Informasi Terpercaya Masa Kini

Pramono-Rano Pangkas Hari Kerja Jadi 4 Hari, Terinspirasi Kota di Eropa

0 3

JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta (Cagub-Cawagub) terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, berencana memangkas hari kerja para pekerja dari lima menjadi empat hari.

Anggota Tim Transisi Pramono-Rano Bidang Kebijakan Publik, Nirwono Yoga mengataka, kebijakan ini terinspirasi dari kota-kota di Eropa, khususnya Skandinavia, yang telah menerapkan sistem serupa.

“Misalnya ketika memasuki puncak musim hujan dengan ancaman banjir, maka solusi yang paling mudah adalah meliburkan pekerja,” ucap Nirwono saat ditemui di Gedung DPRD Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Baca juga: Pramono-Rano Siapkan Giant Mangrove Wall untuk Atasi Banjir Rob Jakarta

Nirwono menambahkan, kebijakan ini juga bertujuan untuk mengatasi masalah polusi udara di Jakarta yang telah menjadi masalah tahunan.

Ia menjelaskan bahwa selama musim kemarau, Jakarta sering kali masuk dalam tiga besar kota dengan polusi udara tertinggi.

Oleh karena itu, penerapan sistem empat hari kerja dianggap sebagai solusi yang murah dan praktis.

“Begitupula pada puncak musim kemarau. Jakarta tidak keluar dari tiga besar kota dengan polusi udara tertinggi. Solusinya paling mudah, murah, meriah adalah work from home (WFH),” kata dia lagi.

Selain itu, kebijakan kerja empat hari bertujuan untuk memberikan lebih banyak libur bagi masyarakat, selain hari Sabtu dan Minggu.

Pengaturan hari kerja ini dapat diterapkan fleksibel, misalnya dengan menetapkan hari libur pada Rabu atau Jumat, tergantung pada keputusan DPRD Jakarta.

Baca juga: Pramono Bakal Bangun Rusunawa Mixed Use di Atas Kantor Kelurahan hingga Puskesmas

“Apakah masuk Senin, Selasa, kemudian Rabu libur, Kamis dan Jumat masuk, ini teman-teman DPRD yang akan memutuskan,” ungkap Nirwono.

Nirwono menambahkan kebijakan ini bukan hal baru di Jakarta. Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono, juga sempat memberikan imbauan untuk bekerja dari rumah (WFH) saat puncak polusi udara melanda Jakarta.

“Pada puncak-puncak polusi kemarin, sekolah-sekolah juga sudah diliburkan. Artinya, gagasan empat hari kerja bukan barang baru,” ujar Nirwono.

(Reporter: Ruby Rachmadina | Editor: Larissa Huda)

Leave a comment