Informasi Terpercaya Masa Kini

STT GDC Bangun Kampus Data Center Baru 24 MW di Bekasi, Rampung 2026

0 3

Bisnis.com, JAKARTA — Penyedia layanan data center, ST Telemedia Global Data Centres (Indonesia) atau STT GDC Indonesia mengumumkan pembangunan fasilitas data center keduanya di Indonesia, yaitu STT Jakarta 2 di Bekasi Jawa Barat. Pembangunan data center dengan total kapasitas 24 MW ini ditargetkan rampung pada 2026.

Pembangunan ini merupakan data centre kedua dari empat data centre yang akan di bangun di Indonesia untuk memperluas kehadiran STT GDC di Indonesia.

Sebagai gambaran, STT GDC telah beroperasi di Singapura, Inggris, Jerman, India, Thailand, Korea Selatan, Indonesia, Jepang, Filipina, Malaysia, dan Vietnam. 

Baca Juga : Kongsi Sinar Mas dan LG CNS Siap Bangun Data Center di Jakarta Senilai Rp4,6 Triliun

Country Head STT GDC Indonesia Hendrikus Hendra Gozali menjelaskan STT Jakarta 2 akan menjadi bagian dari kampus data centre STT Jakarta dan memiliki potensi kapasitas IT sebesar 24 Megawatt (MW) yang terletak di Bekasi, Jawa Barat.

Nantinya, kampus data centre STT Jakarta akan dilengkapi dengan gardu induk berkapasitas 150kV dan memberikan redundansi dengan koneksi independen ke dua gardu PLN. 

Baca Juga : : STT Telemedia Global Data Centres Bidik Kluster AI RI, Saingi Indosat (ISAT)

Hendrikus menyampaikan bahwa data centre STT Jakarta akan memberikan kontribusi signifikan terhadap target STT GDC Indonesia untuk mencapai total kapasitas IT lebih dari 90 MW dalam beberapa tahun mendatang.

“Data centre baru ini akan menjadi infrastruktur penting yang diperlukan untuk mendukung ekonomi digital di Indonesia, dan untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki kapasitas serta kemampuan yang diperlukan untuk berkembang di era digital,” kata Hendrikus dalam keterangan resmi, Rabu (11/9/2024).

Baca Juga : : STT GDC Indonesia dan Temasek Panaskan Bisnis Data Center di Jawa Barat

Terlebih, Hendrikus mengungkap bahwa pembangunan pusat data ini seiring dengan Indonesia yang mengalami pertumbuhan digital yang pesat. Dia melihat pertumbuhan ini didorong oleh adopsi cloud computing, AI, dan big data yang semakin meningkat.

Di samping itu, Hendrikus menyebut pasar data centre colocation di Indonesia diperkirakan akan tumbuh dengan CAGR sebesar 22% pada 2023–2028.

Salah satu faktor pendorongnya adalah permintaan yang meningkat untuk layanan hyperscale dan colocation data centre.

Lebih lanjut, Hendrikus menyatakan STT Jakarta 2 menjadi aset penting dalam transformasi digital di Indonesia dan komponen utama dari komitmen STT GDC untuk mengembangkan data centre yang canggih dan siap akan teknologi AI (AI-ready) di pasar negara berkembang di Asia.

Menurutnya, fasilitas ini akan mendukung transformasi digital Indonesia, dengan inisiatif seperti Visi Indonesia Digital 2045 dan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas KA) yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristek).

“Inisiatif-inisiatif ini bertujuan untuk menempatkan Indonesia sebagai digital hub di Asia Tenggara dengan meningkatkan infrastruktur dan mempromosikan adopsi AI di berbagai industri,” ungkapnya.

Sepakat, Chief Executive Officer (CEO) STT GDC Southeast Asia Lionel Yeo juga optimistis akan masa depan digital Indonesia. Dia berharap perusahaan dapat berkontribusi pada pertumbuhan infrastruktur digital Indonesia dengan pengembangan STT Jakarta 2.

“Transformasi digital di negara ini sudah berjalan dengan baik, dan dengan STT Jakarta 2, kami tidak hanya memenuhi permintaan yang semakin meningkat untuk layanan data centre, tetapi juga memberikan standar baru untuk kesiapan data centre akan teknologi AI,” ujarnya.

Yeo menyampaikan bahwa STT GDC berkomitmen untuk memberikan perusahaan peluang baru di sektor digital dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.

Dia menjelaskan bahwa pengembangan STT Jakarta 2 merupakan bagian dari strategi STT GDC untuk memperluas rekam jejak data centre di Indonesia.

Perlu diketahui, STT Jakarta 1 yang data center pertama perusahaan di Indonesia beroperasi sejak Juni 2023 dengan kapasitas IT sebesar 18 MW. Sementara itu, konstruksi pembangunan STT Jakarta 2 yang baru saja dimulai diharapkan akan selesai pada 2026.

“STT GDC tetap berkomitmen pada visinya untuk membangun masa depan digital yang berkelanjutan dan tangguh untuk Indonesia,” tutupnya.

Leave a comment