Diagram Real Count Dihilangkan lalu Jadi Polemik,KPU Mengakui Memang Ada Kesalahan pada Sirekap

- Tampilan diagram dan chart real count Pileg dan Pilpres 2024 di lamanmendadak hilang pada Selasa (5/3/2024). Hal ini tentu menjadi polemik bagi masyarakat yang ingin mengakses dan memantau perhitungan suara. Alasan mengapa dihilangkan, rupanya memang ada masalah yang terjadi. Masalah tersebut terjadi dalam Sistem Rekapitulasi Informasi (Sirekap) saat proses mengubah data numerik usai formulir..

Diagram Real Count Dihilangkan lalu Jadi Polemik,KPU Mengakui Memang Ada Kesalahan pada Sirekap

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tampilan diagram dan chart real count Pileg dan Pilpres 2024 di laman pemilu2024.kpu.go.id mendadak hilang pada Selasa (5/3/2024).

Hal ini tentu menjadi polemik bagi masyarakat yang ingin mengakses dan memantau perhitungan suara.

Alasan mengapa dihilangkan, rupanya memang ada masalah yang terjadi.

Masalah tersebut terjadi dalam Sistem Rekapitulasi Informasi (Sirekap) saat proses mengubah data numerik usai formulir C.Hasil diunggah.

Hal ini disampaikan anggota KPU RI, August Mellaz.

August Mellaz kembali mengungkit soal data Sirekap yang sempat berhenti sejak tanggal 15 hingga 18 Februari.

Ia menejelaskan hal itu disebabkan adanya masalah dalam Sirekap.

"Itu sejak awal, jadi tanggal 15 Februari sampai 18 Februari kalau teman-teman perhatikan, itu kan sempat berhenti Sirekap ketika suplai data masuk itu hampir 20 persen setiap hari, 66,6 persen," ujar Mellaz saat ditemui di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

"Tapi begitu data masuk mengubahnya jadi masalah.

Baca juga: Imbas Diagram Real Count Pilpres 2024 Dihilangkan, KPU Ramai-ramai Kena Kritik & Disentil Bawaslu

Jadi, bukan kemudian unggahannya yang masalah, tapi mengubahnya yang jadi masalah," ia menambahkan.

Hingga saat ini KPU tengah fokus dalam memerhatikan dokumen yang diunggah ke dalam Sirekap.

Jika ada dokumen yang masih belum sesuai, KPU bakal langsung melakukan perbaikan.

Lebih lanjut, Mellaz meminta untuk semua peserta pemilu dan juga publik untuk memperhatikan proses rekapitulasi berjenjang yang tengah berjalan.

Sebab dari situ lah basis acuan data yang digunakan KPU untuk Sirekap.

"Karena itulah yang kemudian jadi basis," tuturnya.

Sebelumnya, Anggota KPU RI Idham Holik menjelaskan data autentik yang jadi acuan dalam Sirekap adalah formulir C.Hasil, bukan angka numerik dalam diagram dan bagan.  

Namun saat ini sebagaimana diketahui diagram dan bagan dalam Sirekap itu telah dihilangkan KPU.

Baca juga: Mendadak Sirekap KPU untuk Pilpres 2024 Hilang, Timnas AMIN Kritik: Jangan Buat Masyarakat Bingung

Idham mengaskan hal itu sebagai upaya KPU untuk menampilkan data perolehan suara yang autentik dan tidak menimbulkan banyak pertanyaan di masyarakat.

"Kini kebijakan KPU hanya menampilkan bukti autentik perolehan suara peserta pemilu," kata Idham saat dikonfirmasi, Selasa (5/3/2024).

Idham menjelaskan fungsi utama Sirekap untuk publik adalah menampilkan publikasi foto formulir Model C.Hasil plano untuk memberikan informasi yang akurat.

Publik dapat mengakses informasi itu di laman https://pemilu2024.kpu.go.id.

Formulir Model C.Hasil plano di setiap tempat pemungutan suara (TPS) adalah formulir yang dibacakan oleh panitia pemilihan kecamatan (PPK) dalam merekapitulasi perolehan suara peserta pemilu, lalu dituliskan dalam Lampiran Formulir Model D.Hasil

Model C.Hasil itu nantinya dimasukkan ke Sirekap untuk kemudian dipindai datanya.

Namun tak satu dua kali Sirekap mengalami galat sehingga mengakibatkan jumlah perolehan suara hasil pindai dan di Model C.Hasil jadi berbeda.

Data yang kurang akurat itu dinilai KPU memunculkan prasangka bagi publik.

Maka dari itu kini KPU mengubah format dalam menampilkan hasil rekapitulasi. (Mario Christian Sumampow/Tribunnews)

Diolah dari artikel Tribunnews

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow