Winger Liga Inggris Puji Setinggi Langit Pertahanan Timnas Indonesia, Australia Kena Mental Teror Suporter
BOLASPORT.COM – Winger timnas Australia, Sam Silvera, mengakui tembok kokoh timnas Indonesia.
Seusai prediksi, Australia terus mengirim serangan sejak awal laga.
Socceroos melakukan 19 kali tembakan dengan lima diantaranya mengarah ke gawang.
Di sisi lain, Indonesia yang lebih sibuk bertahan mencatatkan lima tembakan dan hanya dua yang mengarah langsung ke gawang.
Trio Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner berjuang mati-matian demi menjaga gawang Indonesia.
Selain itu, ada Maarten Paes yang bermain cukup apik dan mencatatkan clean sheet dalam duel tersebut.
Baca Juga: Jay Idzes Tak Terima Timnas Indonesia Dipandang Remeh: Kami Akan Membuat Bangga!
Sam Silvera mengakui bahwa pertahanan Indonesia bermain cukup rapi.
Meski terus mendapatkan gempuran, lini pertahanan skuad Garuda tetap fokus sepanjang laga.
“Saya pikir pujian untuk mereka.”
“Saya pikir mereka bertahan dengan baik tetapi juga bagus untuk kami,” kata Sam Silvera dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube Football Australia.
Baca Juga: Kata Wonderkid Australia Usai Ditahan Timnas Indonesia: Banyaknya Suporter Memang Bikin Kami Kesulitan
Pemain Portsmouth FC ini menambahkan, mereka memang kurang beruntung di laga ini.
Namun, penampilan Socceroos sudah jauh lebih meningkat dari pertandingan sebelumnya.
Tentunya masih banyak yang harus dievaluasi terutama terkait penyelesain akhir.
“Saya pikir kami membuat peningkatan besar-besaran dari pertandingan kemarin.”
“Kami sedikit lebih jelas sebagai tim yang mengarah ke gawang dan mencoba menciptakan peluang-peluang.”
“Tetapi sekali lagi kami tidak memiliki kualitas akhir untuk mencetak gol,” lanjutnya.
Selain lini pertahanan, hadirnya puluhan ribu suporter ke Stadion Utama Gelora Bung Karno cukup menjadi tekanan.
Mereka cukup kesulitan dalam lima menit pertama harus harus segera melakukan adaptasi.
Pemain bernomor 7 ini beruntung mereka tidak kebobolan meski Indonesia bermain cukup dominan di awal laga.
“Saya pikir ketika Anda bertandang ke tim seperti ini dengan stadion yang penuh dengan pendukung mereka, sangat sulit.”
“Terutama dengan jumlah pemain yang mencapai 75.000 orang seperti ketika mereka memiliki waktu 3/4 menit, sangat sulit.”
“Tetapi sebagai sebuah tim, kami bertahan dengan baik, kami memiliki para pemain yang mampu melakukannya.”
“kami melakukan persiapan dengan baik dan saya harus memuji para pemain kami, kami bertahan dengan baik dan kemudian kami menggebrak,” ujarnya.