Informasi Terpercaya Masa Kini

Fakta di Balik Penciptaan 27 Emosi dalam Film ‘Inside Out 2’

0 61

Menyaksikan film Pixar Animation Studios, ‘Inside Out 2 (2024), memberikan kesan tersendiri yang mendalam karena film ini membahas tentang perasaan manusia. Secara khusus, film ini membicarakan pergolakan emosi saat memasuki masa pubertas di usia remaja.

Tidak heran, film ini berhasil mengumpulkan penghasilan sekitar US$1 miliar setelah 19 hari pemutarannya di seluruh dunia. Terobosan ini menjadikan Inside Out sebagai film animasi tercepat yang meraih angka tersebut, mematahkan rekor Frozen 2 (2019).

Dalam rangka meramaikan semarak Inside Out 2, kami pun mengumpulkan beberapa fakta mencengangkan di balik produksi film animasi ini. Kamu sudah penasaran?

1. Dipertimbangkan ada 27 emosi

Sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti di University of California pada 2017 menunjukkan ada 27 jenis pengalaman emosional yang teridentifikasi. Tim produksi Inside Out pun mempertimbangkan untuk menampilkan emosi-emosi ini dalam bentuk karakter.

Namun, rencana ini sebenarnya telah dipertimbangkan sejak film pertama pada 2015, seperti dilaporkan oleh Hollywood Reporter. Hingga kini, belum ada kabar terbaru yang mengonfirmasi kelanjutan dari rencana tersebut; apakah sekuel film ini akan memperlihatkannya secara bertahap.

2. Schadenfreude hampir muncul

Sutradara Inside Out 2, Kelsey Man, membocorkan sebuah fakta eksklusif kepada IMDb bahwa karakter Schadenfreude sebenarnya direncanakan muncul pada suatu adegan. Namun, adegan tersebut akhirnya diputuskan untuk tidak dimasukkan tanpa alasan yang dijelaskan.

“Dia (Schadenfreude) seperti karakter Jerman ini, dan Fear memukul kepalanya pada sesuatu. Dia berkata, ‘Rasa sakitmu menghiburku,’ dengan aksen Jerman,” ungkap Kelsey Man.

3. Ennui adalah karakter tercepat

Melansir dari Buzzfeed, Kelsey Man mengungkapkan bahwa karakter emosi di Inside Out 2 yang paling lancar untuk dikerjakan dan diarahkan adalah Ennui. Karakter baru yang identik dengan perasaan negatif ini paling cepat diselesaikan dalam tahapan produksi.

“Saya ingat seorang story artist, Dan Park, menggambar Ennui seperti mi basah, dan saya berkata, ‘Sobat, itu dia. Itu perasaan yang saya inginkan.’ Lalu, saya bekerja dengan Jason Deamer, desainer produksi kami, dan timnya, dan mereka mengambil ide itu dan membawanya lebih jauh. Kami juga membuat patung fisik dari karakter itu, dan hasilnya luar biasa,” ungkap Kelsey Man, mengenang proses pengembangan karakter Ennui.

Memang setiap desain memiliki tantangan tersendiri, termasuk proses desain karakter Ennui. Namun, kecepatannya dinilai melebihi proses desain pada karakter-karakter emosi lainnya. Itulah mengapa Kelsey Man tidak menyebutnya ‘termudah’ tetapi tercepat diselesaikan.

4. Envy punya saudara kembar

Produser Mark Nielsen mengungkapkan fakta unik tentang hubungan antara Envy dan Jealousy kepada IMDb. Menurut pengakuannya, keduanya adalah saudara kembar identik yang tidak dapat dibedakan oleh siapa pun dan dapat menyebabkan kebingungan. 

Namun, setelah melakukan serangkaian penelitian, keduanya ternyata adalah emosi yang berbeda. Hal ini membuat tim produksi memutuskan untuk hanya mempertahankan Envy.

5. Suara Envy ingin dibuat seperti Gollum

Dalam acara The Tonight Show, aktris Ayo Edebiri yang mengisi suara untuk Envy menjelaskan bahwa ia menyukai arahan suara untuk karakternya yang kecil dan menggemaskan. Namun, karakter ini ternyata dapat bersemangat dan berubah menjadi seperti suara Gollum.

