Informasi Terpercaya Masa Kini

Jokowi Ubah Arah Konstelasi Pilgub Jateng, Demi Kaesang?

0 14

Bisnis.com, JAKARTA — Pelantikan Sudaryono sebagai Wakil Menteri (Wamentan) Pertanian membuka jalan bagi Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol. Ahmad Lutfhi dan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep, maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng.

Sudaryono adalah Ketua Dewan Pimpinan Darah (DPD) Gerindra Jateng. Ia adalah salah satu kandidat kuat dalam Pilgub Jateng. Politikus asal Purwodadi juga gencar menebar baliho di berbagai pelosok Jateng saat musik lebaran kemarin. Namun statusnya sebagai kandidat bakal calon gubernur tersebut gugur setelah Jokowi melantiknya sebagai Wakil Menteri Pertanian. 

“Tentu dengan penugasan yang baru ini untuk pilkada Jawa Tengah saya sudah mendapatkan instruksi untuk tidak maju di pilkada Jawa Tengah dan fokus untuk membantu Menteri Pertanian dan membantu Presiden serta Wakil Presiden, pak Jokowi beserta pak Kiai Maruf Amin,” ujar Sudaryono kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis lalu.

Baca Juga : Jokowi Boyong Sudaryono ke Istana, Amankan Duet Kaesang-Ahmad Luthfi di Jateng?

Menurutnya, tugas sebagai Wamentan tidak ringan. Oleh sebab itu, dia bakal fokus mengemban amanah baru itu dan memastikan partainya akan mengusung orang lain. 

“Saya nyatakan, saya tidak, partai Gerindra tidak mengusung saya, dan saya tidak berkampanye untuk gubernur lagi,” tegasnya. 

Baca Juga : : Kans Kaesang Maju Jateng 1 Usai Sudaryono ‘Dihadiahi’ Kursi Wamentan

Meski demikian, mantan asisten pribadi (aspri) Prabowo itu tidak mengetahui siapa yang akan resmi diusung Gerindra pada Pilgub Jateng 2024. 

Mundurnya Sudaryono dalam proses kandidasi bakal cagub Jateng memperlebar langkah Ahmad Luthfi dan Kaesang, dua kandidat bakal cagub Jateng lainnya, setidaknya dalam memperoleh dukungan partai politik sebagai bekal maju Pilgub Jawa Tengah.

Baca Juga : : Sudaryono Batal Maju di Pilgub Jateng Usai Jadi Wamen, Diganti Luthfi atau Kaesang?

Ahmad Lutfhi dan Kaesang belakangan ini digadang-gadang sebagai kandidat kuat calon gubernur Jateng. Keduanya sering disebut sebagai representasi kepentingan Presiden Jokowi. Kendati demikian, khusus Kaesang, namanya juga masuk dalam bursa Pilgub Jakarta. 

Peta Politik Berubah

Adapun Partai Golkar menyebut bahwa peta politik di Pilkada Jawa Tengah berubah usai Ketua DPD Jateng Partai Gerindra Sudaryono dilantik sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan bahwa kandidat di Pilgub Jateng kini mengerucut kepada sosok Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Eks Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen.

“Yang menarik katanya Pak Sudaryono itu mundur dari pencalonan sebagai bakal calon gubernur. Ini peta politiknya akan berubah,” katanya dalam konferensi pers di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (18/7/2024).

Lodewijk kemudian membandingkan hasil survei elektabilitas tokoh-tokoh tersebut. Menurutnya, sebagai anggota Polri aktif yang belum bekerja untuk politik, Ahmad Luthfi memiliki perolehan suara yang terbilang tinggi ketimbang nama lainnya.

Selain itu, dia juga menyoroti nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep. Selain Jateng, nama Kaesang digadang-gadang mencalonkan diri di Pilkada Jakarta.

“Kita lihat ada Pak Kaesang apa bisa ke sana, atau ada calon lain yang kita akan tawarkan untuk Jateng. Jadi kita tunggu beberapa hari ini. Perkembangan Jakarta dan Jawa Tengah memang menarik,” pungkasnya.

