Informasi Terpercaya Masa Kini

Keutamaan dan Keajaiban Zikir: Kunci Menuju Ketenangan Hati dan Kehidupan yang Lebih Bermakna

0 8

TRIBUNJOGJA.COM – Di era modern yang serba cepat, manusia sering kali merasa terjebak dalam hiruk pikuk kehidupan.

Stress, jenuh, maupun lelah kerap kali menghampiri.

Tak jarang kita melupakan hal yang terpenting dalam hidup, yakni hubungan kita dengan Sang Pencipta.

Padahal, solusi menemukan ketenangan hati dan kebahagiaan sejati sangatlah sederhana.  

Rahasianya, terletak pada sebuah amalan sederhana namun sangat dahsyat, yakni zikir. 

Zikir berasal dari bahasa Arab dzikr yang berarti mengingat, menyebut, dan mengenang.

Adapun secara umum, zikir merupakan upaya sadar untuk mengingat Allah Swt dengan menyebut nama-Nya, sifat-sifat-Nya, atau perbuatan-perbuatan-Nya.  

Dalam Alquran, Allah Swt berfirman:

إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لَءَايَٰتٍ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ

Artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (Q.S. Ali Imran ayat 190)

Ayat ini menunjukkan bahwa orang-orang yang berakal adalah mereka yang senantiasa mengingat Allah.

Kata Ulul Albab pada ayat di atas ialah orang yang memiliki pikiran yang cerdas, perasaan yang peka, dan hati yang lembut. 

Ciri-ciri Ulul Albab ialah dengan selalu mengingat Allah. 

Sebagaimana lanjutan dari firman Allah di atas, 

ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka periharalah kami dari siksa neraka.” (Q.S. Ali Imran ayat 191)

Dalam keadaan berdiri, duduk, dan berbaring merupakan ilustrasi bahwa mengingat Allah dalam kondisi apapun. 

Nabi Muhammad saw mengatakan, perumpamaan orang mukmin yang berzikir kepada Allah Swt seperti orang yang hidup.

Sedangkan, orang yang tidak berzikir atau tidak mengingat Allah seperti orang yang mati.

Artinya, kehidupan hati seseorang ada pada dzikrullah.

Dengan kata lain, hati yang tidak pernah berdzikir, jiwa yang tidak pernah mengingat Allah itu layaknya jasad tanpa nyawa.

Baca juga: 4 Keutamaan Istigfar Sebelum Subuh: Jaminan Ketenangan Hati dan Rezeki Berlimpah

Lantas bagaimana cara berzikir kepada Allah Swt?

Zikir dapat dilakukan dengan lisan, hati, atau keduanya. 

1. Berzikir dengan lisan.

Maksud zikir lisan ialah dengan mengucapkan lafal-lafal zikir yang dinamakan kalimat tayyibat.

Adapun kalimat tayyibat yang sering dilafazkan antara lain;

a) Tasbih, yakni ucapan Subhanallah (Maha Suci Allah)

b) Tahmid, yakni ucapan Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah)

c) Takbir, yakni ucapan Allahu Akbar (Allah Maha Besar)

d) Tahlil, yakni ucapan La Ilaha Ila Allah (Tiada Tuhan selain Allah)

e) Basmalah, yakni ucapan Bismillahirrahmanirrahim (Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)

f) Istigfar, yakni ucapan Astagfirullah (Aku memohon ampun kepada Allah)

g) Hawqalah, yakni ucapan La Hawla wa La Quwwata Illa Billah (Tidak ada daya dan kekuatan kecuali daya dan kekuatan dari Allah)

Dengan kata lain, maksud dari zikir lisan ialah mengawali segala sesuatu dalam kehidupan dengan menyebut nama Allah.

Melibatkan Allah dalam aktivitas apapun.  

Maka dari itu, segala sesuatu yang dilakukan akan bernilai ibadah.

Zikir merupakan sesuatu yang beharga.  

Dan kata Nabi Muhammad saw, segala sesuatu di dalamnya ada nama Allah, Allah akan berikan keberkahan dan kebaikan. 

Terdapat dua kalimat yang jika diucapkan dengan lisan sangat ringan, tetapi akan sangat berat timbangan kebaikan pahalanya di sisi Allah.

Kalimatnya berbunyi, 

  سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ  سُبْحَانَ اللَّه الْعَظِيم 

Artinya: “ Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah.”

2. Dzikir dengan hati.

Zikir dengan hati disebut juga dengan zikir kalbu.

Zikir kalbu ialah zikir yang tersembunyi dalam hati, tanpa suara dan kata-kata. 

Sebagaimana Allah berfirman,  

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمَٰنًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Artinya:

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (Q.S. Al-Anfal ayat 2)

Apa yang dimaksud dengan hati yang bergetar? 

Melalui zikir ini, kita memiliki kesadaran bahwa Allah dekat dengan kita dan merasakan kehadiran-Nya.

Semisal sedang terkena musibah, kemudian mengingat dan menyakini bahwasanya Allah akan mengantikannya dengan sesuatu yang lebih.

Hal ini disebut dengan zikir hati.

Allah juga menegaskan dalam firmanNya yang lain, 

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Q.S. Ar-Ra’d ayat 28)

Semoga dengan dua bentuk zikir ini, kita bisa menjalankannya sedikit demi sedikit dalam kehidupan kita.

Mulailah dengan menyebutkan nama Allah dalam segala aktivitas dan ekspresi kita di dalamnya. ( MG Maryam Andalib )

Baca juga: Bacaan Lengkap Doa Zikir Pagi Arab, Latin, Terjemahan dan Cara Mengamalkannya

Leave a comment