Ternyata, nuansa tahun 90-an kembali muncul dalam tren makeup, dan jujur, Cosmo sama sekali tidak keberatan! Cosmo berbicara tentang tren viral ‘Boyfriend Blush’ yang dimulai oleh Makeup Artist Mallory Osses. Tren ini bahkan sampai ke MET Gala, dan selebriti-selebriti pun terpesona. Mulai dari Gigi Hadid, Kendall Jenner, Tyla, hingga Hailey Bieber, para diva ini terlihat memesona dengan pipi merah muda mereka. Tren ini semakin populer setelah Mallory membuat heboh TikTok dengan video yang berhasil meraih 84,8 juta tampilan.
Di era 90-an, pemakaian blush cukup banyak dan ditekankan pada apel pipi. Kini, kita melihat versi yang lebih minimalis dengan pergeseran penempatan blush. Bayangkan rona merah di pipi kamu setelah sesi olahraga yang intens. Hasilnya, kulit terlihat sehat, alami, bercahaya. Sebagai penggemar dari efek ‘post-workout glow’, Cosmo selalu berharap kulit saya bisa tampak seperti itu setiap saat. Nah, media sosial seolah mengabulkan permintaan Cosmo dengan tren ‘Boyfriend Blush’.
Lalu, bagaimana cara mengaplikasikan ‘Boyfriend Blush’?
Alih-alih mengaplikasikan blush di titik tertinggi pipi, teknik ‘Boyfriend Blush’ menempatkannya lebih rendah, di bawah tulang pipi. (Bayangkan pipi merah alami ala Pangeran Harry.) Blush ini sebaiknya dibaurkan dari tengah pipi menuju telinga, mencakup area yang lebih luas daripada biasanya. Pastikan untuk membangun warna secara bertahap, agar hasilnya tidak terlihat seperti rosacea.
Meski tampaknya menggunakan banyak produk, hasil akhirnya sangat memukau. Kulit terlihat seperti baru keluar dari bawah sinar matahari setelah beraktivitas fisik, dengan darah yang mengalir ke wajah. Referensi terbaik untuk tampilan ini adalah makeup Putri Diana di masa-masa awalnya.
Produk apa yang sebaiknya digunakan?
Rona merah alami ini, meski cantik, mungkin tidak disukai semua orang karena membutuhkan lebih banyak produk dari biasanya. Banyak orang lebih suka tampilan tanpa makeup dengan penggunaan pigmen yang minimal. Inilah sebabnya, cream blush sangat disukai karena memberikan efek dewy dan menyatu sempurna dengan kulit, memberi kesan pipi merona dari dalam. Blush bubuk mungkin tidak menghasilkan hasil yang sama.
Mengapa tren ini begitu populer?
Karena berasal dari seorang makeup artist profesional dan tentu saja karena hasilnya yang cantik, popularitasnya sangat dapat dimaklumi. Namun, lebih dari itu, tren ini menawarkan sesuatu yang baru untuk dicoba. Tren biasanya datang dan pergi, tetapi yang satu ini sepertinya akan bertahan lama. Tampilan yang segar, effortless, dan mudah diterapkan. Bagi mereka yang sering merasa ‘blush blindness’, tren ini hadir sebagai kesempatan sempurna untuk mengaplikasikan blush tanpa terlihat berlebihan. Jelas, orang-orang mencintai penggunaan blush, dan memang seharusnya begitu! Cosmo sendiri tidak bisa membayangkan tampilan makeup tanpa sentuhan blush.
Apakah tren ini cocok untuk semua bentuk wajah?
Untungnya, tren ini cocok untuk semua wajah! Namun, kamu perlu memastikan penempatan blush sesuai dengan struktur tulang dan fitur wajah agar bisa menonjolkan kecantikan alami kamu. Dari yang Cosmo amati, tren ini lebih cocok untuk wajah berbentuk hati, tapi hei, dalam makeup tidak ada aturan yang baku! Dengan sedikit penyesuaian, kamu bisa membuatnya cocok dengan bentuk wajah. Dengan semua tren yang datang dan pergi, Cosmo benar-benar ‘approve’ untuk yang satu ini. Makeup yang tampak alami, seperti tidak memakai makeup, adalah jenis makeup terbaik!
(Artikel ini disadur dari www.cosmopolitan.in / Perubahan telah dilakukan oleh editor / Alih bahasa: Astriana Gemiati / Image: Dok. Instagram / Layout: Lingga A.)