Jerman Pegang Bitcoin Rp 32,8 Triliun, Investor Kripto Cemas
Selama beberapa pekan terakhir, pemerintah Jerman telah menjual Bitcoin senilai ratusan juta dolar. Ini merupakan faktor kunci di balik aksi jual mata uang kripto yang intens.
Bulan lalu, pemerintah Jerman mulai menjual Bitcoin dari dompet yang dioperasikan oleh Kantor Polisi Kriminal Federal negara tersebut, yang disebut sebagai Bundeskriminalamt, atau BKA.
BKA menjual 900 Bitcoin pada bulan Juni – senilai sekitar US$52 juta (Rp 852,8 miliar). Menurut firma analisis blockchain Arkham Intelligence, Bitcoin yang dijual pemerintah Jerman itu merupakan hasil sitaan dari situs pembajakan film yang sekarang sudah tidak ada lagi.
Minggu lalu, Jerman menjual 3.000 Bitcoin senilai sekitar US$172 juta (Rp 2,82 triliun). Pada Senin (8/7), polisi Jerman menjual 2.739 Bitcoin senilai US$155 juta (Rp 2,54 triliun).
Baca juga:
- Jerman Jual Bitcoin Rp 2,78 Triliun, Pasar Kripto Kian Tertekan
- Uni Eropa Bakal Perketat Transaksi di Bursa, Ini Dampaknya ke Kripto
- FTX Bayar ke Nasabah US$16 Miliar, Bitcoin dan Solana Bakal Melejit
Pemerintah Jerman telah mengirimkan cadangan kriptonya ke bursa-bursa seperti Coinbase, Bitstamp, dan Kraken. Namun, Pemerintah Jerman tidak segera bersedia memberikan komentar ketika dihubungi oleh CNBC, pada Senin (8/7).
Harga Bitcoin Turun Drastis
Bersamaan dengan penjualan ini, harga Bitcoin turun drastis. Menurut data CoinGecko, Bitcoin merosot di bawah US$55.000 (Rp 902 juta) yang merupakan level terendah sejak Februari 2024, pada Jumat (5/7).
Dalam periode 24 jam, kapitalisasi pasar kripto secara total telah terhapus lebih dari US$170 miliar (Rp 2.788 triliun).
Penjualan Bitcoin milik pemerintah Jerman bukanlah satu-satunya hal yang membuat para investor kripto khawatir. Mata uang kripto juga berada di bawah tekanan dari pembayaran mata uang digital senilai miliaran dolar dari bursa bitcoin yang runtuh, Mt. Gox. Bursa kripto yang bangkrut pada tahun 2014 itu akan mulai membayarkan dana kepada para kreditor.
Pada Jumat lalu, wali amanat untuk harta pailit Mt. Gox, Nobuaki Kobayashi, mengatakan bahwa mereka telah mulai melakukan pembayaran dalam bentuk Bitcoin dan uang tunai kepada beberapa kreditur melalui sejumlah bursa kripto yang ditunjuk.
Bitcoin senilai ratusan juta dolar adalah jumlah yang besar. Namun, ini hanyalah setetes air di lautan jika Anda melihat penerbitan token Bitcoin secara keseluruhan.
CoinGecko menyebut ada sekitar 19,7 juta Bitcoin yang beredar saat ini, senilai US$1,1 triliun. Bagi para investor, ini semua tentang bagaimana penjualan tersebut berdampak kepada sentimen di pasar.
James Butterfill, Kepala Riset di Manajer Aset Kripto CoinShares, mengatakan meskipun penjualan Bitcoin oleh pemerintah Jerman relatif kecil, aksi itu mempengaruhi sentimen pasar. Meski demikian, harga Bitcoin masih naik 89% dalam 12 bulan terakhir.
Bitcoin Jerman dari Hasil Sitaan Situs Pembajakan Film
Pada Januari 2024, polisi di negara bagian Saxony, Jerman Timur, mengumumkan penyitaan hampir 50.000 Bitcoin, yang bernilai sekitar US$2,2 miliar (Rp 36,08 triliun) pada saat itu. Hasil tangkapan tersebut diberi label oleh polisi Saxony sebagai “penyitaan Bitcoin yang paling luas oleh otoritas penegak hukum di Republik Federal Jerman hingga saat ini.”
Dana tersebut disita dari operator Movie2k.to, sebuah situs pembajakan film yang aktif pada tahun 2013. Bitcoin itu kemudian ditransfer ke dompet kripto yang dimiliki oleh Kantor Polisi Kriminal Federal Jerman.
Menurut Arkham Intelligence, yang melacak pergerakan dari dompet bitcoin pemerintah Jerman, token-token tersebut mulai bergerak sejak tahun 2013 ketika mereka pertama kali disita.
Saat ini, BKA Jerman memiliki sekitar 32.488 Bitcoin. Dengan harga saat ini, kepemilikan pemerintah bernilai sekitar US$1,9 miliar (Rp 31,16 triliun).
Namun, tidak semua orang senang dengan keputusan Jerman untuk menjual kepemilikan Bitcoinnya. Joana Cotar, anggota Bundestag Jerman, yang merupakan parlemen negara itu, mengatakan dalam sebuah unggahan di X bulan lalu bahwa pemerintah seharusnya menyimpan token tersebut sebagai “mata uang cadangan strategis” daripada menjualnya.
Cotar mengatakan bahwa ia telah menulis surat kepada Kanselir Jerman Olaf Scholz, Menteri Keuangan Christian Lindner, dan Presiden Menteri Saxony Michael Kretschmer untuk memberi tahu mereka bahwa menjual Bitcoin tidak hanya tidak masuk akal, tetapi juga kontraproduktif.
Cotar mengatakan dia telah mengundang para pejabat Jerman untuk menghadiri sebuah ceramah dengan Samson Mow, seorang influencer Bitcoin terkemuka, pada tanggal 17 Oktober di gedung Paul-Lobe-Haus di Berlin.