Informasi Terpercaya Masa Kini

Beda Nasi Panas Vs Nasi Dingin, Mana yang Lebih Sehat?

0 1

KOMPAS.com – Lini masa media sosial X atau Twitter ramai membahas perbedaan nasi panas dan nasi dingin.

Perbedaan nasi panas vs nasi dingin itu disampaikan melalui unggahan @glitterycastle pada Kamis (24/10/2024).

Dalam unggahan tersebut, disebutkan perbedaan nasi dingin vs nasi panas mulai dari kandungan indeks glikemik, zat pati, hingga rasa kenyang yang ditimbulkan.

“Perbedaan Nasi Panas vs Nasi Dingin

Nasi Panas:

  • Memiliki kadar indeks glikemik yang tinggi
  • Zat pati pada nasi mudah dicerna
  • Gula darah mudah meningkat
  • Lebih cepat merasa lapar

Nasi dingin

  • Memiliki kadar indeks glikemik yang rendah
  • Zat pati pada nasi sulit dicerna
  • Karbohidrat yang diserap lebih sedikit
  • Rasa kenyang jadi lebih lama.”

Lantas, benarkah nasi panas dan nasi dingin memiliki perbedaan yang signifikan?

Baca juga: Ramai soal Indomie Goreng Lengkap dengan Paket Nasi di Dalamnya, Varian Baru?

Nasi panas vs nasi dingin

Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo mengonfirmasi, nasi panas dan nasi dingin memiliki perbedaan, khususnya kandungan karbohidrat yang akan dicerna oleh tubuh.

Namun, nasi dingin yang dimaksud adalah nasi yang sengaja didinginkan melalui refrigerator.

Refrigerator adalah alat elektronik yang berfungsi untuk mendinginkan makanan dan minuman agar tetap awet dan segar.

“Mengonsumsi nasi yang didinginkan di dalam refrigerator ternyata memiliki kelebihan yang menguntungkan bagi tubuh dibandingkan mengonsumsi nasi panas,” kata Toto, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/10/2024) sore.

Hal ini senada dengan temuan studi kecil yang dilakukan peneliti Polandia dari Universitas Ilmu Kedokteran Poznan dan diterbitkan di Nutrition and Diabetes pada 16 April 2022

Dilansir dari Bussiner Insider, studi yang mempelajari 32 pasien diabetes tipe 1 itu membandingkan kadar gula darah setelah partisipan mengonsumsi 46 gram nasi panas dan 46 gram nasi dingin yang sudah dimasukkan ke dalam lemari es selama 24 jam.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi nasi dingin memiliki kadar gula darah yang lebih stabil.

Selain itu, peningkatan lonjakan gula darah lebih sedikit dan waktu lonjakan gula darah yang lebih singkat dibandingkan mereka yang mengonsumsi nasi panas.

Hal ini karena nasi dingin mengandung lebih banyak pati resisten daripada nasi panas.

Pati resisten dinilai lebih lambat dicerna sehingga membantu menyeimbangkan penyerapan karbohidrat lain untuk menyeimbangkan gula darah, mirip seperti serat.

“Nasi yang didinginkan ternyata membentuk zat pati yang dicerna cukup lama lalu indeks glikemiknya turun sangat rendah sekali sehingga menguntungkan bagi orang sehat maupun penderita diabetes,” kata Toto.

Ia juga menambahkan, konsumsi nasi dingin bisa memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga sangat direkomendasikan bagi orang yang hendak menurunkan berat badan.

Hal tersebut karena zat pati yang sulit dicerna menyebabkan karbohidrat yang diserap tubuh lebih sedikit sehingga tidak menyebabkan kegemukan.

Di sisi lain, nasi dingin juga memiliki kandungan serat yang lebih tinggi daripada nasi panas sehingga memberikan rasa kenyang yang lebih lama.

Untuk mendapatkan nasi dingin, Anda bisa memasukkan ansi yang baru dimasak ke dalam refrigerator selama paling lama 1 hari.

Baca juga: Jangan Asal Beri Makan Nasi ke Kucing, Dokter Hewan Ingatkan Bahayanya

Nasi dingin rendah kalori

Penelitian sebelumnya yang dilakukan tim peneliti Sri Lanka pada 2015 menemukan, nasi yang didinginkan memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dari nasi panas.

Penelitian itu dilakukan dengan menguji 38 varietas padi untuk menemukan cara terbaik meningkatkan zat pati resisten di dalam nasi.

Hasilnya, cara terbaik membuat zat pati resisten adalah dengan menanak nasi selama 40 menit dan tambahkan teh minyak kelapa, kemudian biarkan nasi menjadi dingin dengan menyimpannya di dalam lemari es selama 12 jam.

“Pendinginan penting karena amilosa, bagian pati yang larut, meninggalkan butiran selama gelatinisasi. Pendinginan selama 12 jam akan menyebabkan terbentuknya ikatan hidrogen antara molekul amilosa di luar butiran beras yang juga mengubahnya menjadi pati resistan,” kata peneliti Sudhair James yang terlibat dalam studi tersebut, dikutip dari BBC.

Ia juga menjelaskan, memanaskan kembali nasi yang sudah dingin tidak akan mempengaruhi kadar pati resisten.

Namun, ahli di British Nutrition Foundation Sarah Coe mengatakan, memanaskan kembali nasi yang sudah dimakan bisa menimbulkan risiko karena beberapa bakteri bisa berkembang biak.

Hal ini berisiko terjadi jika nasi dibiarkan dingin dalam suhu ruang. Oleh karena itu, cara terbaik mendinginkan nasi adalah dengan memasukkannya ke dalam lemari es atau refrigerator.

Baca juga: Bisakah Mi Gantikan Nasi untuk Program Makan Bergizi Gratis? Ini Kata Ahli Gizi

Manfaat makan nasi dingin

Nasi dingin yang disimpan dengan cara yang benar aman dikonsumsi dan menawarkan banyak manfaat bagi tubuh.

Dikutip dari Healthline, nasi dingin dapat meninggalkan kesehatan usus, menurunkan kadar gula darah dan kolesterol, serta memiliki kandungan pati resisten yang tinggi pula.

Untuk mendapat manfaat tersebut, pastikan Anda mendinginkan nasi dalam waktu satu jam setelah dimasak dan simpan di dalam lemari pendingin atau refrigerator maksimal satu hari sebelum dikonsumsi.

Leave a comment