watching over the village sheep. He wanted to make things more exciting. So, he yelled out that he saw a wolf chasing the sheep. 

All the villagers came running to drive the wolf away. However, they saw no wolf. The boy was amused, but the villagers were not. They told him not to do it again. Shortly after, he repeated this antic. The villagers came running again, only to find that he was lying. 

Later that day, the boy really sees a wolf sneaking amongst the flock. He jumped up and called out for help. But no one came this time because they thought he was still joking around. 

At sunset, the villagers looked for the boy. He had not returned with their sheep. They found him crying.

He told them that there really was a wolf, and the entire flock was gone. An old man came to comfort him and told him that nobody would believe a liar even when they are being honest.

Artinya dalam Bahasa Indonesia

Suatu ketika ada seorang anak laki-laki yang merasa bosan saat menjaga domba- dombanya di sebuah desa. Dia ingin melakukan sesuatu yang tidak membosankan. Jadi, dia berteriak bahwa dia melihat seekor serigala mengejar domba- dombanya. 

Semua penduduk desa berlari untuk mengusir serigala itu. Namun, ternyata mereka tidak melihat serigala. Anak itu merasa terhibur, tetapi penduduk desa tidak. Mereka menyuruhnya untuk tidak mengulanginya lagi. Tak lama kemudian, ia mengulangi perbuatannya. Para penduduk desa kembali berlari, hanya untuk menyadari bahwa ia berbohong. 

Di kemudian hari, anak laki-laki itu benar-benar melihat seekor serigala menyelinap di antara kawanan domba. Dia melompat dan berteriak minta tolong. Namun tidak ada yang datang kali ini karena mereka mengira dia masih bercanda. 

Saat matahari terbenam, penduduk desa mencari anak itu. Namun, ia tidak kembali dengan domba-domba miliknya. Penduduk desa menemukannya sedang menangis.

Dia mengatakan kepada mereka bahwa memang ada serigala, dan seluruh kawanan domba telah pergi. Seorang pria tua datang untuk menghiburnya dan mengatakan kepadanya bahwa tidak ada orang yang akan mempercayai seorang pembohong meskipun mereka jujur.

3. Hansel and Gretel

Hansel and Gretel were two siblings lost in a dark forest. While wandering, they stumbled upon a house made of candy and sweets. Hungry and tired, they began eating the house, only to be captured by a wicked witch who lived there.

The witch planned to fatten Hansel up and eat him, while Gretel was forced to do chores. However, Gretel cleverly tricked the witch and pushed her into the oven, saving her brother.

With the witch gone, they discovered her treasure and escaped. Hansel and Gretel returned home, bringing the wealth to their family, and they lived happily ever after.

Artinya dalam Bahasa Indonesia

Hansel dan Gretel adalah dua saudara yang tersesat di hutan gelap. Saat berjalan, mereka menemukan rumah yang terbuat dari permen dan kue. Lapar dan lelah, mereka mulai memakan rumah itu, tapi ditangkap oleh penyihir jahat yang tinggal di sana.

Penyihir itu berencana untuk menggemukkan Hansel dan memakannya, sementara Gretel dipaksa untuk bekerja. Namun, Gretel dengan cerdik menipu penyihir dan mendorongnya ke dalam oven, menyelamatkan saudaranya.

Setelah penyihir mati, mereka menemukan harta karun dan melarikan diri. Hansel dan Gretel pulang dengan kekayaan, dan mereka hidup bahagia selamanya.

4. The Needle Tree

There were two brothers; the older one was always mean to the younger one. The older one would chop firewood in the forest and sell it in the market. 

One day, he stumbled across a magical tree. The tree begged him not to cut him down and promised him golden apples in exchange. The older brother felt disappointed with the number of apples he received. 

He decided to cut down the tree anyway, but the tree showered him with hundreds of needles. The boy was left lying on the forest ground in pain.

His younger brother finally found him and carefully took out every needle. The older brother finally apologised for treating his brother badly. The magical tree saw this exchange. It decided to give them more golden apples.

Artinya dalam Bahasa Indonesia

Ada dua orang bersaudara; yang kakak selalu bersikap kasar terhadap adiknya. Sang kakak memotong kayu bakar di hutan dan menjualnya di pasar. 

Suatu hari, dia menemukan sebuah pohon ajaib. Pohon itu memohon kepadanya untuk tidak menebangnya dan menjanjikan apel emas sebagai gantinya. Sang kakak merasa kecewa dengan jumlah apel yang diterimanya. 

Dia memutuskan untuk tetap menebang pohon itu, tetapi pohon itu menghujaninya dengan ratusan jarum. Anak laki-laki itu pun tergeletak di tanah hutan dalam kesakitan. Adik laki-lakinya akhirnya menemukannya dan dengan hati-hati mengeluarkan semua jarum itu. Sang kakak akhirnya meminta maaf karena telah memperlakukan adiknya dengan buruk. Pohon ajaib melihat pertukaran ini. Ia memutuskan untuk memberikan lebih banyak apel emas kepada mereka.

5. The Enormous Turnip

An old man planted a turnip that grew to be enormous. He tried to pull it out but couldn’t, so he asked for help. His wife joined him, but they still couldn’t pull it out. One by one, the granddaughter, a dog, a cat, and a mouse joined in.

