PIL KB Microlut: Cara Konsumsi yang Aman, Dosis Penggunaan Ideal, Efek & Manfaat

Microlut adalah jenis pil KB hormonal yang mengandung progesteron. Ketahui cara konsumsi, dosis, efek, hingga manfaat pil KB ini dalam menunda kehamilan.

PIL KB Microlut: Cara Konsumsi yang Aman, Dosis Penggunaan Ideal, Efek & Manfaat

Microlut adalah kontrasepsi oral khusus progestogen, yang umumnya dikenal sebagai 'Pil Mini'. Microlut digunakan untuk mencegah atau menunda kehamilan, Bunda.

Pil jenis ini hadir dalam kemasan berisi 28 pil. Setiap pil adalah pil hormon aktif (levonorgestrel), yakni merupakan sintesis progesteron yang tidak akan mengganggu siklus haid.

Dalam ulasan di laman NPS MedicineWise, pil KB Microlut dapat mencegah hamil dengan beberapa cara, yakni:

  • Mengubah konsistensi lendir serviks, sehingga menyulitkan sperma mencapai sel telur.
  • Mengubah lapisan rahim sehingga kurang cocok untuk implantasi.
  • Mengganggu fungsi pertengahan siklus, yang mungkin berkontribusi terhadap tindakan kontrasepsi.

Seperti semua kontrasepsi oral, Microlut dimaksudkan untuk mencegah kehamilan. Namun, Microlut tidak melindungi terhadap infeksi HIV (AIDS) dan infeksi seksual menular lainnya. Semoga informasi mengenai pil KB Microlut ini dapat membantu ya, Bunda.

Baca Juga : Adakah Pil KB yang Tidak Membuat Gemuk? Cek Kandungannya Bun

Cara konsumsi pil KB Microlut yang aman

Dikutip dari laman MedSafe New Zealand, jika Bunda memutuskan untuk menggunakan Microlut, maka cara aman untuk memulainya adalah sebagai berikut:

  1. Apabila tidak ada riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal sebelumnya (dalam sebulan terakhir). Pengambilan tablet harus dimulai pada hari pertama keluarnya darah haid.
  2. Apabila beralih dari kontrasepsi oral kombinasi (COC), maka Bunda harus memulai dengan Microlut segera pada hari setelah mengonsumsi tablet hormonal dari COC yang terakhir dan menghilangkan interval bebas pil dari COC ini.
  3. Jika beralih dari metode lain yang hanya mengandung progestogen (minipill, injeksi, atau implan), maka Bunda dapat memulai dengan Microlut kapan saja, tanpa jeda antar tablet.
  4. Bunda dapat mengonsumsi Microlut saat suntikan KB berikutnya jatuh tempo, atau pada hari di saat implan dilepas. Pada kedua kasus tersebut, Bunda disarankan untuk menggunakan kontrasepsi penghalang tambahan selama 7 hari pertama penggunaan tablet.
  5. Apabila dikonsumsi setelah aborsi, pasien bisa segera mengonsumsinya
  6. Untuk ibu menyusui, Microlut dapat dimulai 6 minggu pasca melahirkan. Sedangkan bagi Bunda yang tidak menyusui disarankan untuk memulainya pada minggu keempat setelah melahirkan. Jika memulainya nanti, Bunda disarankan untuk menggunakan metode kontrasepsi penghalang tambahan selama 7 hari pertama penggunaan tablet.
Pil KB/ Foto: iStock

Bagaimana jika terlewat satu hari?

Jika satu tablet saja diminum terlambat (yaitu bila lebih dari 27 jam sejak tablet terakhir diminum, yaitu lebih dari tiga jam lebih lambat dari yang seharusnya diminum) atau jika satu tablet saja terlewat, maka perlindungan terhadap pembuahan mungkin terganggu.

Bunda harus meminum tablet terakhir yang terlewat segera setelah mengingatnya, meskipun ini berarti meminum 2 tablet sekaligus. Kemudian, tablet dapat terus diminum pada waktu biasanya.

Selain itu, metode penghalang harus digunakan selama 7 hari ke depan. Jika berhubungan intim terjadi dalam 7 hari sebelumnya, maka kemungkinan hamil dapat saja terjadi. Semakin banyak tablet yang terlewat, semakin tinggi risiko kehamilan.

Tingkat kehamilan yang menggunakan pil khusus progestogen sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan kombinasi oral progestogen-estrogen. Kontrasepsi oral kombinasi, bila digunakan dengan benar, memiliki tingkat kegagalan sekitar 1 persen per tahun. Tingkat kegagalan dapat meningkat bila pil terlewat atau diminum secara tidak tepat.

Dosis penggunaan ideal pil KB Mircolut

Dosis Microlut adalah satu tablet setiap hari tanpa jeda, diminum pada waktu yang sama setiap hari dengan sedikit cairan sesuai kebutuhan. Ada pun cara mengonsumsi Microlut sebagai berikut:

  • Tablet harus diminum sesuai urutan yang tertera pada kemasan selama 28 hari penuh tanpa memperhatikan pendarahan. Artinya setelah paket pertama selesai, maka selanjutnya harus dimulai tanpa gangguan.
  • Penting untuk menjaga interval tepat 24 jam antar tablet. Interval tidak boleh dilampaui lebih dari 3 jam. Misalnya, pasien memilih jam 7 pagi sebagai waktu meminum tabletnya, maka dia harus berusaha meminumnya di waktu yang sama. Bila hal tersebut tidak memungkinkan, tablet harus diminum paling lambat jam 10 paling di pagi hari. Jika tidak dilakukan, maka perlindungan terhadap pembuahan dapat menurun. Manfaat Microlut hanya dapat dijamin jika Bunda mengonsumsinya secara rutin dan sedekat mungkin dalam interval 24 jam.

Efek Samping

Dilansir Sexual Health Victoria, ada beberapa kemungkinan efek samping dari penggunaan pil KB Microlut, yakni:

  • Pendarahan vagina yang tidak teratur
  • Payudara sakit atau nyeri
  • Sakit kepala
  • Perubahan pada kulit
  • Perubahan suasana hati

Efek samping tersebut sering kali hilang seiring berjalannya waktu. Sebelum memilih jenis kontrasepsi ini, Bunda sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter atau bidan. Pastikan mengetahui cara konsumsi dan efek sampingnya ya, Bunda.

Demikian penjelasan tentang pil KB Microlut untuk menunda kehamilan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Pilihan Redaksi
  • 7 Cara Minum Pil KB untuk Pemula yang Benar untuk Mencegah Kehamilan
  • Pil KB Yasmin: Manfaat, Keunggulan, Efek Samping & Cara Minum yang Aman
  • 4 Cara Melancarkan Haid setelah Berhenti Minum Pil KB

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow