Informasi Terpercaya Masa Kini

Pengalaman Menarik Pemudik Antar Pulau Gunakan Mobil Listrik

0 12

CILEGON, KOMPAS.com – Pengalaman menarik diceritakan para pemudik dalam menggunakan mobil listrik . Edwin Darmawan, seorang pemudik di Pelabuhan Merak, Banten, mengaku sudah dua kali pulang kampung di Lampung dari Tangerang menggunakan mobil listrik.

Edwin menuturkan, pengguna mobil listrik sudah tidak khawatir lagi jika daya baterai mobil listriknya habis di tengah jalan.

Sebab, sudah banyak titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sepanjang Tol Trans Jawa hingga Sumatera.

Baca juga: Mudik 8 Hari, Wahyu Pulang Bawa Sekarung Beras Hasil Panen Orangtua buat Stok 2 Bulan

“Tahun ini, jadi tahun kedua saya dan keluarga mudik dengan kendaraan listrik. Mudik kali ini merasa semakin yakin dan nyaman karena SPKLU sudah ada di setiap rest area dan pelabuhan,” kata Edwin saat berbincang dengan wartawan di Pelabuhan Merak, Senin (7/4/2025).

Saat ini, kata Edwin, sudah tersedia fitur terbaru yang dapat memberi estimasi kapan dan lokasi harus berhenti untuk mengisi daya, serta memperkirakan antrean pengisian daya.

Baca juga: Kenapa Mobil Listrik Tidak Dibekali Dengan Ban Serep?

“Sekarang ada fitur dan layanan SPKLU mobile juga, kalau di tengah jalan habis tinggal minta bantuan melalui PLN Mobile atau bisa WhatsApp,” ujarnya.

Saat mudik dan balik, tak ada kendala di perjalanan baik saat menyeberang maupun di jalan tol. “Sejauh ini dua kali mudik pakai mobil listrik aman, lancar. Enggak ada kendala berarti,” kata dia.

 

Pemudik mobil listrik lainnya, Muhammad Aldo Sena (31), juga berbagi pengalaman mudik menggunakan mobil listrik perdana ke Palembang, Sumatera Selatan.

Pemudik dari Rangkasbitung, Lebak mengaku setelah merasakan menggunakan mobil listrik ternyata jauh lebih hemat dibandingkan dengan pesawat terbang atau kendaraan berbahan bakar minyak.

“Dulu, mudik dengan mobil terasa melelahkan karena harus sering berhenti dan mencari pengisian bahan bakar,” ujar Aldo.

Baca juga: Hendak Mudik, Pekerja Migran Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Nunukan

Saat ini, di SPKLU yang ada di jalur mudik, banyak titik yang menggunakan sistem ultra-fast charging yang dapat mempercepat pengisian daya.

Jikapun membutuhkan waktu lama, Aldo bersama istri dan anaknya tak masalah karena bisa menikmati momen singkat untuk istirahat dan memanfaatkan fasilitas di rest area.

“Saat mengisi daya, saya bisa istirahat atau bahkan menikmati kopi sebentar di posko jaga SPKLU PLN. Jadi perjalanan terasa lebih menyenangkan dan tidak terburu-buru juga,” kata Aldo.

Sementara, General Manager PLN UID Banten, Moch. Andy Adchaminoerdin, mengatakan, mengantisipasi lonjakan arus balik Idul Fitri 1446 H, PLN terus mendukung kenyamanan para pengguna kendaraan listrik.

Untuk menunjang kebutuhan arus balik, Andy mengaku telah memperluas jaringan SPKLU menjadi 163 unit mesin pengisian yang tersebar di 91 titik strategis.

Infrastruktur tersebut mencakup berbagai jenis pengisian seperti standar charging, medium charging, fast charging hingga ultra-fast charging.

“Dengan fasilitas yang semakin lengkap, kami berharap para pemudik kendaraan listrik dapat melakukan perjalanan arus balik dengan tenang, nyaman, dan lancar,” kata Andy.

Sebagai bentuk layanan tanggap darurat, lanjut Andy, PLN juga menyediakan 12 unit SPKLU mobile di sepanjang jalur Trans Jawa–Sumatra. SPKLU ini disiapkan sebagai cadangan untuk pemudik yang kehabisan daya di tengah perjalanan.

Leave a comment