Sering Overthinking? Tanyakan 5 Hal Ini Sebelum Tidur
Seringkah kalian overthinking sebelum tidur hingga sulit terlelap? Banyak pikiran yang bercabang di kepala seakan menuntut jawaban. Belum lagi perasaan cemas karena memikirkan hal-hal tersebut begitu dalam. Sehingga mendatangkan kesedihan, kemarahan, ataupun perasaan negatif lainnya.
Kegiatan overthinking sebelum tidur ini menjadi penghambat untuk tidur yang berkualitas. Bahkan dalam salah satu jurnal Review of Applied Management and Social Studies ditemukan bahwa overthinking dapat membuat sel-sel otak menjadi lelah, sehingga kita dapat sulit memfokuskan pikiran dan mengambil keputusan. Karena dengan overthinking, kita cenderung lebih merasa khawatir saat ingin memulai atau melanjutkan suatu hal, termasuk pekerjaan. Pikiran juga terasa lebih berat dan gampang lelah. Alhasil menghambat pekerjaan dan menurunkan produktivitas jika tidak segera diatasi.
Baca Juga: Cara Merawat Diri Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja
5 Pertanyaan Sebelum Tidur
Agar produktivitas dapat terus terjaga, ada salah satu solusi yang bisa coba kalian terapkan. Yaitu dengan menanyakan lima hal berikut secara rutin sebelum tidur. Tujuannya agar pikiran dapat lebih tenang dan menghalau beban pikiran yang berlebihan, sehingga hal yang dipikirkan dapat lebih jelas.
Q.1 Apa yang sebenarnya dikhawatirkan?
Sering kita fokus pada perasaan cemas misalnya sebelum tidur, tapi lupa untuk bertanya pada diri sendiri sebenarnya apa yang dikhawatirkan. Ibaratnya sebuah tali, pikiran kita terus berputar dengan kencang, sehingga tidak sadar malah menjadi kusut dan tidak menemukan jalan keluarnya.
Dengan menanyakan hal pertama ini, secara tidak sadar kita akan merefleksikan diri ke belakang dan mulai berpikir jernih tentang apa yang sebenarnya memang kita khawatirkan. Jadi berfokus pada isu dan permasalahanya. Misalnya hal yang membuat kita cemas sebelum tidur ternyata adalah panggilan interview kerja di esok hari, atau janji dengan kolega yang belum bisa ditepati.
Bahkan, tanpa sadar kita juga bisa mengetahui hal-hal yang dikhawatirkan secara tersembunyi. Contoh, ternyata sebelum tidur hal yang membuat merasa gelisah akan panggilan interview, karena khawatir akan gagal untuk kesekian kalinya. Ternyata, kekhawatiran itu juga datang karena cemas akan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari karena keuangan yang semakin menipis. Dengan mengetahui hal yang sebenarnya dikhawatirkan ini, perasaan menjadi lebih jelas termasuk dengan pikiran yang dapat dengan lebih mudah menemukan solusinya. Jadi, coba dengan jelas temukan sumber kekhawatiran agar kemudian kita bisa menentukan tindakan sebagai solusinya.
Q.2 Apa yang hari ini membuat saya sedih?
Sebelum tidur, tidak jarang juga kita merasa sedih. Entah karena penolakan-penolakan hari ini, cuaca yang tidak mendukung, makanan yang terlalu pahit, atau rencana-rencana yang tidak berjalan dengan baik. Berbagai perasaan sedih tersebut adalah valid untuk dirasakan, apalagi sebelum tidur tubuh kita sudah begitu lelah.
Tapi, tidak jarang kita juga lupa untuk menanyakan pada diri sendiri apa saja yang membuat sedih dalam hari ini. Sensitivitas terhadap diri sendiri ini dapat membuat kita menjadi lebih kenal dengan diri sendiri, termasuk hal-hal yang berpotensi membuat diri sedih. Termasuk meningkatkan kepekaan terhadap diri sendiri, sehingga dapat lebih baik dalam merawat diri. Jadi, jangan lupa tanyakan dan coba identifikasi hal ini sebelum tidur setiap malamnya.
