JAKARTA, KOMPAS.com – Festival Film Indonesia (FFI) kembali memberikan penghargaan Lifetime Achievement Awards di penyelenggaraan tahun ini.
Imam Tantowi dan Gope T. Samtani menjadi dua nama yang dianugerahi pengabdian seumur hidup dalam pergelaran FFI 2024.
Imam Tantowi adalah seorang penulis skenario, sutradara, dan novelis terkenal di Indonesia.
Baca juga: Mengapa Samsara Menang FFI 2024 meski Filmnya Belum Tayang?
Imam Tantowi dikenal atas kontribusinya dalam dunia perfilman dan televisi, terutama sebagai penulis skenario beberapa sinetron populer seperti Siti Nurbaya dan Karmila.
Selain itu, Imam Tantowi juga menulis novel dan karya sastra lainnya yang menjadi bagian penting dari dunia sastra Indonesia.
Baca juga: Fakta Menarik Samsara, Film Peraih 4 Piala Citra FFI 2024
Imam Tantowi sering dianggap sebagai salah satu tokoh yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan cerita-cerita yang mengangkat budaya dan nilai-nilai Indonesia.
Ario Bayu selaku Ketua Komite FFI dan HM Soleh Ruslani memberikan penghargaan itu kepada Imam Tantowi di Malam Anugerah Piala Citra FFI 2024, Rabu (20/11/2024).
Baca juga: 4 Fakta Film Samsara, Peraih 4 Piala Citra FFI 2024
“Saya seperti bangun dari mimpi setelah sekian puluh tahun tidak lagi di film, beralih ke televisi,” ujar Imam Tantowi.
“Terima kasih kepada panitia yang telah memberi penghargaan yang luar biasa. Ini mungkin penghargaan yang terakhir dalam hidup saya,” lanjutnya.
Baca juga: Momen Tim JESEDEF Datang Naik Motor Galon ke FFI 2024, Pulang Borong 7 Piala Citra
Selanjutnya nama Gope T. Samtani diumumkan untuk menerima penghargaan serupa.
Gope T. Samtani yang merupakan produser dari Rapi Films telah berjasa dalam memajukan industri dengan berbagai karyanya.
“Suatu kebanggaan bahwa award ini saya terima pada tahun ini di mana film Indonesia sedang naik daun,” ujar Gope T. Samtani.
Baca juga: Momen Tim JESEDEF Datang Naik Motor Galon ke FFI 2024, Pulang Borong 7 Piala Citra
Di bawah kepemimpinannya, Rapi Films telah menghasilkan sejumlah film terkenal seperti Pengabdi Setan (2017) dan beberapa karya klasik di era 1980-an dan 1990-an.
Gope T. Samtani juga aktif mendukung regenerasi sineas muda untuk terus memajukan perfilman Indonesia.