TRIBUNSTYLE.COM – Penting! Lima cara mudah membeli rumah yang bisa kamu terapkan selagi masih muda, jangan tunggu nikah dulu, segera rencanakan tempat tinggal!
Tempat tinggal merupakan hal yang paling penting dalam menjalani kehidupan, tolak ukur ketenangan seseorang adalah rumah dan bebas utang.
Meski pun masih bisa tinggal bersama orang tua, tapi perencanaan untuk memiliki rumah harus sudah dipikirkan sebelum menikah.
Minat generasi muda membeli rumah masih cukup tinggi. Bahkan, tidak sedikit generasi muda tidak menunggu menikah untuk membeli rumah idaman.
Untuk Anda kaum single yang ingin membeli rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Misalnya, jika Anda memiliki rencana untuk berkeluarga, pertimbangkan rumah yang dapat memenuhi kebutuhan Anda saat sudah berkeluarga dan memiliki anak.
Berikut beberapa tips membeli rumah untuk yang masih single alias lajang.
1. Pertimbangkan perubahan hidup 
Ini mungkin tidak akan menjadi rumah Anda selamanya,” kata Dan Vollmer, broker asosiasi RE/MAX 1st Olympic di Lynchburg, Virginia, AS.
Bahkan jika Anda berpikir Anda akan berada di sana selama 10 tahun, imbuh Vollmer, Anda mungkin tidak akan berada di sana.
Dengan demikian, banyak hal mengenai perubahan hidup dalam waktu singkat yang harus dipertimbangkan, misalnya pernikahan, minat anak, perubahan pekerjaan, sehingga Anda tidak dapat merencanakan seluruh masa depan Anda saat membeli rumah.
2. Buat daftar kebutuhan 
Buatlah daftar hal-hal yang harus Anda miliki, seperti tiga kamar tidur dan dua kamar mandi.
Kemudian, buatlah daftar apa yang Anda inginkan, saran Cathy Miller, agen properti di Amerivest Realty of Naples, Florida, AS.
Anda kemudian dapat mengutarakan daftar kebutuhan Anda tersebut kepada agen perumahan saat akan membeli rumah. Dengan demikian, agen dapat membantu mempersempit pilihan Anda.
3. Cerdas finansial 
Mulailah cerdas secara finansial. Seringkali para lajang ingin membeli rumah dengan harga maksimum yang bisa dibeli oleh seseorang, ungkap Rich Hayden, chief operating officer HomeFirst Mortgage Corp. di Alexandria, Virginia, AS.
Jika Anda mempertahankan rasio utang terhadap pendapatan pada tingkat tradisional yaitu 28 persen untuk kewajiban perumahan dan 32 persen untuk seluruh kewajiban digabungkan, Anda akan semakin mencintai rumah karena Anda memiliki kehidupan finansial di luar rumah, sebut Hayden.
4. Dengarkan pendapat orang tua 
Sering kali para lajang membawa orang tuanya saat membeli rumah, ujar Anne-Marie Wurzel, rekan penjualan Coldwell Banker Residential Real Estate di Winter Springs, Florida, AS.
Sebagai seorang lajang, Anda melangkah ke dalam peran kepemilikan rumah sendiri. Pendapat kedua menawarkan perspektif berbeda mengenai rumah.
Namun, Vollmer memperingatkan, dengarkan agen properti terlebih dahulu, baru kemudian teman dan keluarga Anda.
Teman dan keluarga akan memberikan pendapat yang baik karena berkaitan dengan kepribadian dan kebutuhan Anda.
Tapi, mereka bukan ahli pasar, apa nilai rumah atau bagaimana Anda harus bernegosiasi, tutur Vollmer.
5. Pertimbangkan sumber dana dan pembiayaan rumah 
Pertimbangkan sumber dana Anda untuk membeli rumah. Misalnya, ada kaum single yang cukup beruntung memperoleh bantuan keuangan dari orang tua untuk membeli rumah.
Namun, pertimbangkan pula pembiayaan rumah seperti kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit pemilikan apartemen (KPA). Sebagian besar pembiayaan konvensional akan mengharuskan Anda untuk membayar sendiri sebagian besar atau seluruh uang muka dan cicilan KPR.
Saat membeli rumah, sangat penting bagi Anda untuk menemukan agen yang dapat memandu Anda melalui prosesnya dengan lancar. Selamat membeli rumah! (Kompas.com/Sakina Rakhma Diah Setiawan)