Informasi Terpercaya Masa Kini

Diamond Wedding Anniversary, Ketika 60 Tahun Pernikahan Menjadi Begitu Bermakna

0 2

Pernah membayangkan perjalanan cinta dua sejoli sepanjang 60 tahun? 

Ini luar biasa! Jarang bisa dicapai oleh pasangan romantis sekali pun!

Ibarat mendaki gunung, semakin lama bukannya semakin mudah. Justru semakin penuh tantangan.

Ada yang mengibaratkan, menjalani biduk rumah tangga seperti orang yang setiap hari bekerja. Setiap hari membutuhkan energi, setiap hari perlu mempelajari, setiap hari butuh dedikasi.

Bunda Roselina Tjiptadinata dan Ayahanda Tjiptadinata adalah dua sejoli yang menginspirasi sahabat Kompasianer. Saya mengenal beliau dari kisah demi kisah yang dituturkan secara sederhana namun amat menyentuh. Bunda Roselina merangkumnya lewat tulisan di Kompasiana antara lain dalam janji sepasang rusa.  

Di dunia nyata, saya dan beberapa sahabat lainnya beruntung dapat menyambut kedatangan beliau pada akhir Agustus 2022 di Samarinda. 

Saat itu sambil mengisi waktu di perjalanan menuju hotel, Ayahanda bercerita tentang sebuah surat yang disisipkan dalam stang sepeda milik gadis pujaan hati. Isinya adalah rayuan tulus yang terus dibuktikan hingga hari ini. 

Saat itu saya langsung bertanya kepada Bunda Roselina, kira-kira begini: apa rahasia awet pernikahan Bunda dan Ayahanda? 

Mungkin terdengar kurang sopan, tetapi pertanyaan ini lahir dari kekaguman kepada beliau berdua. 

Dan saya pun mendapatkan jawaban: janji pernikahan!

Cukup lama saya menyimpan jawaban singkat ini. Sejujurnya saya tak begitu paham poin yang dimaksud. Sampai suatu hari saya mengalami cobaan dalam berumah tangga. 

Saya ingat ketika itu saya membagikan kesedihan dan patah hati saya kepada beliau berdua. Saya pun mendapat kalimat penyejuk seperti berikut:

“Jangan membahas dan mengungkit kesalahan suami. Jika dia sudah memutuskan untuk pulang di tengah-tengah keluarga, terima dengan lapang dada sambil kita memperbaiki diri.”

Nasihat ini terus bersemayam dalam benak saya. Memancing saya untuk belajar konsep memaafkan lahir batin, dan penerimaan tentang orang lain. Belakangan saya memahami ini sebagai bentuk kelenturan jiwa. 

Selang setahun kemudian, badai kembali datang. Saya berusaha bertahan meski dengan kedua tangan dan kaki gemetar. Saya terus menyalakan lilin harapan meski cuaca semakin tidak memungkinkan.

Kepada beliau berdua, saya kembali membagikan cerita sedih. Tidak lain dan tidak bukan karena keyakinan betapa tangguhnya Bunda Roselina dan Ayahanda dalam mengarungi kehidupan.

Kembali saya mendapatkan mutiara berharga. Dengan bijak Ayahanda berkata: 

“Memperbaiki kapal yang bocor, jauh lebih baik ketimbang menunggu kapal menjadi pecah berantakan!”

Dan prinsip inilah yang menghidupkan harapan saya kembali. Mengapa saya harus menyerah, jika semua dapat diperbaiki. Hal ini senada dengan saran satu dua sahabat dekat.

Demikianlah, 60 tahun perjalanan cinta dua sejoli yang begitu kuat, begitu hangat, telah menginspirasi kehidupan saya pribadi. 

Love, telah menjadi komitmen bagi beliau berdua. Saling menolong, saling mengasihi sepanjang hayat.

Happy Diamond Wedding anniversary di 3 Januari mendatang. 

Peluk paling sayang dari ananda selalu.

Leave a comment