BEIRUT, KOMPAS.com – Israel melakukan serangan terhadap konvoi truk yang memasuki Lebanon dari Suriah pada Jumat (2/8/2024) malam.
Akibat serangan itu telah melukai satu orang pengemudi truk asal Suriah. Demikian diungkapkan sumber yang dekat dengan kelompok Hezbollah, dikutip dari AFP pada Sabtu (3/8/2024).
“Tiga serangan Israel menargetkan konvoi truk tanker di perbatasan Suriah-Lebanon di daerah Hawsh el-Sayyed Ali, melukai seorang pengemudi asal Suriah,” kata sumber itu.
Baca juga: Pemimpin Hezbollah Berseru Konflik dengan Israel Kini Masuk Fase Baru
Serangan itu menjadi yang terbaru dari serangkaian serangan Israel di wilayah perbatasan.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang memantau perang juga melaporkan serangan Israel di wilayah Suriah dekat perbatasan dengan Lebanon, tanpa menyebutkan korban jiwa.
Hezbollah yang didukung Iran mempunyai kehadiran yang kuat di kedua sisi bagian timur perbatasan Lebanon-Suriah, tempat mereka mendukung rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Hampir setiap hari hampir Hezbollah melakukan baku tembak dengan Israel sejak sekutunya di Palestina, Hamas, menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, yang memicu perang di Gaza.
Kelompok tersebut telah membungkam serangannya menyusul pembunuhan panglima militernya Fuad Shukr di Beirut pada Selasa dan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada Rabu kemarin.
Kelompok Lebanon mengaku bertanggung jawab atas lima serangan terhadap posisi militer di Israel utara pada hari Jumat.
Pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah berpidato di pemakaman Shukr pada Jumat dan memperingatkan bahwa Israel dan “mereka yang berada di baliknya harus menunggu tanggapan Hezbollah yang tak terelakkan” terhadap pembunuhan kedua orang tersebut.
Diketahui, perang antara Israel dan Hezbollah sejak Oktober telah menewaskan sedikitnya 542 orang di pihak Lebanon, sebagian besar dari mereka adalah pejuang tetapi juga termasuk 114 warga sipil, menurut penghitungan AFP.
Baca juga: Lebanon Khawatir Pertempuran Hezbollah-Israel Jadi Perang Besar
Setidaknya 22 tentara dan 25 warga sipil tewas di pihak Israel, termasuk di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi, menurut data militer.