Indonesia Vs Jepang, Garuda ID Membuat Suporter Sadar Data Pribadi
KOMPAS.com – Pengalaman menggunakan Garuda ID dibilang membuat para suporter Timnas Indonesia makin mawas diri terhadap data pribadi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Arista Budiyono, salah satu suporter setia Timnas Indonesia yang senantiasa menghadiri laga-laga Merah Putih.
Garuda ID merupakan terobosan dari PSSI untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia.
Sistem yang baru diluncurkan untuk ronde laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada November ini merupakan identitas unik berupa kode yang hanya dapat dimiliki oleh satu orang suporter.
Garuda ID juga memberikan akses ke berbagai fasilitas eksklusif, seperti potongan harga tiket MRT dan layanan shuttle gratis ketika hari pertandingan.
Baca juga: Indonesia Vs Jepang, Menanti Debut Sistem Revolusioner Garuda ID
Menurut Arista, ia tak mengalami kendala dalam mendaftar Garuda ID dan tidak sabar menanti implementasinya di lapangan.
“Pengalaman saya pribadi menggunakan Garuda ID lancar,” tuturnya kepada Kompas.com pada Rabu (6/11/2024) menjelaskan. “Saya mendaftar di awal-awal dan tak menemui kendala. Selebihnya aman.”
“Namun, ada juga beberapa teman yang verifikasi datanya sedikit lambat dan pemberitahuan soal alasan terhambatnya verifikasi itu sedikit telat.”
“Untuk laga lawan Jepang, penerapan Garuda ID pertama kali pasti akan ada beberapa miss dan ini wajar.”
“Saya penasaran bagaimana penerapan di lapangan nanti.”
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran booth offline yang tersebar di 24 titik di Jabodetabek juga turut membantu para suporter yang kesulitan mendaftarkan Garuda ID mereka.
Selain itu, satu Garuda ID yang hanya berlaku untuk satu orang suporter akan memastikan sistem dapat menjaga transparansi dan keamanan dalam pembelian tiket.
Namun, hal ini bukan berarti bahwa proses transaksi jual beli tiket terhindarkan.
Baca juga: Pendaftaran Garuda ID Kini Bisa Secara Offline di 24 Titik di Jakarta
Menurut pria yang juga memegang salah satu akun media sosial suporter Merah Putih terbesar di media sosial X ini, masih banyak ditemui akun-akun yang berupaya menjual tiket laga Indonesia vs Jepang yang sudah sold out.
“Dalam beberapa kasus ada yang sudah bayar tetapi penjualnya malah kabur,” ujarnya melanjutkan.
“Kami terus mengedukasi supporter hanya membeli lewat jalur resmi. Setidaknya, mereka tukar Garuda ID terlebih dulu baru menyelesaikan transaksi dan jangan bayar dulu.”
Di sisi lain, ia juga melihat melalui media sosial sudah banyak kesadaran yang terbangun dari para suporter untuk menjaga kerahasiaan Garuda ID mereka.
“Para calon penonton kita mulai aware bahwa Garuda ID mereka itu unik dan spesial,” ujarnya menambahkan.
“Suporter mulai sadar bahwa nomor itu milik pribadi dan tidak boleh dibagi-bagikan.”
Sebelum ini, PSSI memastikan bahwa sistem Garuda ID menjadi syarat wajib para penonton untuk membeli tiket pertandingan resmi Timnas Indoensia.
“Dalam membangun sistem ini kami bekerjasama dengan pihak luar yang lebih profesional,” ujar anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, pada awal Oktober 2024.
“Nantinya setiap yang akan membeli tiket harus punya Garuda ID. Tujuannya untuk mendata siapa saja yang masuk stadion dan tidak ada lagi calo-calo di luar stadion.”
“Semua demi keamanan dan kenyamanan bersama.”