Informasi Terpercaya Masa Kini

Warga Israel Tewas Akibat Terinfeksi Penyakit ‘Amuba Pemakan Otak’

0 38

TEMPO.CO, Jakarta – Seorang warga Israel meninggal karena radang otak beberapa hari setelah tertular amuba Naegleria fowleri yang langka, yang disebut sebagai “amuba pemakan otak” karena menembus otak manusia melalui hidung. Kasus penularan amuba Naegleria fowleri itu menjadi kasus kedua yang tercatat di Israel.

Media Israel pada Minggu, 7 Juli 2024, melaporkan hal tersebut dengan mengutip rumah sakit tempat pasien tersebut dirawat. The Times of Israel mewartakan korban laki-laki, 26 tahun, dirawat di rumah sakit sejak Selasa, 2 Juli 2024, dengan gejala demam, sakit kepala dan muntah. Pasien tersebut mungkin tertular infeksi “amuba pemakan otak” saat berenang di Danau Kinneret, juga dikenal sebagai Laut Galilea, di bagian utara negara tersebut.

Pada saat ini, di mana suhu air di musim panas bisa mencapai 30 derajat Celcius (86 derajat Fahrenheit), merupakan lingkungan yang menguntungkan bagi pertumbuhan mikroorganisme itu, demikian bunyi laporan tersebut. Namun, otoritas kesehatan Israel yang kemudian mengambil sampel di pantai tempat pria tersebut mandi, tidak menemukan bukti adanya kontaminasi amuba pada air tersebut, tambahnya.

Kasus pertama infeksi ini dilaporkan pada Agustus 2022 di Israel, ketika seorang laki-laki, 36 tahun, meninggal karena radang otak yang disebabkan oleh amuba yang sama.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, Naegleria fowleri adalah amuba yang tumbuh subur di danau air tawar hangat, sungai, dan sumber air panas, tetapi juga dapat ditemukan di air keran. Amuba tersebut dapat menyebabkan infeksi otak jika air yang mengandungnya masuk ke otak melalui hidung. Menurut otoritas AS, infeksi otak seperti ini jarang terjadi, tetapi hampir selalu berakibat fatal dengan tingkat kematian sebesar 97 persen.

Sumber: Sputnik

Pilihan editor: Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Pakar Singgung Efek Bagi 8 Terpidana Kasus Pembunuhan Vina dan Eky

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Leave a comment