Informasi Terpercaya Masa Kini

Kenapa Bayi Sering Memasukkan Jari ke Mulut? Ini Alasannya Bun

0 7

Bayi memiliki kemampuan untuk mengisap secara alami, bahkan terkadang jauh sebelum lahir. Mengisap jari memiliki efek menenangkan, beberapa bayi akan mengembangkan kebiasaan yang sangat sulit dihentikan.

Sebagai orang tua, tentu kita bertanya-tanya mengapa bayi sering memasukkan jari ke mulut. Menurut dokter anak Dr. Alison Mitzner, bayi dalam beberapa bulan pertama kehidupannya sedang bereksplorasi dengan mulut dan tangannya serta menemukan ibu jarinya sebagai cara untuk menenangkan dirinya.

“Pada usia sekitar 3 atau 4 bulan, Anda mungkin melihat banyak air liur dan bayi memasukkan tangan ke dalam mulutnya. Ini bisa jadi tanda awal tumbuh gigi,” kata Mitzner dikutip dari laman Romper.

Bahkan sebelum gigi itu mulai tumbuh, bayi mungkin memasukkan jarinya ke mulut karena lapar, atau sekadar karena sedang menjelajahi sekelilingnya. Sekitar usia 2 bulan, bayi menyadari bahwa mereka memiliki tangan, dan seperti yang dapat kita bayangkan, ini adalah perkembangan yang cukup menarik.

“Anda kemudian menyadari bahwa semuanya akan masuk ke dalam mulutnya. Mereka sedang belajar dan mereka tidak menyadari apa yang boleh dan tidak boleh diucapkan di mulut mereka,” ujar Mitzner.

Baca Juga : Mengenal Grunting Baby Syndrome, Kondisi Bayi Mengerang saat BAB atau TidurAlasan Bayi Memasukkan Jari ke Dalam Mulut

Untuk memahami mengapa bayi memasukkan jarinya ke dalam mulut, Bunda perlu tahu beberapa penyebabnya. Alasannya akan bergantung pada usia mereka dan fase perkembangan lain yang mereka lalui. Berikut adalah penjelasan paling umum seperti dikutip dari Healthline:

Kelaparan

Pada bulan-bulan baru lahir, bayi yang memasukkan jarinya mungkin mencoba memberi tahu kita bahwa ia lapar. Setiap kali mereka menghisap botol atau dot, mereka mendapat makanan.

Hal ini merupakan naluri menghisap alami, mirip dengan rooting, yang dimaksudkan untuk memberi petunjuk kepada Bunda bahwa sudah waktunya untuk menyusui lagi.

Menenangkan diri

Lalu, bagaimana jika seandainya kita tahu bahwa bayi sedang tidak lapar? Dalam hal ini, memasukkan jari ke mulut mungkin merupakan tanda menenangkan diri.

Bayi sering kali tertidur di payudara atau saat mengisap botol, sehingga mereka mungkin mengasosiasikan refleks menghisap dengan tahap awal tidur. Setelahnya, Si Kecil bisa saja menghisap tangan untuk membantunya rileks dan melepas lelah.

Bunda mungkin juga melihat bayi yang lebih besar, dalam rentang 7 hingga 8 bulan, mengisap tangan atau jari. Hal ini karena alasan yang sama yakni menghasilkan sensasi menenangkan yang membuat mereka rileks.

Tumbuh gigi

Sebagian besar bayi mulai tumbuh gigi antara usia 4 dan 7 bulan, hal ini pasti bisa menyebabkan bayi mengisap tangan, kepalan tangan, atau jarinya. Gusi mereka sakit dan menggosokkan sesuatu ke bagian yang sakit itu terasa enak.

Jika bayi banyak mengeluarkan air liur, bertingkah lebih mudah rewel dari biasanya, atau lebih sering terbangun, mungkin bisa diasumsikan bahwa tumbuh gigi adalah penyebabnya.

Eksplorasi

Tentu saja, mungkin terdengar aneh bahwa jari-jari mungilnya itu bisa menjadi sumber hiburan mereka. Namun, bagi bayi berusia 2 atau 3 bulan, tangan adalah hal yang sangat menarik.

Bayi pada usia ini baru mulai menyadari bahwa mereka memiliki alat-alat yang sangat berguna yang melekat pada tubuh mereka, sehingga mereka dapat melambai, mengambil sesuatu, dan menempelkannya di mulut mereka.

Mereka juga memahami indra mereka dan belajar bahwa berbagai benda memiliki rasa, tekstur, dan suhu yang berbeda. Ini semua sangat menarik bagi seorang bayi.

Bosan

Bayi baru lahir biasanya memiliki jadwal sibuk yang penuh dengan makan, buang air besar, menangis, dan tidur.

Namun, begitu bayi mulai menghabiskan lebih banyak waktu untuk terjaga dan bermain setiap hari, mereka mungkin akan mengalami sensasi yang baru dialaminya yaitu merasa bosan. Memasukkan jari ke mulut adalah salah satu cara mengatasi rasa bosan yang melanda.

Cara Mengurangi Kebiasaan Bayi Memasukkan Jari ke Mulutnya

Kebiasaan menghisap jempol dan jari biasanya berlangsung hingga bayi berusia 6 atau 7 bulan dan terkadang berlanjut hingga usia 2 tahun. Namun, bahkan anak yang sudah berhenti menyusu pun dapat mengalami hal tersebut jika ia merasa stres.

Berikut cara mengurangi kebiasaan memasukkan jari ke dalam mulut, dikutip dari laman Parenting FirstCry:

  • Jika bayi menghisap jarinya, ia mungkin lapar, terutama jika ia sedang dalam masa pertumbuhan. Berikan ASI segera jika memungkinkan dan beri ia ASI botolan atau susu formula, jika Bunda perlu istirahat.
  • Jika bayi memasukkan jari ke dalam mulutnya, Bunda dapat membujuknya untuk melepaskan tangannya dengan memberinya mainan. Ini akan membuatnya ingin meraihnya dan untuk itu Si Kecil harus mengulurkan tangannya. Ada kemungkinan besar dia akan memasukkan mainan tersebut ke mulut, jadi pilihlah mainan lunak atau sesuatu yang bersih dan ukurannya yang besar sehingga tak membahayakan.
  • Nyeri tumbuh gigi bisa jadi tidak terkendali bagi si kecil. Pengobatan rumahan yang cepat adalah dengan menggunakan teether dingin. Suhu rendah dapat mengurangi banyak rasa sakit yang bisa dia kunyah pada teether itu tanpa rasa khawatir.
  • Habiskan waktu bersama Si Kecil. Bicaralah padanya, bernyanyi, atau mainkan mainan favoritnya. Dengan beberapa rangsangan, perhatiannya bisa teralihkan dari mengisap jari.

Demikianlah informasi tentang alasan mengapa bayi sering memasukkan jari ke mulutnya. Semoga bermanfaat ya, Bunda.

Pilihan Redaksi

  • 7 Hal Jarang Diketahui Orang Tua Baru, Salah Satunya Newborn Bisa Overstimulasi
  • Bayi Terlahir dengan Ekor 10 Cm, Dokter Ungkap Penyebabnya
  • 5 Cara Stimulasi Bayi 7 Bulan Belum Bisa Duduk Sendiri

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Leave a comment