Informasi Terpercaya Masa Kini

Liga Voli Korea – Bukan Megawati atau Bukilic, Statistik Menyebutkan 2 Pemain Red Sparks Jadi Kambing Hitam

0 6

BOLASPORT.COM – Tim bola voli Daejeon JungKwanJang Red Sparks sudah merasakan performa pasang surut saat Liga Voli Korea baru berjalan ke putaran kedua.

Red Sparks sudah menelan empat kekalahan beruntun dan lima kekalahan dari enam pertandingan.

Tim besutan Ko Hee-jin itu akhirnya mampu kembali ke jalur kemenangan saat melakoni laga tandang melawan Hwaseong IBK Altos pada Sabtu (30/11/2024).

Kemenangan tiga set langsung yang diraih bisa menjadi awal kebangkitan Red Sparks.

Tim berjuluk Red Force akan bolak-balik menghadapi Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass pada Rabu (4/12/2024) dan Sabtu (7/12/2024).

Namun, sistem serangan Red Sparks juga menjadi sorotan karena performa tiga penyerang masih naik turun.

Mereka adalah Megawati Hangestri Pertiwi, Vanja Bukilic, dan Pyo Seung-ju.

Duet Megawati dan Bukilic masih sulit kembali untuk mencatatkan tingkat keberhasilan serangan di atas 50 persen.

Meski begitu, kontribusi Megawati dan Bukilic sangat berperngaruh ke penampilan Red Sparks.

Baca Juga: Liga Voli Korea – Sampai Megawati Juga Disalahkan, Pelatih IBK Altos Meradang Saat Red Sparks Hancurkan Rekor Sangarnya

Megawati bahkan masih memegang tingkat keberhasilan serangan tertinggi kedua di Liga Voli Korea dengan 43,13 persen.

Sementara nomor satunya milik spiker Incheon Heungkuk Life Pink Spiders, Kim Yeon-koung dengan 46.84 persen. 

Adapun Vanja Bukilic juga memiliki rata-rata serangan sukses cukup tinggi sebesar 40,56 persen.

Berdasarkan catatan statistik, sistem permainan Red Sparks yang kurang berjalan disebabkan oleh dua pemain yakni Pyo Seung-ju dan Noh Ran.

Pyo Seung-ju kerap menjadi sasaran servis lawan, selain itu dia juga memiliki tingkat keberhasilan serangan terendah dibanding Megawati dan Bukilic.

Tugas Pyo Seung-ju memang tidak mudah karena diplot mengisi ruang yang ditinggalkan Lee So-young.

Adapun penampilan libero, Noh Ran juga kerap naik turun.

Atlet berusia 30 tahun itu bahkan sempat mencatatkan 0 persen dalam penerimaan bola pertama saat menghadapi Incheon Heungkuk Life Pink Spiders pada (12/11/2024) lalu.

Noh Ran tak mampu melakukan receive meski menerima sebanyak 33 kali service. Hal itu yang membuatnya dalam beberapa laga terakhir selalu dirotasi dengan Choi Hyo-seo.

Kendati begitu, Noh Ran mulai kembali ke tren positif saat Red Sparks menang 3-0 di kandang Hwaseong IBK Altos.

Noh Ran mencatatkan efesiensi receive sebesar 38,46 persen dan tingkat pertahanan (dig) mencapai 67,74 persen.

Baca Juga: Hasil Liga Voli Korea – Penakluk Red Sparks Balik Dipermalukan di Kandang Sendiri, Unbeaten Tim Legenda Korsel Berlanjut

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin menyadari kesulitan yang dialami anak asuhnya dan berkomitmen untuk memperhatikan setiap pemainnya.

“Saya harus mencari tahu bagaimana perasaan para pemain, tapi saya tidak tahu karena saya masih kurang pengalaman di bola voli putri,” kata Ko Hee-jin, dilansir BolaSport.com dari Segye.

“Saya merasa pelatih harus lebih memperhatikan pemain dan menggerakkan pikiran.”

“Berkat itu, kami Semua mengatasi tantangan ini bersama-sama. Saya berterima kasih kepada para pemain karena jujur.”

“Saya rasa itulah yang dimaksud dengan komunikasi. Saya rasa ini adalah kekuatan terbesar sebagai pelatih muda. Saya harusnya lebih memperhatikan,” ucap pelatih berusia 44 tahun itu.

Baca Juga: Liga Voli Korea – Tak Andalkan Megawati Saja, Rookie Red Sparks Jadi Senjata Tambahan di Posisi Opposite dengan Servis 1 Poin

Leave a comment