Together, they pulled and pulled until the enormous turnip finally came out of the ground. Everyone cheered and celebrated their teamwork.

Artinya dalam Bahasa Indonesia

Seorang kakek menanam lobak yang tumbuh sangat besar. Dia mencoba mencabutnya, tetapi tidak bisa, jadi dia meminta bantuan. Istrinya ikut membantu, tetapi mereka masih tidak bisa mencabutnya. Satu per satu, cucu, seekor anjing, kucing, dan tikus bergabung.

Bersama-sama, mereka menarik dan menarik hingga akhirnya lobak raksasa itu keluar dari tanah. Semua bersorak dan merayakan kerja sama mereka.

5 Cerita fabel Bahasa Inggris singkat dan artinya

Bunda, berikut ini lima cerita berbahasa Inggris pendek dibalut dengan kisah yang diperankan oleh tokoh hewan yang akan membuat Si Kecil lebih tertarik dengan kisahnya.

1. Dove and The Bee

On the banks of a river, there is a tree where a swarm of bees set up their beehive. They remain busy the entire day buzzing on flowers and collecting honey. One fine day, a bee feels thirsty and goes to the river to drink some water. As the bee tries to drink, a wave of the current sweeps it away. The bee starts drowning.

Fortunately, a beautiful dove, who has been watching from a distance, rushes to help the poor bee. She plucks a big leaf from a tree and flies towards the bee. The dove places the leaf near the bee. The bee mounts on the leaf and dries its wings. In some time, the bee finds the strength to fly away to safety.

A couple of weeks later, the dove is caught in a dangerous situation. As she is sitting on the branch of a tree, an archer targets her. The dove looks for an escape but sees a large hawk hovering around her.

That’s when her good deed returns to her. The bee comes to her rescue by stinging the archer hard. By then the archer releases the arrow, which misses the dove and hits the hawk, instead. The dove flies away to safety.

Artinya dalam Bahasa Indonesia

Di tepi sungai, ada sebuah pohon di mana segerombolan lebah membuat sarang lebah. Mereka terus sibuk sepanjang hari untuk menghinggapi bunga dan mengumpulkan madu. Pada suatu hari yang cerah, seekor lebah merasa haus dan pergi ke sungai untuk minum air. Saat lebah mencoba untuk minum, gelombang arus menyapunya. Lebah itu mulai tenggelam.

Untungnya, seekor burung merpati yang cantik, yang telah memperhatikan dari kejauhan, bergegas menolong lebah yang malang itu. Dia memetik daun besar dari pohon dan terbang ke arah lebah. Burung merpati meletakkan daun itu di dekat lebah. Lebah hinggap di daun itu dan mengeringkan sayapnya. Dalam beberapa waktu, lebah menemukan kekuatan untuk terbang ke tempat yang aman.

Beberapa minggu kemudian, burung merpati terjebak dalam situasi yang berbahaya. Saat ia sedang hinggap di dahan pohon, seorang pemanah mengincarnya. Merpati itu mencari jalan keluar, namun ia melihat seekor elang besar melayang-layang di sekelilingnya.

Saat itulah perbuatan baiknya berbuah manis. Lebah datang untuk menyelamatkannya dengan menyengat si pemanah dengan keras. Pada saat itu, pemanah melepaskan anak panahnya, yang meleset dari burung merpati dan malah mengenai elang. Burung merpati itu terbang ke tempat yang aman.

2. The tortoise and the hare story

Once upon a time, there lived a hare, who was proud of his swiftness and often teased the tortoise for his slow nature. Tired of his boasting, the tortoise asked to race with him, with other animals gathering to see their competition. The hare was swift and confident of his abilities, while the tortoise was slow but determined.

As soon as the race began, the hare started running fast and took a lead of a few yards over the tortoise. Feeling overconfident, he looked back at the tortoise, who couldn’t be seen, and decided to take a nap midway through the race, thinking he could easily catch up later.

Meanwhile, the tortoise continued to walk steadily, never stopping. Waking up after some time, the hare found, to his great distress, that the tortoise was near the finish line. He rushed to catch up, but it was too late. The tortoise, slow and steady, had won the race. When the hare finally reached the end line, all the other animals laughed at him for having lost to the tortoise.

Artinya dalam Bahasa Indonesia

Pada suatu hari, hiduplah seekor kelinci, yang bangga dengan kecepatannya dan sering mengejek kura-kura karena sifatnya yang lamban. Bosan dengan kesombongannya, kura-kura meminta untuk berlomba dengannya, dengan hewan-hewan lain yang berkumpul untuk melihat kompetisi mereka. Kelinci sangat cepat dan percaya diri dengan kemampuannya, sementara kura-kura lambat namun penuh tekad.

Begitu perlombaan dimulai, kelinci mulai berlari dengan cepat dan unggul beberapa meter dari kura-kura. Merasa terlalu percaya diri, kelinci melihat ke arah kura-kura, yang tidak terlihat, dan memutuskan untuk tidur siang di tengah perlombaan, karena mengira ia dapat dengan mudah mengejar ketertinggalannya.

