Informasi Terpercaya Masa Kini

10 Makanan yang Baik dan Buruk Saat Gula Darah Tinggi

0 8

KOMPAS.com – Makanan yang Anda makan berdampak besar pada kadar gula darah Anda.

Hal ini berlaku bagi siapa saja, tetapi jika Anda menderita prediabetes atau diabetes, Anda harus lebih memerhatikan perihal ini.

Anda harus mengatur pola makan dan lebih selektif memilih makanan agar gula darah Anda tidak bertambah tinggi.

Baca juga: Tips Mengatasi Gula Darah Tinggi dengan Konsumsi Serat

Merujuk Kementerian Kesehatan RI, gula darah yang melonjak sangat tinggi pada penderita diabetes melitus, yang disebut hiperglikemia, akan memberikan dampak cukup serius, di mana pasien dapat mengalami gangguan penurunan kesadaran (ketoasidosis), mengalami infeksi yang berulang, hingga mengalami penurunan berat badan.

Mengutip WebMD, kadar gula darah yang konstan tinggi seiring waktu dapat menyebabkan masalah serius jangka panjang, seperti kerusakan saraf, ginjal, dan jantung.

Baca terus artikel untuk tahu makanan apa saja yang baik dan buruk saat gula darah tinggi.

Baca juga: 11 Cara Mengatasi Gula Darah Tinggi Secara Alami

Daftar makanan yang baik saat gula darah tinggi

Dikutip dari Cleveland Clinic, pilihan makanan yang baik saat gula darah Anda tinggi adalah yang kaya serat sekaligus menawarkan sejumlah vitamin dan nutrisi untuk membantu Anda tetap sehat.

Berikut macam makanan yang baik untuk Anda makan saat gula darah tinggi:

  • Sayuran tidak bertepung

Selain memberi nutrisi pada tubuh Anda, sayuran ini merupakan sumber utama serat makanan, seperti yang dikutip dari Eating Well.

Serat membantu memperlambat penyerapan karbohidrat dalam aliran darah, yang dapat membantu Anda mengatur kadar gula darah.

Kebanyakan sayuran termasuk dalam kategori tidak bertepung, termasuk asparagus, brokoli, selada, dan jamur.

  • Kacang-kacangan

Kebanyakan kacang-kacangan adalah camilan bergizi lengkap yang baik untuk orang dengan gula darah tinggi.

Selain itu, kacangan-kacangan umumnya mengandung lemak sehat. Sehingga, mengemil kacang-kacangan dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama sekaligus membantu mengatur kadar gula darah Anda.

Contoh kacang-kacangan adalah kacang almond, mete, dan kenari.

Baca juga: 4 Macam Buah Yang Harus Dihindari Saat Gula Darah Tinggi

  • Legum

Legum memberi tubuh serat, protein, dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks merupakan jenis karbohidrat yang dicerna lebih lambat dibandingkan dengan karbohidrat sederhana.

Mengonsumsi lebih banyak karbohidrat kompleks dan lebih sedikit karbohidrat sederhana dapat membantu Anda mengatur kadar gula darah.

Contoh legum, seperti kacang tanah, kacang hijau, jacang kedelai, kacang merah, dan kacang kapri.

  • Buah-buahan

Buah-buahan menawarkan banyak vitamin dan mineral yang Anda butuhkan. Buah secara alami juga rendah lemak dan natrium, seperti yang dikutip dari WebMD.

Namun, buah-buahan cenderung memiliki lebih banyak karbohidrat daripada sayuran.

Jadi, Anda perlu memilih buah dengan indeks glikemik rendah, seperti ceri, pir, apel, jeruk, dan buah beri.

  • Telur

Telur tidak akan meningkatkan kadar gula darah Anda karena tinggi protein dan hampir tidak mengandung karbohidrat.

Sehingga, makan ini memiliki efek minimal pada kadar gula darah Anda.

