Informasi Terpercaya Masa Kini

Sampah di Sungai Kota Yogyakarta Alami Peningkatan, Didominasi Popok Bayi dan Dewasa

0 10

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Sampah yang ditemukan di aliran sungai di Kota Yogyakarta meningkat. 

Ketua Tim Kerja Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Endar Rohmadi mengatakan, sampah yang hanyut di sungai itu didominasi popok bayi maupun popok dewasa.

“Informasi dari satuan tugas kebersihan sungai, mayoritas (limbah) popok bayi,” kata Endar, Senin (16/9/2024).

Ia mengatakan, jumlah sampah mengalami peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu pada Januari-Agustus.

Baca juga: Grebeg Maulud Digelar Keraton Yogyakarta, Ini Makna Filosofinya

Endar mencontohkan, sampah di aliran Sungai Winongo pada tahun lalu sekitar 5 ton. Namun, pada tahun ini mengalami kenaikan menjadi sekitar 15 ton.

“Sungai Code, tahun ini sampah lebih dari 55 ton, tahun lalu 45 ton,” kata dia.

Dia mengungkapkan, sampah yang ditemukan di Sungai Manunggal juga mengalami kenaikan.

Pada tahun ini mencapai 25 ton. Padahal pada tahun lalu berkisar 15 ton.

Begitu juga sampah di Sungai Gajahwong yang mengalami kenaikan 10 ton, tahun lalu sekitar 20 ton, tahun ini menjadi 30 ton.

Dia menyebut, DLH fokus pembersihan sampah anorganik di aliran sungai karena dapat berpengaruh buruk pada ekosistem yang ada.

Untuk sampah organik seperti ranting dan daun, saat ini baru dipinggirkan.

Jika ditemukan sampah organik yang sudah busuk, tetap dipinggirkan karena tidak berpengaruh buruk pada ekosistem sungai.

“Untuk yang kami angkut sekarang hanya anorganik dan residu saja,” kata Endar.

Baca juga: Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud Senin, Diawali dengan Numplak Wajik

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya menyampaikan, pihaknya masih mencari metode yang pas dan tepat untuk pengolahan sampah di Kota Yogyakarta.

Dia berharap, masyarakat mau membantu pemerintah untuk mengurangi produksi sampah.

Upayanya dapat dilakukan dengan mengolah sampah melalui rumah tangga masing-masing.

“Pengolahan sampah skala rumah tangga itu kunci,” tegas Aman.

Leave a comment