Sementara itu, kura-kura terus berjalan dengan mantap, tidak pernah berhenti. Ketika bangun setelah beberapa waktu, kelinci menemukan, dengan sangat terkejut, bahwa kura-kura sudah berada di dekat garis finis. Dia bergegas untuk mengejar, tetapi sudah terlambat. Kura-kura, dengan lambat dan mantap, telah memenangkan perlombaan. Ketika kelinci akhirnya mencapai garis akhir, semua hewan lain menertawakannya karena kalah dari kura-kura.

3. Elephant and Friends

A lonely elephant was looking for friends in the forest. The monkey declined to be the elephant’s friend because the elephant could not swing in the trees. The rabbit turned the elephant because it was too big to fit in the burrow. The frog refused to be the elephant’s friend because it could not jump. Every other animal said no to the poor elephant. 

The next day, all the animals in the forest were running away in fear. The elephant stopped a bear who said that the tiger was attacking them all. The elephant nicely asked the tiger to stop, but the tiger told the elephant to stay out of the way. The elephant proceeded to kick the tiger and scare it away. The other animals then realised that the elephant was the perfect size to be their friend.

Artinya dalam Bahasa Indonesia

Seekor gajah yang kesepian sedang mencari teman di hutan. Monyet menolak untuk menjadi teman gajah karena gajah tidak bisa berayun di pepohonan. Kelinci menolak gajah karena gajah terlalu besar untuk masuk ke dalam liang. Katak menolak menjadi teman gajah karena tidak bisa melompat. Semua hewan lain menolak gajah yang malang itu. 

Keesokan harinya, semua hewan di hutan itu lari ketakutan. Gajah kemudian memberhentikan seekor beruang yang mengatakan bahwa harimau akan menyerang mereka semua. Gajah dengan baik meminta harimau untuk berhenti, tetapi harimau menyuruh gajah untuk menjauh. Gajah kemudian menendang harimau dan menakut-nakuti harimau tersebut. Hewan-hewan lain kemudian menyadari bahwa gajah adalah ukuran yang terbaik untuk menjadi teman mereka.

4. The Ugly Duckling

Tells of a little duckling that was called ugly by everyone at the farm where he lived. He was bullied and mistreated by everyone, until one day he was forced to run away.

The miserable little duckling was mocked and scorned by everyone who met him, and found himself wandering through the frozen winter, alone and barely managing to survive.

When he flew to a lake to swim, he met three beautiful swans who greeted him cheerfully. He was confused by their friendly greeting, for all this time he had been chased away.

When he looked down at his reflection in the water, he was surprised to see that he had grown into a beautiful swan! A little girl who was throwing breadcrumbs for the noble swans even said that he was the most beautiful of all.

We should never judge others by their appearances because it is not appearances that matter. Not only can one develop beauty over time, but true beauty is that which lies within, so if we endure and keep moving forward in life, as the little duckling did, then we may, one day, find ourselves to be considered the most beautiful of all.

Artinya dalam Bahasa Indonesia

Cerita ini mengisahkan tentang seekor itik kecil yang disebut jelek oleh semua orang di peternakan tempatnya tinggal. Dia diintimidasi dan dianiaya oleh semua orang, sampai suatu hari dia terpaksa pergi menjauh dari tempatnya tinggal.

Bebek kecil yang malang itu diejek dan dicemooh oleh semua orang yang bertemu dengannya, dirinya berkeliaran pada musim dingin yang sangat dingin, sendirian dan nyaris tidak berhasil bertahan hidup.

Ketika terbang ke sebuah danau untuk berenang, dia bertemu dengan tiga angsa cantik yang menyambutnya dengan riang. Dia bingung dengan sapaan ramah mereka, karena selama ini dia mendapatkan cemohan.

Ketika melihat bayangannya di air, dia terkejut melihat jika dirinya telah tumbuh menjadi angsa yang cantik! Seorang gadis kecil yang sedang melempar remah roti untuk para angsa bangsawan mengatakan bahwa dialah yang paling cantik dari semuanya.

5. The Stork and the Crab

There once was an old stork who could not catch fish anymore. As he grew hungrier, he devised a plan. He told the fish in the tank that the farmers would soon empty out the tank and grow crops there. He offered to take the distressed fish to a bigger tank further away. 

The fish happily agreed, but the stork would take them to a rock and kill them. There was also a crab in the tank who wished to be saved. The stork, thinking he could try some new food, agreed to take him. However, the crab quickly noticed the fish bones on the rock. He immediately dug his claws into the stork’s neck and killed him. He then went back to the old tank and informed the other fish.

Artinya dalam Bahasa Indonesia

Suatu hari ada seekor bangau tua yang tidak bisa menangkap ikan lagi. Saat dia semakin lapar, dia menyusun sebuah rencana. Dia memberi tahu ikan-ikan di dalam kolam bahwa para petani akan segera mengosongkan kolam itu dan bercocok tanam di sana. Dia menawarkan untuk membawa ikan-ikan yang kesusahan itu ke sebuah kolam yang lebih besar dan lebih jauh. 

Ikan-ikan itu dengan senang hati setuju, tetapi bangau itu akan membawa mereka ke sebuah batu dan memakannya. Ada juga seekor kepiting di dalam kolam yang ingin diselamatkan. Bangau, yang berpikir bahwa ia bisa mencoba makanan baru, akhirnya setuju untuk membawanya.