Baca juga: 6 Buah Pilihan untuk Mengatasi Gula Darah Tinggi

Daftar makanan yang buruk saat gula darah tinggi

Dikutip dari Cleveland Clinic, karbohidrat, protein, dan lemak merupakan zat gizi utama dalam makanan.

Karbohidrat diubah menjadi glukosa (jenis gula) dalam tubuh, sehingga Anda harus lebih memperhitungkan jumlah dan jenisnya untuk dikonsumsi.

Jika kadar gula darah Anda tinggi, Anda perlu menghindari makanan yang merupakan sumber karbohidrat sederhana, karena biasanya mengandung banyak gula dan rendah nutrisi bermanfaat bagi tubuh.

Baca juga: Pedoman Makan untuk Mengatasi Gula Darah Tinggi

Berikut macam makanan yang buruk Anda konsumsi saat gula darah tinggi:

  • Sereal manis

Sereal yang mengandung tambahan gula dan biasanya berbentuk lucu harus Anda hindari. Sereal ini bisa menyebabkan Anda mengalami lonjakan gula darah.

Sarapan dengan serel manis bukanlah pilihan yang baik, terutama bagi Anda yang sudah memiliki gula darah tinggi.

Sereal yang terdiri dari biji-bijian atau kacang-kacangan adalah pilihan yang lebih sehat karena memberikan Anda cukup serat, yang dapat mengontrol gula darah.

  • Sirup

Sirup sangat banyak mengandung gula. Anda harus barhati-hati menambahkan sirup jenis apa pun ke dalam makanan atau minuman Anda.

Sirup rendah kalori biasanya mengandung setengah karbohidrat dari jenis sirup biasa, tetapi jumlahnya tetap banyak. Jadi, Anda harus membatasinya.

Baca juga: 11 Makanan Pilihan untuk Mengatasi Gula Darah Tinggi

  • Permen

Mengutip Eating Well, cokelat, permen keras, dan permen, semuanya mengandung karbohidrat sederhana.

Ini merupakan jenis karbohidrat yang cepat masuk ke aliran darah karena tidak mengandung serat apa pun.

Serat membantu memperlambat seberapa cepat gula diserap ke dalam aliran darah.

  • Makanan cepat saji

Makanan cepat saji, seperti burger, kentang goreng, ayam goreng, pizza, dan semacamnya biasanya tinggi kalori.

Seiring berjalannya waktu, konsumsi kalori berlebih bisa mengakibatkan penambahan berat badan.

Penambahan berat badan berlebih dapat meningkatkan resistensi insulin, yang juga dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi yang Perlu Diketahui

  • Makanan berlemak

Makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans harus Anda hindari, jika Anda menderita prediabetes atau diabetes.

Makanan yang mengandung lemak jenuh dan trans biasanya makanan yang terasa enak yang sulit ditolak, seperti kripik, biskuit, dan aneka gorengan.

Menurut WebMD, makanan ini mudah menambah berat badan yang bisa mempersulit tunuh Anda mengelola gula darah.

  • Susu murni

Susu murni mengandung banyak kalori, gula, dan lemak jenuh, yang semuanya dapat berkontribusi terhadap penambahan berat badan yang menyebabkan peningkatan resistensi insulin.

Resistensi insulin adalah suatu kondisi kompleks di mana tubuh Anda tidak merespons insulin sebagaimana mestinya.

Jenis susu almond, susu beras, atau susu kedelai tanpa pemanis bisa menjadi alternatif yang baik untuk susu sapi, terutama jika Anda memiliki diabetes dan intoleransi laktosa.

Demikianlah sejumlah makanan yang baik dan buruk bagi Anda saat memiliki gula darah tinggi.

Anda dapat mengubah pola makan yang dimulai dengan mengganti karbohidrat sederhana dengan karbohidrat kompleks dan carilah makanan yang tinggi protein serta serat.

Baca juga: 10 Makanan dan Minuman Pemicu Gula Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

Leave a comment