“Saya menyukai gagasan bahwa suara saya sangat ringan dan datang dari tempat yang lebih lembut dalam suara saya,” ungkap Ayo. “Tetapi juga, saat karakter ini bersemangat, itu menjadi sangat ‘Gollum-y’, mendapatkan sedikit ‘Muppet-y’.”

Sebagai informasi, Gollum adalah salah satu karakter dalam legendarium J.R.R. Tolkien, The Lord of The Rings. Ia merepresentasikan karakter negatif, tetapi memiliki peranan penting.

6. Anxiety memakan waktu desain terlama

Berbicara mengenai karakter emosi di Inside Out 2 yang memakan waktu paling lama dalam proses desain, Anxiety adalah jawabannya. Kelsey Man mengungkapkan sendiri hal ini kepada majalah digital A.frame dari Academy of Motion Picture Arts and Sciences.

Katanya, “Anxiety memakan waktu paling lama. Karakter ini sangat sulit diadaptasi, sebagian karena karakternya mengalami banyak perubahan. Dia selalu menjadi antagonis dalam film, tetapi dalam versi-versi sebelumnya dari film ini, dia benar-benar menonjol sebagai antagonis.”

7. Penyesuaian pada adegan serangan kecemasan

Setiap cerita selalu memiliki bagian konflik yang memunculkan serangan emosi, seperti kecemasan. Film Inside Out 2 juga menampilkan adegan serangan kecemasan pada karakter Riley (Kensington Tallman) yang diceritakan tengah memasuki dunia remaja.

Berkaitan adegan ini, co-sinematografer Adam Habib yang bekerja bersama Jonathan Pytko mengatakan kepada Variety bahwa ada beberapa penyesuaian yang dilakukan, termasuk mempertajam sudut dan fokus untuk menyoroti proses Riley dalam menekan dirinya sendiri.

8. Joy menjadi karakter yang menyembuhkan

Melalui wawancara dengan Hollywood Reporter, aktris Amy Poehler mengungkapkan bahwa pekerjaan sebagai seorang pengisi suara dapat terasa seperti proses penyembuhan diri atau healing. Hal ini meliputi pengalamannya dalam mengisi suara untuk karakter Joy.

Katanya, “Kontennya sangat menyentuh saya sebagai seorang perempuan dewasa, dan juga menyentuh anak kecil di dalam diri saya.”

Meski begitu, Amy juga mengungkapkan bahwa eksplorasi terhadap emosi-emosi lain, seperti kecemasan, kesedihan, dan ketakutan, juga memiliki dampak penyembuhan yang kuat. Pasalnya, mereka membawa kepadanya rasa nostalgia mengenai hal-hal yang mendasar.

9. Aktor lain mengambil alih

Beberapa aktor yang mengisi suara untuk karakter-karakter emosi di Inside Out (2015) sebelumnya tidak kembali untuk sekuel kedua. Beberapa di antaranya adalah Mindy Kaling dan Bill Hader yang belum menyebutkan alasan mereka untuk tidak muncul dalam film Inside Out 2.

Sebagai gantinya, Liza Lapira mengambil alih posisi Mindy Kaling sebagai pengisi suara Digust, sementara Tomy Hale mengambil alih posisi Bill Hader sebagai pengisi suara Fear.

10. Serial spinoff akan tayang

Menanggapi kesuksesan dari film sekuel Inside Out, Pixar Animation Studios mempersembahkan serial spinoff dari Inside Out yang direncanakan tayang di Disney+ pada musim semi 2025. Namun, belum ada tanggal pasti untuk penayangannya kepada publik.

Pasti kamu sudah tidak sabar untuk menyaksikannya, bukan? Sebelumnya, pastikan kamu sudah lebih dulu menonton kedua film sekuel Inside Out agar dapat mengikuti alur ceritanya dengan baik. Kemungkinan besar, kamu akan semakin memahami beberapa emosi.

Baca Juga: Gaya Para Pengisi Suara ‘Inside Out 2’ di Karpet Merah 

Baca Juga: 8 Film Animasi Pixar dengan Skor Tertinggi Versi Rotten Tomatoes

Baca Juga: 10 Film Kartun Animasi Tak Terlupakan yang Bikin Kamu Nostalgia 

Leave a comment