Namun, kepiting dengan cepat menyadari adanya tulang-tulang ikan di atas batu. Dia segera menancapkan capitnya ke leher bangau dan berhasil melumpuhkannya. Dia kemudian kembali ke kolam lama dan memberi tahu ikan-ikan lainnya.

5 Cerita dongeng Bahasa Inggris singkat tentang liburan sekolah, keluarga dan beragam tema lain beserta artinya

Bosan dengan cerita fabel? Berikut ini lima cerita dongeng berbahasa Inggris singkat yang cocok untuk Bunda ceritakan untuk Si Kecil bertema liburan, sekolah, keluarga, dan tema lainnya.

1. My dad

Hello, I’m Lottie. I’m ten years old. I live with my dad and my sister in England. I’m going to tell you about my dad.

This is my dad. His name is Paul. He’s 46 years old. His hair is black and grey. He’s got green eyes. I’ve got green eyes too!

My dad gets up early most days. He makes our breakfast, and sometimes he takes me to school. My dad’s making my breakfast in this picture.

My dad is a teacher. He doesn’t teach children. He teaches other people who work with him. Dad’s at work in this picture.

My dad gets home at 5 o’clock. Sometimes I help him cook our tea. In this picture I’m

helping to make a pasta sauce.

After tea my dad sometimes helps me with my homework. He’s helping me with maths here. I like maths!

In the evening we sometimes watch TV. Or my dad reads. He loves reading. I love reading too!

At the weekend we do different things. Sometimes we go to the library. I’m choosing some books here.

Sometimes at the weekend we go to the cinema, or to a concert. My dad loves music. Sometimes the concerts are a bit boring.

It’s great living with my dad and my sister.

Artinya dalam Bahasa Indonesia

Halo, aku Lottie. Umurku sepuluh tahun. Aku tinggal bersama ayah dan kakakku di Inggris. Aku akan bercerita tentang ayahku.

Ini adalah ayahku. Namanya Paul. Umurnya 46 tahun. Rambutnya hitam dan abu-abu. Dia punya mata hijau. Aku juga punya mata hijau!

Ayahku bangun pagi hampir setiap hari. Dia membuatkan kami sarapan, dan terkadang dia mengantarku ke sekolah. Ayahku sedang membuatkan sarapan untukku di foto ini.

Ayahku adalah seorang guru. Dia tidak mengajar anak-anak. Dia mengajar orang lain yang bekerja dengannya. Ayah sedang bekerja di foto ini.

Ayahku pulang ke rumah jam 5 sore. Kadang-kadang aku membantunya membuatkan teh. Di foto ini aku membantu membuat saus pasta.

Setelah minum teh, ayah kadang membantuku mengerjakan PR. Di sini ayah membantuku belajar matematika. Aku suka matematika!

Di malam hari kami kadang menonton TV. Atau ayah membaca. Dia suka membaca. Aku suka membaca juga!

Di akhir pekan kami melakukan hal yang berbeda. Terkadang kami pergi ke perpustakaan. Aku memilih beberapa buku di sini.

Kadang-kadang di akhir pekan kami pergi ke bioskop, atau ke konser. Ayahku suka musik. Kadang-kadang konsernya agak membosankan.

Senang sekali tinggal bersama ayah dan adikku.

2. School Trip

One day Joe’s teacher had some news.

“We’re going on a school trip,” she told the class. “As we’ve been learning about different animals, we are going to visit a wildlife park.”

Everyone was excited.

“Bears!” yelled Finn at playtime. “Rhinos!”

“Leopards!” shouted Joe. “Lions!”

That evening, Joe showed his parents the letter about the school trip.

“Wonderful,” said Mum. “We must make sure you have everything you need.”

“Will there really be lions?” asked Bella, her eyes big with excitement.

“Yes, and leopards too.

“Ooh,” said Bella, and her eyes grew even bigger.

On the morning of the trip, Joe had everything ready.

He had a backpack with his sandwiches and water bottle. He had a warm scarf in case it was cold, and sunscreen in case it was hot. He had a camera to take pictures of the animals.

“Quick,” he said at breakfast. “I can’t be late. Or they might leave without me.”

“Don’t worry,” said Bella. “I’m ready. Look, I’m taking some extra snacks in case the animals are hungry.”

Everyone looked at Bella. She had a packed lunch, a water bottle, a scarf and sunscreen. She thought she was going to the wildlife park too!

“But Bella,” said Dad, “Joe is going, not you.”

“It’s a school trip!” shouted Bella. “I’m part of the school!”

“But the trip is only for the big ones,” said Mum.

“I want to see the animals!” howled Bella.

Joe said nothing. Why did his sister always make a fuss, he wondered. Why did she always try to butt in?

His parents were trying to calm Bella.

“We’ll take you to the wildlife park at the weekend.”

“Want Joe to come!” Bella wailed.

Joe lost his temper. “It’s time you learned you can’t have everything your way,” he told his sister. “I’m going on this trip, not you. If you go at the weekend – fine – but I’m not coming with you!”

Nothing they said would make him change his mind.

When they got to the school, the coach was waiting. Joe sat next to Finn.

