Informasi Terpercaya Masa Kini

Apa Arti Kata Sindrom Hurried Child? Istilah Viral Wajib Dipahami Orang Tua Agar Anak Bahagia

0 79

TRIBUNSORONG.COM – Berikut arti kata sindrom hurried child, kondisi yang perlu dihindari orang tua demi kebahagiaan anak!

Berbagai istilah muncul di media sosial, termasuk terkait parenting orang tua.

Kemajuan zaman membuat banyak orang tua ingin membagikan perkembangan anaknya.

Terlebih ketika seorang ibu atau ayah melihat perkembangan anak lain.

Tak sedikit yang berharap anaknya juga mencapai tingkat tersebut.

Baca juga: Apa Arti Kata Love Hitam? Bahasa Gaul Viral di Media Sosial, Jangan Salah Konteks!

Kondisi itu disebut sebagai hurried child syndrome atau sindrom hurried child.

Simak informasinya seperti mengutip situs milik edukator dan konsultan dari Australia, Linda Stade!

Definisi Sindrom Hurried Child

Sindrom hurried child pertama kali disebut oleh Dr. David Elkind, seorang psikolog anak dan penulis.

Dr. David Elkind mendeskripsikan sindrom hurried child sebagai perilaku yang terjadi ketika seorang anak diharapkan untuk berprestasi melampaui banyak hal oleh orang tuanya.

Prestasi yang diharapkan bisa melampaui kemampuan mental, sosial, dan emosional anak pada umumnya di rentang usia yang sama.

Semakin anak tumbuh besar, orang tua bisa mendorong agar putra-putrinya sukses secara akademik.

Sampai-sampai, anak yang mestinya punya waktu bermain malah dipaksa menjadi orang dewasa sebelum masanya.

Hal ini jelas tidak dibenarkan, karena akan berdampak buruk pada kondisi mental anak saat sudah dewasa nanti.

Baca juga: Apa Arti Kata Green Forest? Istilah Viral Gambarkan Karakter Cowok, Pasanganmu Termasuk?

Contoh Tindakan Orang Tua yang Memburu-buru Anak

Dengan atau tanpa orang tua sadari, berikut ini beberapa tindakan yang menunjukkan kamu memburu-buru anak:

1. Membawa anak-anak ke tempat les agar bisa membaca sebelum mulai sekolah.

2. Berbagi masalah pernikahan atau keuangan dengan anak-anak.

3. Membombardir anak-anak dengan ide bahwa kesuksesan sangat penting dan kemenangan adalah segalanya.

4. Memberi anak pesan-pesan tersirat tentang pentingnya nilai dan gagasan bahwa pilihan di sekolah akan menentukan seluruh hidup mereka.

5. Mengharapkan anak-anak untuk selalu disiplin, terorganisir, sadar sosial, dan tidak pernah rewel atau suka berdebat.

Baca juga: Apa Arti Kata IYKYK? Bahasa Gaul Jelasakan Kondisi Sesesorang, Jangan Salah Konteks!

Penyebab Orang Tua Memburu-buru Anak

Niat orang tua mungkin saja baik. Akan tetapi, tidak tepat membiarkan anak terburu-buru dalam perkembangannya.

Jika bukan anak sendiri yang memang punya kemampuan belajar lebih cepat dari yang lain, hurried child bisa berdampak buruk.

Namun, ada hal yang menyebabkan orang tua memburu-buru anak, salah satunya karena pengaruh lingkungan.

Masyarakat kita melihat penghargaan dan pengakuan sebagai sesuatu yang sangat penting, sehingga membuat kita mengabaikan bahwa anak-anak seharusnya menjadi anak-anak.

Penghargaan dan pengakuan itu bisa diperoleh ketika orang tua dianggap berhasil mendidik anak atas apa yang dicapai putra-putrinya.

Anak-anak tidak boleh tumbuh dewasa sebelum usianya. Mereka butuh waktu untuk mengembangkan keterampilan, merasa gagal, dan belajar dari kegagalan itu.

Itulah tadi informasi mengenai hurried child. Semoga Kawan Puan tidak bersikap demikian terhadap anak, ya.

(*)

Artikel ini telah tayang di parapuan.id dengan judul Mengenal Apa Itu Sindrom Hurried Child, Ketika Orang Tua Memburu-buru Anak

Leave a comment