Informasi Terpercaya Masa Kini

Usai Gempa Thailand, Festival Songkran Tetap Digelar Sesuai Jadwal

0 19

KOMPAS.com – Festival Songkran tetap berlangsung di beberapa lokasi di Thailand, meskipun Thailand sempat diguncang gempa pada Jumat (28/3/2025) lalu. Festival ini biasanya diadakan pada pertengahan April.

Dilansir dari The Nation Thailand, Rabu (2/4/2025), Otoritas Pariwisata Thailand (Tourism Authority of Thailand atau TAT) berencana mengadakan perayaan Songkran yang megah di Negeri Gajah Putih sesuai jadwal.

Baca juga:

  • Update Gempa Thailand, Transportasi Umum dan Wisata Kembali Normal
  • Apakah Aman Bepergian ke Thailand Setelah Gempa M 7,7?

Situasi di Bangkok dan daerah lain dinilai kembali normal

Sebab, setelah meninjau situasi usai gempa, TAT menemukan bahwa kondisi di Bangkok dan daerah lain telah kembali normal.

Misalnya, Bandara Internasional Don Mueang dan Bandara Internasional Suvarnabhumi tetap beroperasi.

Baca juga:

  • 7 Cara Anti-Mainstream Merayakan Festival Songkran di Thailand
  • Seperti Songkran Thailand, Riau Juga Punya Festival Perang Air

Tak hanya itu, transportasi umum tetap berjalan, hotel dan tempat wisata tidak terdampak, wisatawan tidak membatalkan perjalanan mereka, serta operator grup wisata tidak membatalkan reservasi mereka.

Jalan raya di Thailand juga tidak rusak sehingga masih bisa dilalui kendaraan. 

Dilansir dari laman TAT, rangkaian Festival Songkran dimulai dari Rabu (2/4/2025) sampai Sabtu (3/5/2025). 

Puncaknya digelar dari Jumat (11/4/2025) sampai Selasa (15/4/2025) yang bertajuk Maha Songkran World Water Festival 2025. 

Acara tersebut diiringi dengan 100 festival di Bangkok dan lokasi lainnya di wilayah tengah, utara, timur laut, selatan, dan timur Thailand. Selain “perang air”, akan ada acara di kuil, ritual, dan festival musik.

Baca juga:

  • Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing
  • Festival Songkran di Chiang Mai Thailand Batal

Sebagai informasi, Songkran adalah perayaan tahun baru di Thailand yang bisa diikuti wisatawan. Biasanya masyarakat dan wisatawan membawa pistol air atau wadah berisi air ke jalanan, lalu saling menyemprotkan air tersebut ke orang lain.

Hal tersebut menyimbolkan membersihkan diri dari tahun lalu dan menyambut tahun yang akan datang.

Leave a comment