“I can’t wait to see the rhinos,” said Finn.

“I like lions best,” said Joe.

The coach set off. It had only gone a little way down the motorway when it began to make a strange noise. It was banging and rattling. There was smoke coming from the back. The coach driver pulled to the side of the motorway. With a thud, the coach stopped!

“We’ve broken down,” said Finn.

The driver phoned the breakdown service. At first it was exciting, but after a while everyone began to get bored.

“This is no fun,” grumbled Finn.

Finally, the breakdown truck arrived. But it couldn’t fix the coach. They waited and waited. At last, a new coach came. Everyone had to climb off the first coach and onto the second one.

They were all bored and hungry by now.

When they got to the wildlife park, it was very busy. There were lots of school groups already there. They had to wait in line at the gate. When they finally got in, it was lunchtime. Their teachers made them sit and eat their sandwiches before they could see the animals.

“At this rate, we won’t see anything,” said Joe.

“I’m afraid we haven’t very long,” said the teacher. “You must all be back at the coach in an hour.”

Finn wanted to see the rhinos, and Joe wanted to see the lions. Finally Joe won, and they rushed to the Big Cat Enclosure.

Joe had a horrible shock. There was a barrier with a sign. It said “Due to Cleaning, the Big Cat Enclosure is Closed Today.”

“Oh well,” said Finn. “We’ve got time to look at the rhinos if we run.”

Joe was very quiet all the way back to school.

“How was the wildlife park?” asked Dad at tea. “Did you see lots of animals?”

“Well…” said Joe.

“I’m going this weekend,” said Bella.

“You know what,” Joe said, “I think I’ll come too.”

“Hooray!” Bella yelled.

Artinya dalam Bahasa Indonesia

Suatu hari guru Joe punya kabar gembira.

“Kita akan melakukan perjalanan sekolah,” katanya kepada kelas. “Karena kita telah belajar tentang berbagai jenis hewan, kita akan mengunjungi taman margasatwa.”

Semua orang sangat bersemangat.

“Beruang!” teriak Finn saat bermain. “Badak!”

“Macan tutul!” teriak Joe. “Singa!”

Malam itu, Joe menunjukkan surat tentang perjalanan sekolah kepada orangtuanya.

“Bagus sekali,” kata Ibu. “Kita harus memastikan bahwa kamu memiliki semua yang kamu butuhkan.”

“Apakah akan ada singa?” tanya Bella, matanya berbinar-binar penuh semangat.

“Ya, dan macan tutul juga.”

“Ooh,” kata Bella, dan matanya semakin membesar.

Pada pagi hari perjalanan, Joe sudah menyiapkan segalanya.

Dia membawa tas ransel berisi roti lapis dan botol air. Dia membawa syal hangat untuk berjaga-jaga jika cuaca dingin, dan tabir surya untuk berjaga-jaga jika cuaca panas. Dia juga membawa kamera untuk memotret hewan-hewan tersebut.

“Cepat,” katanya saat sarapan. “Aku tidak boleh terlambat. Atau mereka akan pergi tanpa aku.”

“Jangan khawatir,” kata Bella. “Aku sudah siap. Lihat, aku membawa beberapa makanan ringan untuk berjaga-jaga jika binatang-binatang itu lapar.”

Semua orang memandang Bella. Ia membawa bekal makan siang, botol air, syal dan tabir surya. Dia pikir dia akan pergi ke taman margasatwa juga!

“Tetapi Bella,” kata Ayah, ”Joe yang akan pergi, bukan kamu.”

“Ini adalah perjalanan sekolah!” teriak Bella. “Aku adalah bagian dari sekolah!”

“Tetapi perjalanan ini hanya untuk yang besar,” kata Ibu.

“Aku ingin melihat binatang-binatang!” teriak Bella.

Joe hanya diam saja. Mengapa adiknya selalu membuat keributan, pikirnya. Mengapa ia selalu mencoba untuk ikut campur?

Orangtuanya berusaha menenangkan Bell

“Kami akan mengajakmu ke taman margasatwa di akhir pekan.”

“Aku ingin Joe datang!” Bella meratap.

Joe kehilangan kesabarannya. “Sudah saatnya kamu belajar bahwa kamu tidak bisa mendapatkan segala sesuatu dengan caramu sendiri,” katanya kepada adiknya. “Aku yang akan melakukan perjalanan ini, bukan kamu. Jika kamu pergi di

akhir pekan – tidak apa-apa – tapi aku tidak akan ikut denganmu!”

Tidak ada yang mereka katakan yang bisa membuatnya berubah pikiran.

Ketika mereka tiba di sekolah, pelatih sudah menunggu. Joe duduk di sebelah Finn.

“Aku tidak sabar untuk melihat badak,” kata Finn.

“Aku paling suka singa,” kata Joe.

Pelatih pun berangkat. Mobil itu baru berjalan sedikit menyusuri jalan raya ketika mulai mengeluarkan suara aneh. Bunyi gedoran dan gemeretak. Ada asap yang keluar dari bagian belakang. Sopir bus menepi ke sisi jalan raya. Dengan suara gedebuk, bus berhenti!

“Kami mogok,” kata Finn.

