Informasi Terpercaya Masa Kini

Mengenal Gaya Hidup “Frugal Living”, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan

0 51

JAKARTA, KOMPAS.com – Di tengah gempuran berbagai konten ‘healing’ dan lifestyle mewah di sosial media, belakangan ini sedang viral konsep Frugal Living, yaitu gaya hidup hemat dengan mementingkan kebutuhan dibandingkan keinginan. Sudah banyak konten kreator berbagi tips dan trik mereka sendiri dalam menerapkan gaya hidup ini.

Nah, pertanyaan selanjutnya, benar atau tidak bahwa frugal living itu bisa membuat seseorang sehat secara finansial? Atau malah membuat mereka menjadi tersiksa karena terlalu pelit?

Berdasarkan OCBC NISP Financial Fitness Index (FFI) 2023, terdapat 12 persen anak muda memiliki pengeluaran yang melebihi pendapatan. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak yang memang butuh perencanaan keuangan yang lebih baik.

Baca juga: Tiga Tips Gaya Hidup Frugal Secara Finansial agar Tak Tersiksa karena Terlalu Pelit

Di sisi lain, ada 35 persen anak muda masih melakukan pengeluaran dalam jumlah besar yang impulsif. Tapi, berita baiknya, fakta FFI 2023 juga menyebutkan bahwa 33 persen anak muda sudah mengedukasi diri secara mandiri dalam hal finansial. Selain itu, 53 persen anak muda juga sudah semakin percaya diri dengan perencanaan finansial mereka, bahkan naik 11 persen dibandingkan tahun lalu.

Mengutip siaran pers OCBC NISP, Frugal Living sendiri juga merupakan sebuah gaya hidup yang mengajarkan untuk lebih sadar dan bijak dalam mengatur keuangan, dengan pertimbangan dan analisis yang baik. Dengan banyak anak muda yang sudah menerapkan frugal living, artinya mereka sudah sadar dengan pentingnya mengatur keuangan.

Pertanyaan selanjutnya, apakah frugal living sama dengan pelit? tentu tidak. Walaupun hidup dengan konsep frugal living, kamu tidak perlu sampai terlalu pelit. Asal perencanaan keuangan sudah baik, tidak ada yang tidak bisa.

Baca juga: Terapkan Gaya Hidup Frugal Living Antistres dengan Langkah Berikut

Buat kamu yang ingin jadi frugalist, ada beberapa hal yang bisa kamu perhatikan:

1. Isi dulu dana darurat

Pandemi mengajarkan kita kalau krisis bisa terjadi kapan saja, dan karena krisis itu tidak bisa kita cegah sepenuhnya, hal yang bisa kita lakukan adalah bersiap-siap. Salah satu caranya ya dengan mempersiapkan dana darurat.

Fakta FFI 2023 menyatakan bahwa baru 43 persen anak muda punya dana darurat yang cukup apabila terjadi krisis ekonomi. Kalau bisa, dana darurat kamu harus mencapai enam bulan pendapatan, lebih banyak lebih baik.

2. Investasi, tapi jangan salah strategi

Bekerja untuk mendapatkan uang, adalah hal yang haru dilakukan. Tapi, kalau uang yang bekerja untuk kamu, itu akan lebih baik. Jadi, kalau kamu udah hidup dengan frugal, sisa uang kamu yang terkumpul bisa diinvestasikan agar menghasilkan cuan. Tapi, dalam investasi juga harus bijak.

Jangan sampai kamu masuk di antara 6 persen anak muda yang melakukan spekulasi berlebihan dalam berinvestasi, cuma untuk mendapatkan keuntungan dengan cepat. Jangan sampai kamu hidup frugal, tapi investasinya jadi boncos karena salah strategi.

Baca juga: Terapkan Frugal Living dari Sekarang, Cocok bagi Anak Muda!

3. Jangan lupa tetap healing

Jaman sekarang, healing merupakan salah satu kebutuhan. Jangan sampai kamu hidup benar-benar frugal, tapi sering stress karena kurang rekreasi. Walaupun kamu hidup dengan konsep frugal living, kamu tetap bisa menggapai cita-cita kamu.

Bagaimana caranya?

Pertama, buat life goals-nya. Kemudian, sisihkan uang kamu untuk kepentingan ini, dengan catatan tidak mengorbankan kebutuhan pokok, dana darurat, dan investasi. Kamu juga bisa catat sendiri progress goals kamu.

Frugal living adalah salah satu konsep yang bisa kamu terapkan untuk mencapai kondisi finansial yang lebih sehat. Tapi jangan lupa, frugal living bukan berarti pelit.

Leave a comment