5 Kebiasaan yang Menurunkan Tekanan Darah di Pagi Hari Tanpa Obat
KOMPAS.com – Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi karena peningkatan tekanan darah di dalam arteri.
Tekanan darah dapat meningkat karena beberapa faktor, seperti keturunan atau genetik, pola makan tidak sehat, stres, maupun usia.
Selain itu, tekanan darah juga dapat melonjak ketika setelah seseorang bangun tidur di pagi hari.
Dilansir dari Health Match, meningkatnya tekanan darah di pagi hari perlu diwaspadai karena berisiko menyebabkan stroke, serangan jantung, dan demensia.
Baca juga: Potensi Khasiat Tanaman Kumis Kucing untuk Menurunkan Tekanan Darah
Kebiasaan yang menurunkan tekanan darah di pagi hari
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan tekanan darah di pagi hari, salah satunya menerapkan kebiasaan sehat setelah bangun tidur.
Berikut kebiasaan yang menurunkan tekanan darah di pagi hari.
1. Mengurangi konsumsi gula
Salah satu kebiasaan untuk menurunkan tekanan darah di pagi hari adalah mengurangi konsumsi gula.
Dokter spesialis jantung McGovern Medical School, Houston, AS, John Higgins, mengatakan gula dapat memengaruhi aliran dalam tubuh yang berkaitan dengan hormon aldosteron dan peptida endotelin.
“Keduanya membantu mengatur tekanan darah,” ujar Higgins dikutip dari Livestrong.
Selain itu, tingginya konsumsi gula juga dikaitkan dengan aterosklerosis atau penumpukan plak di arteri.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan arteri menjadi kaku dan pada akhirnya meningkatkan tekanan darah.
Baca juga: Kenali Gejala Tekanan Darah Tinggi yang Muncul di Telinga
2. Mengurangi konsumsi kafein
Selain gula, seseorang juga perlu membatasi konsumsi kafein supaya tekanan darahnya terkontrol.
Kafein bisa membuat tekanan darah melonjak karena memiliki efek stimulan yang dapat menambah gairah.
Di sisi lain, para ahli juga meyakini bahwa kafein dapat menutup hormon yang membantu melebarkan arteri dan menyebabkan kelenjar kelenjar adrenal melepaskan banyak adrenalin.
“Dua hingga empat cangkir kopi (sekitar 200-300 miligram kafein) biasanya akan meningkatkan tekanan darah sekitar 8 mmHg sistolik dan 6 mmHg diastolik,” jelas Higgins.
Baca juga: 7 Efek Samping Asam Jawa, Bantu Turunkan Kolesterol tapi Tingkatkan Tekanan Darah
3. Olahraga secara teratur
Menurunkan tekanan darah secara alami juga dapat dilakukan dengan berolahraga secara teratur.
Higgins menjelaskan bahwa 2,5 jam melakukan latihan aerobik dengan intensitas sedang, 75 menit latihan aerobik dengan intensitas tinggi, atau latihan kekuatan selama 90-150 menit per minggu bisa menurunkan tekanan darah sebanyak 55 mmHg.
Baca juga: Efek Minum Kopi terhadap Tekanan Darah Tinggi, Bahayakah?
4. Mengonsumsi sarapan bergizi
Seseorang juga perlu mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang ketika pagi hari agar tekanan darahnya turun.
Salah satu makanan yang dapat disantap adalah kacang-kacangan karena menu ini kaya akan omega 3 dan lemak sehat.
Higgins menyampaikan, mengonsumsi kacang-kacangan setiap hari dapat menurunkan tekanan darah diastolik sebanyak 9 mmHg.
“Ditambah lagi, buah-buahan seperti kiwi, pisang, dan jeruk telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah,” tambahnya.
Perpaduan kacang-kacangan dan buah-buahan yang kaya akan kandungan nabati juga membantu menurunkan tekanan darah secara signifikan.
Hal tersebut terungkap dalam sebuah makalah pada bulan Agustus 2020 yang dipublikasikan di Kardiologia Polska.
Baca juga: Bisakah Penderita Tekanan Darah Rendah Terkena Stroke?
5. Bermeditasi
Kebiasan terakhir untuk menurunkan tekanan darah di pagi hari adalah bermeditasi.
Kegiatan tersebut dapat menurunkan tekanan darah karena tubuh akan memproduksi lebih banyak oksida nitrat.
Dengan begitu, oksida nitrat akan membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga menurunkan tekanan darah.
Penelitian University of Maryland Medical System juga menunjukan, meditasi dapat menurunkan tekanan darah diastolik dan sistolik pada seseorang yang menderita hipertensi ringan.