Sopir itu menelepon layanan kerusakan. Awalnya menyenangkan, tetapi setelah beberapa saat semua orang mulai bosan.

“Ini tidak menyenangkan,” gerutu Finn.

Akhirnya, truk yang datang pun tiba. Tapi itu tidak bisa memperbaiki gerbongnya. Mereka menunggu dan menunggu. Akhirnya, gerbong baru datang. Semua orang harus turun dari gerbong pertama dan naik ke gerbong kedua.

Mereka semua sudah bosan dan lapar.

Ketika mereka sampai di taman margasatwa, tempat itu sangat ramai. Ada banyak rombongan sekolah yang sudah berada di sana. Mereka harus mengantri di pintu gerbang. Ketika mereka akhirnya bisa masuk, saat itu adalah waktu makan siang. Guru-guru mereka menyuruh mereka duduk dan makan sandwich sebelum mereka bisa melihat satwa.

“Kalau begini terus, kita tidak akan melihat apa-apa,” kata Joe.

“ Aku khawatir kita tidak punya waktu lama,” kata sang guru. “Kalian semua harus kembali ke penginapan satu jam lagi.”

Finn ingin melihat badak, dan Joe ingin melihat singa. Akhirnya Joe menang, dan mereka bergegas ke Kandang Kucing Besar.

Joe sangat terkejut. Ada sebuah pembatas dengan sebuah tanda. Tertulis “Karena Pembersihan, Kandang Kucing Besar Ditutup Hari Ini.”

“Baiklah,” kata Finn. “Kita masih punya waktu untuk melihat badak-badak itu jika kita berlari.”

Joe sangat tenang sepanjang perjalanan pulang ke sekolah.

“Bagaimana taman margasatwa itu?” tanya Ayah saat minum teh. “Apakah kamu melihat banyak binatang?”

“Ya…” kata Joe.

“Aku akan pergi akhir pekan ini,” kata Bella.

“Kamu tahu,” kata Joe, ”Aku pikir aku akan ikut juga.”

“Hore!” Bella berteriak.

3. What will I be when I grow up?

When I grow up I’ll work with animals. I don’t know which job yet.

Maybe like my brother. He’s a special vet.

He looks after scary snakes, some just out of eggs.

He says that snakes are easy as they don’t have any legs.

My father is a scientist. He works to save rare birds.

Some are really clever and can even say some words.

‘How do you do?’

My mother is a dog groomer. She loves dogs big or small.

Once she styled a poodle. It looked just like a ball.

My sister, she trains dolphins. They practise in the pool.

She hears the dolphins talk and sing. That sounds really cool!

So many animal jobs to choose but which one’s right for me?

Because I’m only ten years old, I’ll have to wait and see!

Artinya dalam Bahasa Indonesia

Saat aku dewasa nanti, aku akan bekerja menangani berbagai macam hewan. Aku belum tahu pekerjaan apa.

Mungkin seperti kakakku. Dia dokter spesialis hewan.

Dia merawat ular-ular yang menakutkan, beberapa baru saja menetas.

Dia mengatakan bahwa menangani ular itu tidak sulit karena mereka tidak memiliki kaki.

Ayahku adalah seorang ilmuwan. Dia bekerja untuk menyelamatkan burung-burung langka.

Beberapa di antaranya sangat pintar dan bahkan bisa mengucapkan beberapa kata.

“Apa kabarmu?”

Ibuku adalah seorang groomer anjing. Dia menyukai anjing besar atau kecil.

Satu ketika dia memangkas rambut seekor anjing pudel. Bentuknya seperti bola.

Kakak perempuanku, dia melatih lumba-lumba. Mereka berlatih di kolam renang.

Dia mendengar lumba-lumba berbicara dan bernyanyi. Kedengarannya sangat keren!

Begitu banyak pilihan pekerjaan dengan hewan, tapi mana yang cocok untuk ku?

Karena aku baru berusia sepuluh tahun, aku harus menunggu dan memastikannya!

4. Exam time

It was exam time at Joe’s school.

Every day, their teacher gave them loads of homework and told them they should be working hard so as to do well in their tests.

Joe didn’t take any notice. He reckoned he would rather be playing football.

He didn’t care if he came bottom in the exams.

His mum and dad told him that he should be working harder but the weather was sunny and Joe had better things to do.

“Shall we go to the park?” he said to his friend Finn one afternoon. “We could take a football and have a kick around.”

Finn shook his head.

“I need to revise,” he said. “I’m going home to do some maths.”

Joe was amazed. “You’d rather do maths than football?”

“Maths is important. Besides, my mum says she’ll buy me a mountain bike if I do well.”

“That’s crazy,” said Joe.

Finn shrugged. “Wait until I beat you in the test and you watch me riding past on my mountain bike!”

“You won’t beat me,” said Joe.

“Oh yes I will.”

“Oh no you won’t! Just you wait and see!”

For the first time ever, Joe wanted to do well. He couldn’t bear it if Finn came top and he did badly. So when he got home, he opened his maths book.

There was so much to do.

Suddenly, he felt like he’d forgotten everything he’d learnt that year! He couldn’t think where to start.

He was still sitting there when Bella came in chasing Caspar the kitten.

“You don’t look happy,” she said. “Your mouth is all sad.”

