Kisah Natthamon,Buronan Thailand Ditangkap di Riau,Disuruh Nyanyi Indonesia Raya Tak Bisa
Kisah buronan Thailand tertangkap di Riau, ketahuan saat nyanyi lagu Indonesia Raya tapi tak bisa.
Diduga wanita bernama Natthamon Khongchak (31) alias Nutty menjadi buronan atas kasus penipuan.
Diketahui bahwa buronan ini ditangkap di Indonesia pada 18 Oktober 2024 lalu.
Natthamon Khongchak diekstradisi bersama ibunya, Thaniya, ke Thailand pada 25 Oktober.
Penyidik di Indonesia mengatakan ia mencoba menyamar sebagai warga negara Indonesia di kota Dumai, provinsi Riau.
Namun petugas imigrasi di sana menyadari aksen Thailand-nya dan memintanya menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia.
Namun dia tak bisa menyanyi.
Dia dan ibunya ditangkap karena masuk secara ilegal ke Dumai.
Natthamon, ibunya dan sekretarisnya, Nichapat Rattanukrom, telah melarikan diri sejak Juli 2023.
Melansir TribunJatim.com, mereka melarikan diri dari Thailand, menuju Kuala Lumpur, dan kemudian menaiki kapal yang membawa mereka ke Indonesia.
Natthamon, yang juga menggunakan alias Leah dan Suchata, dituduh menipu ribuan pengikut daringnya hingga dua miliar baht (S$78 juta sekitar Rp 1 triliun) dalam penipuan perdagangan valuta asing.
Natthamon menarik lebih dari 800.000 pelanggan di saluran YouTube-nya, Nutty’s Diary.
Ia bercita-cita menjadi selebriti K-pop, dan mencapai titik puncaknya dengan melakukan debut singkat di Korea Selatan di bawah label Dream Cinema pada tahun 2015.
Pada tahun yang sama, ia memulai merek perawatan kulitnya sendiri tetapi telah menjual pabriknya, menurut laporan media.
Laporan lokal mengatakan dia lahir dalam keluarga kaya di Chiang Mai yang menjalankan bisnis karaoke dan hiburan malam.
Namun, nasib mereka berubah dan keluarganya mengajukan kebangkrutan.
Setelah tinggal bersama ibunya di Malaysia selama beberapa waktu, Natthamon kembali ke Thailand.
Dia menjadi perbincangan di platform media sosial Socialcam karena tarian dan nyanyiannya, sebagian besar lagu-lagu K-pop populer.
Dikutip dari Tribunnews.com, ia pun kerap dipuji sebagai anak berbakti dan punya kedekatan dengan sang ibu, sebagaimana yang terlihat di kanal YouTube miliknya.
Memanfaatkan popularitas dan citranya, ia menampilkan dirinya pada tahun 2022 sebagai guru investasi, yang menjanjikan keuntungan tinggi kepada lebih dari 6.000 orang.
Banyak diantaranya kemudian melaporkan bahwa mereka tidak menerima pembayaran sama sekali.
Ia mengajak para pengikutnya untuk menyetor uang ke akunnya dengan menjanjikan keuntungan 25 persen untuk kontrak tiga bulan, 30 persen untuk enam bulan, dan 35 persen untuk 12 bulan.
Dia berjanji untuk membayar mereka pengembalian setiap bulan.
Natthamon membanggakan dirinya memiliki 14 mobil dan 22 pengasuh.
Kolonel Wissanu Chimtrakul, wakil direktur jenderal Departemen Investigasi Khusus Thailand, mengatakan kepada wartawan bahwa sekitar 16 juta baht aset Natthamon telah disita.
Kata dia penyelidik sedang mencari lebih banyak aset yang masih dapat disita.
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel