Informasi Terpercaya Masa Kini

Sosok di Balik Llaollao yang Tutup Semua Gerai di Indonesia

0 18

Bisnis.com, JAKARTA — Brand makanan penutup yogurt beku, Llaollao, mengumumkan menutup semua gerainya di seluruh Indonesia, kecuali di Batam.

Mengutip laman resminya, merek frozen yogurt asal Spanyol itu tutup lantaran adanya penyesuaian kebijakan.

“Karena adanya penyesuaian kebijakan, dengan menyesal kami informasikan bahwa operasional gerai telah dihentikan kecuali di Batam,” tulis Llaollao di akun resminya.

Diklaim menjadi merek yogurt beku nomor satu di dunia dari Eropa, Llaollao didirikan pada 2009 oleh Pedro Espinosa. Berhasil laris dan sukses, hanya dalam waktu dua tahun Llaollao telah membuka lebih dari 50 titik penjualan, dan membuka outlet yang ke-100 dua tahun kemudian.

Saat ini Llaollao sendiri sudah memiliki lebih dari 390 outlet yang tersebar di seluruh dunia.

Sosok Pedro Espinosa

Pedro Espinosa adalah sosok berpengaruh atas kebadiran Llaollao di seluruh dunia. Sebelum membangun bisnisnya, dia merupakan lulusan insinyur dari Industrial Engineering di Comillas Pontifical University (ICAI-ICADE) pada 2007. Dia kemudian melanjutkan pendidikan di IE Business School dan lulus pada 2013. 

Usai kuliah, dia juga sempat bekerja di BP sebagai Insinyur Proses, sejalan dengan jurusan kuliahnya.

Namun, pria dengan nama lengkap Pedro Espinosa Martínez, yang tumbuh besar di keluarga yang memiliki bisnis es krim membuatnya kemudian memutuskan membuat bisnis es krimnya sendiri.

Pedro mengajak orang tuanya mendirikan Llaollao dan mengajak setiap anggota keluarganya untuk memegang peran penting dalam perusahaan tersebut.

Pedro Espinosa Párraga, ayah Pedro, bertanggung jawab atas keputusan strategis, sedangkan Pedro berfokus pada citra dan representasi merek, dan ibunya, Yolanda Martínez Sirvent, mengawasi perlindungan merek dan desain toko.

Baca Juga : Tanda-tanda Yogurt yang Sudah Basi dan Bahayanya

Awalnya, Pedro dan keluarganya hanya berencana untuk membuka beberapa toko yang dikelola sendiri. Namun, karena permintaan pelanggan akan waralaba membuat mereka mempertimbangkan kembali. 

Pada 2010, Llaollao mulai membuka kesempatan franchise dan membuka waralaba pertamanya di Gandía. Model ini berhasil dan toko-toko baru segera dibuka di Madrid dan Valencia. Pada akhir 2010, hanya satu tahun setelah peluncuran toko pertamanya, Llaollao memiliki sembilan waralaba.

Tak berhenti di situ, pada 2011 Llaollao terus berekspansi dengan membuka toko-toko di Lisbon, Portugal, dan Casablanca, Maroko. Dengan memasuki pasar luar negeri lebih awal, mereka memanfaatkan momentum pertumbuhan domestik mereka.

Strategi ini membuahkan hasil dan, pada 2013, Llaollao telah berekspansi ke Arab Saudi, Singapura, Chili, Venezuela, dan Belgia. Merek ini kini juga telah melebarkan sayap dengan masuk pasar-pasar baru seperti Amerika Serikat, Myanmar, Vietnam, dan Ekuador serta memiliki ratusan toko di seluruh dunia.

Leave a comment