“You wouldn’t be happy either if you had to learn all this maths,” said Joe.

“I would just use my magic pencil. It always gets the right answer.”

“That’s silly! There’s no such thing as a magic pencil.”

“Yes, there is. Look, I’ll show you.”

Bella ran out of the room and came back carrying a shiny, silver pencil with a fluffy unicorn stuck to one end. “What a silly thing,” thought Joe.

But Bella was beaming and he didn’t want to hurt her feelings. So he picked up the pencil and looked at the maths question. To his surprise, he saw the answer straight away.

After that, Joe worked hard every evening.

On the day of the maths test, Bella said, “You can use my magic pencil if you like.”

“No way. I don’t need your pencil,” said Joe rudely. He was thinking about how much his friends would laugh if he came to school with a fluffy unicorn pencil.

Bella was cross. “All right then, I’m not lending it to you!”

“Fine by me!”

When Joe arrived at school, everyone was talking about how much work they’d done. Finn kept grinning at him. The look that said, “I’m coming top, just you wait and see!”

Joe began to panic. He sat down at his desk, opened the test paper – and felt like he couldn’t do a single question.

There was a knock at the door.

“What is it, Bella?” asked Joe’s teacher. “We’re busy now.”

“Just something Joe forgot,” said Bella. Before anyone could stop her she skipped over and put her magic pencil on Joe’s desk. She grinned at Joe as she left.

Joe picked up the pencil. He looked at the fluffy unicorn and could feel himself calming down.

He knew it wasn’t really magic, but somehow he could do all the maths questions after all.

When the results came out, Joe had done even better than Finn.

“Well done!” said Mum. “I knew you could do well if you tried. We could go to a movie to celebrate, and you can choose which one.”

“I think Bella should choose,” Joe said. “I’d never have done it without her magic pencil!”

Artinya dalam Bahasa Indonesia

Saat itu adalah waktunya ujian di sekolah Joe.

Setiap hari, gurunya memberikan banyak pekerjaan rumah dan mengatakan bahwa mereka harus bekerja keras agar dapat mengerjakan ujian dengan baik.

Joe tidak mempedulikannya. Dia lebih suka bermain sepak bola.

Dia tidak peduli jika dia mendapat nilai terendah dalam ujian.

Ayah dan ibunya mengatakan kepadanya bahwa dia harus bekerja lebih keras tetapi cuaca sedang cerah dan Joe memiliki hal yang lebih baik untuk dilakukan.

“Bagaimana kalau kita pergi ke taman?” katanya kepada temannya, Finn, pada suatu sore. “Kita bisa membawa bola dan bermain-main.”

Finn menggelengkan kepalanya.

“ Aku harus mengulang pelajaran lagi,” katanya. “Aku akan pulang untuk mengerjakan soal matematika.”

Joe kagum. “Kamu lebih suka belajar matematika daripada sepak bola?”

“Matematika itu penting. Lagipula, ibuku bilang dia akan membelikanku sepeda gunung jika aku melakukannya dengan baik.”

“Itu hebat sekali,” kata Joe.

Finn mengangkat bahu. “Tunggu sampai aku berhasil mengalahkanmu dalam ujian dan kamu melihatku melaju dengan sepeda gunungku!”

“Kamu tidak akan mengalahkanku,” kata Joe.

“Oh ya, aku akan mengalahkanmu.”

“Oh tidak, kamu tidak akan bisa! Kamu tunggu dan lihat saja nanti!”

Untuk pertama kalinya, Joe ingin melakukan yang terbaik. Dia tidak tahan jika Finn menjadi yang teratas dan dia gagal. Jadi sesampainya di rumah, dia membuka buku matematikanya.

Banyak sekali yang harus dikerjakan.

Tiba-tiba, ia merasa lupa semua yang telah ia pelajari tahun itu! Dia tidak tahu harus mulai dari mana.

Dia masih duduk di sana ketika Bella datang mengejar Caspar, si anak kucing.

“Kamu terlihat muram,” kata Bella. “ Wajahmu terlihat sedih.”

“Kamu juga tidak akan senang jika harus belajar matematika,” kata Joe.

“ Aku akan menggunakan pensil ajaibku. Pensil ini selalu memberikan jawaban yang tepat.”

“Itu sungguh aneh! Tidak ada yang namanya pensil ajaib.”

“Ya, ada. Lihat, aku akan tunjukkan padamu.”

Bella berlari keluar dari kamar dan kembali dengan membawa pensil perak mengkilap dengan gambar unicorn berbulu di salah satu ujungnya. “Benar-benar aneh,” pikir Joe.

Tapi Bella tampak gembira dan Joe tidak ingin menyakiti perasaannya. Jadi dia mengambil pensil itu dan melihat soal matematika. Yang mengejutkan, dia langsung melihat jawabannya.

Setelah itu, Joe belajar dengan giat setiap malam.

Pada hari ujian matematika, Bella berkata, “Kamu boleh menggunakan pensil ajaibku jika kamu mau.”

“Tidak bisa. Aku tidak butuh pensilmu,” kata Joe dengan keras. Dia berpikir akan ditertawakan teman-temannya jika dia datang ke sekolah dengan pensil unicorn yang lembut.