Buka Jalan Buat Kaesang 

Sementara itu, Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio menduga pengangkatan Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian merupakan upaya mengamankan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol.Ahmad Luthfi atau Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dalam Pilgub Jawa Tengah.

“Gerak cepat Presiden Joko Widodo mengamankan jagoannya,” kata Hendri saat Workshop Peliputan Pilkada 2024 yang diselenggarakan Dewan Pers di Semarang, Jumat.

Menurut dia, Sudaryono memang orang dekat Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang sudah lama disiapkan dan menjadi calon kuat di Pilgub Jawa Tengah. ‘Jadi sekarang kemungkinan Pak Luthfi sendirian,” katanya.

Meski demikian, menurut jenderal bintang dua tersebut juga “deg-degan” kalau Kaesang batal di Jakarta dan maju di Jawa Tengah. Calon gubernur lain yang seharusnya juga maju, kata dia, yakni kandidat yang diusung oleh PDIP.

“PDIP harus mencalonkan dan bertempur di Jawa Tengah,” katanya.

Pada pilkada kali ini, menurut dia, PDIP akan menghadapi dua rezim sekaligus. “Yang satu rezim yang dia besarkan, yang lain rezim yang baru tapi ingin besar,” katanya.

Elektabilitas Kaesang 

Elektabilitas Kaesang Pangarep jelang Pilkada 2024 memang terbilang tinggi. Namun, berdasarkan hasil sederet survei, elektabilitas Kaesang lebih tinggi di Jawa Tengah daripada di Jakarta.

Laporan yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) beberapa waktu lalu menjadi salah satu buktinya. LSI membuat simulasi top of mind atau yang disebut pertama kali oleh responden sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jateng.

Survei dilakukan pada periode 21–26 Juni 2024 dengan target survei adalah warga negara Indonesia di Jateng yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon. Wawancara survei ini menggunakan metode telepon.

Hasilnya menunjukkan nama Kaesang Pangarep cukup sering disebut responden yakni dengan 2,5%. Ahmad Luthfi menjadi nama yang paling banyak disebut dengan 5,2%, kemudian ada Sudaryono mencatatkan 2,1%.

Dalam survei berbeda yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia, Kaesang Pangarep bahkan menjadi sosok terpopuler untuk dipilih jika mencalonkan diri menjadi calon Gubernur Jawa Tengah pada Pilkada Serentak 2024.

Berdasarkan survei pada 10–17 Juni 2024, Indikator Politik Indonesia melaporkan ada 10 nama yang diajukan kepada 800 orang responden di wilayah Jawa Tengah dengan margin of error 3,5% dan tingkat kepercayaan 95%.

Hasilnya, nama Kaesang Pangarep mendapatkan suara tertinggi yakni sebesar 22,8%. Ahmad Luthfi menyusul dengan elektabilitas 18,7%, kemudian ada Taj Yasin Maimoen (12,7%).

Sanggahan Jokowi

Sementara itu, Presiden Jokowi membantah adanya praktik bagi-bagi jabatan atau nepotisme dalam pelantikan tiga wakil menteri (wamen) Kabinet Indonesia Maju, di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (18/7/2024) lalu.   

Jokowi menekankan bahwa pelantikan para wamen ini telah melalui ragam pertimbangan dan telah dibicarakan dengan presiden terpilih periode 2024—2029 Prabowo Subianto dalam memuluskan langkah keberlanjutan pemerintahannya ke depan.   

“Enggak nggak nggak [tak ada bagi-bagi jabatan]. Ini sudah saya bicarakan langsung dengan kepentingan pemerintah berikut. Saya sudah bicara dengan presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto,” ujarnya usai meresmikan turnamen sepak bola Piala Presiden Tahun 2024 yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (19/7/2024).   

Lebih lanjut, Kepala Negara meyakini dengan dilantiknya tiga wamen tersebut bakal memberikan kelancaran di masa pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.   “Ini untuk melancarkan, memuluskan keberlanjutan, yak. Itu saja,” pungkas Jokowi. 

Leave a comment