Informasi Terpercaya Masa Kini

9 Jenis Kendaraan Dilarang Gunakan Pertalite dan Biosolar Per 17 Agustus 2024

0 79

TRIBUNBENGKULU.COM – Inilah daftar kendaraan yang dilarang menggunakan Pertalite per 17 Agustus 2024.

Seperti diketahui, pemerintah berencana membatasi pembelian BBM bersubsidi mulai 17 Agustus 2024.

BBM bersubsidi yang dimaksud adalah Pertalite dan Biosolar yang saat ini dijual Pertamina.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, langkah ini bertujuan untuk menyalurkan BBM subsidi secara lebih tepat sasaran dan menghemat anggaran negara.

Sebelumnya, pemerintah menerbitkan Perpres 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

Perpres itu kemudian direvisi.

Dalam draft revisi Perpres tersebut, rencananya kendaraan yang masih boleh membeli Pertalite yakni mobil dengan kriteria mesin di bawah 1.400 cubicle centimeter (cc) dan motor di bawah 250 cc.

Dengan demikian, mobil dengan cc di atas 1.400 dan motor di atas 250 cc tidak akan diperkenankan mengisi BBM Pertalite.

Berikut Daftar Lengkapnya:

1. Mobil di atas 1.400 cc;

2. Motor di atas 250 cc;

3. Kendaraan dinas pemerintah;

4. Kendaraan lembaga negara;

5. Kendaraan operasional perusahaan, seperti truk dan bus;

6. Kendaraan untuk keperluan wisata, seperti bus pariwisata dan taksi;

7. Kendaraan roda dua pengangkut barang, seperti pick-up dan gerobak motor;

8. Kendaraan pertanian dan pertambangan;

9. Kendaraan dengan spesifikasi khusus, seperti mobil balap.

Namun demikian, pengaturan tersebut pengecualian bagi kendaraan roda dua untuk kepentingan sosial seperti ambulans.

Kemudian pemadam kebakaran, dan kendaraan angkutan umum plat kuning yang melayani trayek resmi; dan kendaraan operasional TNI/Polri.

Pemerintah Akan Batasi BBM Bersubsidi

Sebelumnya diberitakan, Menko Marves Luhut Pandjaitan melalui akunnya di Instagram @luhut.pandjaitan dalam posting-an yang dibuat, Selasa (9/7/2024) dikutip Tribun Timur.

Ia mengatakan, pemerintah akan membatasi pembelian BBM bersubsidi karena selama ini tak tepat sasaran.

“Pemberian subsidi yang tidak pada tempatnya. Itu sekarang Pertamina sedang menyiapkan,” kata Luhut Pandjaitan.

“Kita berharap di tanggal 17 Agustus ini bisa kita mulai, dimana orang yang tak berhak dapat subsidi akan bisa kita kurangi.”

Selain pembelian BBM bersubsidi dikurangi, utamanya Pertalite, Pertamina juga mengembangkan bioetanol sebagai campuran pada Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin.

Program bioetanol sebagai campuran BBM jenis bensin dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.

“Kemudian, masalah penggunaan bensin, kita kan sekarang berencana mau mendorong segera bioetanol masuk menggantikan bensin supaya polusi udara bisa cepat dikurangi karena sulfur yang ini kan hampir 500 ppm. Kita mau sulfurnya itu 50 ppm,” kata Luhut Pandjaitan.

Jika penggunaan bioetanol berhasil, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI tersebut yakin penderita ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) bisa ditekan.

“Jika kita mampu melakukan ini, jumlah penderita ISPA bisa kita tekan dan pembayaran BPJS untuk penyakit tersebut bisa kita hemat sampai Rp 38 triliun,” demikian ditulisnya melalui keterangan posting-an.

Mantan Menkopolhukam ini mengingatkan defisit APBN 2024 yang diproyeksi akan lebih besar dari target yang telah ditetapkan.

Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam menjaga stabilitas keuangan dan keseimbangan anggaran negara.

Selain itu, pendapatan negara yang diproyeksi tidak mencapai target.

Penurunan penerimaan terutama disebabkan oleh merosotnya setoran PPh badan dari perusahaan-perusahaan berbasis komoditas.

Leave a comment