Bella merasa kesal. “Baiklah kalau begitu, aku tidak akan meminjamkannya padamu!”

“Baiklah, tidak masalah bagiku!”

Ketika Joe tiba di sekolah, teman- temannya membahas seberapa banyak tugas yang telah mereka kerjakan. Finn terus menyeringai padanya. Ekspresi yang mengatakan, “Aku akan menjadi yang teratas, tunggu dan lihat saja!”

Joe mulai panik. Ia duduk di mejanya, membuka kertas ujiannya – dan merasa tidak bisa mengerjakan satu pun pertanyaan.

Terdengar suara ketukan di pintu.

“Ada apa, Bella?” tanya guru Joe. “Kami sedang sibuk sekarang.”

“Ada barang Joe yang tertinggal,” kata Bella. Sebelum ada yang bisa menghentikannya, ia melompat dan meletakkan pensil ajaibnya di atas meja Joe. Ia menyeringai pada Joe sambil pergi.

Joe mengambil pensil itu. Dia melihat unicorn berbulu itu dan bisa merasakan dirinya menjadi lebih tenang.

Dia tahu itu bukan sulap, tapi entah bagaimana dia bisa mengerjakan semua soal matematika.

Saat hasilnya keluar, Joe bahkan mengerjakan lebih baik dari Finn.

“Bagus sekali!” kata Ibu. “Ibu tahu kamu bisa melakukannya dengan baik jika kamu berusaha. Kita bisa pergi ke bioskop untuk merayakannya, dan kamu bisa memilih film apa saja.”

“Aku rasa Bella yang harus memilih,” kata Joe. “Aku tidak akan pernah bisa melakukannya tanpa pensil ajaibnya!”

5. The animal shelter

This is the animal shelter. There are lots of pets to adopt here. Dogs, cats, rabbits, hamsters, guinea pigs, budgies and fish.

This is the Good family. They want to adopt a pet. Which one will they choose?

‘How about a dog? Dogs are great pets. They can go for walks. They can play games in the park. They can fetch and carry things.’

‘Dogs are terrible pets. They can jump on your bed and bark all night.’

‘How about a rabbit? Rabbits are fun pets. They can jump and hop. They can skip and run. They can stand on two legs and wiggle their ears!’

‘Rabbits are terrible pets. They can go into the garden and eat your vegetables.’

‘How about a snake? Snakes are cool pets. They can climb and slide. They can be very small or very tall. They can also scare your friends!’

‘Snakes are terrible pets. They can bite you and swallow you whole!’

‘Help! Help! Stop that cat!’

‘How about a cat? Cats are perfect pets. They can walk and run. They can jump and climb. They can play games and scare mice.

‘Cats are the best pets. Now, what name will we choose?’

Artinya dalam Bahasa Indonesia

Tempat ini adalah tempat penampungan hewan. Ada banyak hewan peliharaan yang bisa diadopsi di sini. Anjing, kucing, kelinci, hamster, marmut, budgie, dan ikan.

Cerita ini mengisahkan obrolan dari satu keluarga yang baik hati. Mereka ingin mengadopsi hewan peliharaan. Mana yang akan mereka pilih?

‘Bagaimana kalau anjing? Anjing adalah hewan peliharaan yang hebat. Mereka bisa diajak jalan-jalan. Mereka bisa bermain di taman. Mereka bisa mengambil dan membawa barang.

“Anjing adalah hewan peliharaan yang mengerikan. Mereka bisa melompat ke tempat tidur dan menggonggong sepanjang malam.

‘Bagaimana dengan kelinci? Kelinci adalah hewan peliharaan yang menyenangkan. Mereka bisa melompat dan meloncat. Mereka bisa melompat dan berlari. Mereka bisa berdiri dengan dua kaki dan menggoyangkan telinganya!

‘Kelinci adalah hewan peliharaan yang mengganggu. Mereka bisa masuk ke kebun dan memakan sayuranmu.

‘Bagaimana dengan ular? Ular adalah hewan peliharaan yang keren. Mereka bisa memanjat dan meluncur. Ular bisa sangat kecil atau sangat tinggi. Ular juga bisa menakut-nakuti teman-temanmu!

“Ular adalah hewan peliharaan yang berbahaya. Mereka bisa menggigitmu dan menelannya!

‘Tolong! Tolong! Hentikan kucing itu!

‘Bagaimana dengan kucing? Kucing adalah hewan peliharaan yang sempurna. Mereka bisa berjalan dan berlari. Mereka bisa melompat dan memanjat. Mereka bisa bermain dan menakut-nakuti tikus.

‘Kucing adalah hewan peliharaan terbaik. Sekarang, nama apa yang akan kita pilih?

Bunda, itulah 15 rekomendasi cerita bahasa Inggris pendek yang dapat Bunda jadikan media belajar Si Kecil. Semoga bermanfaat.

Pilihan Redaksi

• Cerita Bunda Ajarkan Anak Bahasa Inggris Sejak Usia 4 Bulan, Kini Fasih Banget
• 19 Cerita Rakyat Bahasa Inggris dari Dongeng Legenda Malin Kundang sampai Sangkuriang
• Cerita Dongeng Rapunzel dalam Bahasa Inggris dan Artinya yang Menarik untuk Si Kecil

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!