Serangan Rudal Iran ke Israel Dipatahkan Kapal Perang AS
WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Selasa (1/10/2024) mengeklaim, serangan rudal Iran ke Israel dipatahkan oleh kapal perang AS.
Amerika juga memperingatkan, Iran akan mendapat konsekuensi besar atas serangan rudal balistiknya.
Biden lalu menyatakan, Washington sepenuhnya mendukung Israel dan akan membahas tanggapan bersama Perdana Menteri Benjamin Netantahu.
Baca juga: Iran Serang Israel, Rudal Hipersonik Fattah-1 Tembus Pertahanan Iron Dome
“Serangan itu tampaknya dipatahkan dan tidak efektif, dan ini bukti kemampuan militer Israel dan militer AS,” kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih, dikutip dari kantor berita AFP.
“Jangan salah, Amerika Serikat sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya mendukung Israel,” imbuh Biden.
Ketika ditanya oleh wartawan tentang tanggapan terhadap Iran, Biden menjawab, “Itu sedang didiskusikan secara aktif sekarang. Masih harus dilihat.”
Sementara itu, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berujar, serangan rudal Iran adalah eskalasi signifikan dan akan ada konsekuensi berat.
Lalu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa serangan rudal Iran tidak dapat diterima dan seluruh dunia harus mengecamnya.
“Israel, dengan dukungan aktif Amerika Serikat dan mitra-mitra lainnya, secara efektif mengalahkan serangan ini,” kata Blinken kepada wartawan.
Baca juga: Iran Serang Israel, Jepang Peringatkan Awas Perang Besar
Juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder mengatakan, Iran menembakkan sekitar dua kali lebih banyak rudal balistik pada Selasa (1/10/2024) daripada yang dilakukannya ke Israel saat awal tahun ini.
“Laporan awal menunjukkan bahwa Israel mampu mencegat sebagian besar rudal yang masuk dan hanya ada sedikit kerusakan di darat,” sebut Ryder.
Ia juga mengatakan, dua kapal perusak AS menembakkan sekitar 12 pencegat dalam rangka membantu pertahanan.
Sementara itu, calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, memanfaatkannya untuk mengkritik lawannya dari Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris.
Dalam kampanyenya di Waunakee, Negara Bagian Wisconsin, Trump berujar bahwa kalau dia yang di Gedung Putih serangan ke Israel tidak akan pernah terjadi.
“(Saat saya pimpin) kami tidak mengalami perang di Timur Tengah, kami tidak mengalami perang di Eropa, kami memiliki keharmonisan di Asia,” klaim mantan presiden tersebut.
Baca juga: Alasan Kenapa Iran Menyerang Israel, Tembakkan 200 Rudal Termasuk Hipersonik
Adapun serangan rudal Iran ke Israel kali ini terjadi sekitar satu bulan menjelang pemilihan presiden atau pilpres AS 2024 pada November.