Q.3 Apa yang mengganggu saya akhir-akhir ini?
Tidak selalu hari berjalan dengan mulus, sehingga tidak jarang kita merasa begitu terganggu dengan orang dan kondisi sehingga memikirkannya sebelum tidur. Hal ini dapat kita tanyakan, yaitu hal apa yang mengganggu diri akhir-akhir ini. Apakah mungkin ada rekan kerja yang begitu menjengkelkan, atau rasa kopi langganan yang berubah drastis sehingga mengganggu perasaanmu akhir-akhir ini.
Menanyakan hal tersebut dapat membuat kita untuk lebih berani dalam mengambil langkah dibandingkan hanya sibuk dipikirkan sebelum tidur. Mengetahui hal-hal yang mengganggu juga dapat membuat kita untuk menjaga batasan atau melindungi diri dari hal-hal yang mengganggu tersebut. Misalnya mengganti cara berinteraksi dengan rekan yang menjengkelkan dan menegurnya, atau kita bisa coba untuk mencari kedai-kedai kopi lain di sekitar yang bisa jadi cocok di lidah. Maka, hal yang mengganggu dapat dengan jelas ditemukan beserta cara menyelesaikannya sehingga tidak membuat pikiran berkecamuk sebelum tidur.
Q.4 Apa yang tubuh saya butuhkan?
Mungkin terkesan membingungkan, tapi tubuh secara fisik memiliki korelasi dengan kondisi mental begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, kita juga perlu tahu apa yang sebenarnya tubuh kita butuhkan saat ini. Hal tersebut menjadi bagian dalam merawat diri dan menjaga kesehatan tubuh. Karena organ-organ tubuh juga dapat mengirim sinyal saat kesehatan bermasalah.
Sebelum tidur, kalian dapat mengidentifikasi hal ini dimulai dari keluhan-keluhan fisik yang sering dirasakan. Misalnya masalah pencernaan, kepala yang sering pusing, pinggang yang pegal, dan lain sebagainya. Lalu, segera mengobati keluhan-keluhan tersebut dan memahami sinyalnya. Contohnya, ternyata orang yang sering cemas dapat lebih beresiko untuk mengidap penyakit gerd yaitu salah satu masalah pencernaan.
Q.5 Apa hal indah yang terjadi hari ini?
Terakhir, sebelum tidur, pertanyaan penutup yang dapat dilontarkan kepada diri sendiri adalah tentang hal-hal indah apa saja yang telah terjadi hari ini. Dibalik berbagai kekhawatiran, kesedihan, gangguan, dan masalah tentu masih ada hal-hal indah yang penuh cinta terjadi sebelum kita tidur. Hal-hal yang bisa saja begitu sederhana tapi dapat membuat kita tersenyum walau sebentar.
Dapat berupa hari ini yang terlewati dengan indah karena ditemani oleh langit yang cerah, diiringi oleh tawa anak-anak yang berlarian menuju ke sekolahnya sebagai pemandangan di kanan kiri, lalu kemudian ada rekan kerja yang menyapa dan menyambut kehadiranmu saat di kantor. Kondisi sesederhana itu merupakan keindahan yang bisa saja tanpa sadar kita lewatkan setiap harinya, jadi mari kita coba untuk lebih peka dengan sekitar dan mensyukuri setiap kejadian baik manis atau pahit sekalipun setiap harinya.
Jadi, itulah lima pertanyaan yang dapat kalian tanyakan kepada diri sendiri sebelum tidur di malam hari ini. Dibandingkan pikiran kalut, maka coba kita arahkan dengan menanyakan kelima hal ini. Kita dapat mempraktikkannya secara rutin sekaligus menjadi media refleksi diri setiap harinya. Jika sudah coba mempraktikan namun kondisi masih sulit tidur, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan para ahli di bidang kesehatan agar dapat diatasi dengan baik. Maka, berpikirlah secukupnya sebelum tidur, karena masih banyak hal-hal indah menanti kita di esok hari.