Olimpiade Paris 2024 Sukses Digelar, Pasukan Keamanan Patut Dapat “Medali Emas”
PARIS, KOMPAS.com – Helatan akbar Olimpiade Paris 2024 berakhir pada Minggu (11/8/2024) waktu setempat. Kepolisian Perancis mendapat pujian karena dapat mengamankan ajang bergengsi empat tahunan tersebut.
Menurut Menteri Dalam Negeri Perancis Gerald Darmanin, pasukan keamanan Perancis dapat menjaga ribuan atlet dan jutaan penggemar. Hal ini menjadi sebuah pencapaian luar biasa, bahkan pasukan keamanan juga patut mendapat “medali emas”.
Sebab, operasi keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Perancis, dengan mobilisasi sekitar 75.000 polisi, tentara dan penjaga keamanan swasta pada malam pembukaan pada 26 Juli 2024.
Baca juga: Di Upacara Pembukaan Olimpiade, Atlet Palestina Pakai Baju Gambar Anak-anak yang Dibom
Sebelumnya, ada beberapa insiden selama dua minggu terakhir yakni serangan terhadap jalur kereta api Perancis serta penyerbu lapangan pada final lari 100 m putra.
Tetapi tidak ada yang merusak acara tersebut secara keseluruhan dan membuat pihak penyelenggara merasa lega.
“Pertandingan Olimpiade ini melibatkan medali besar Perancis dan medali emas besar untuk kementerian dalam negeri dan pasukan keamanan,” kata Darmanin pekan lalu ketika ia mengunjungi petugas di Marseille di Perancis selatan, dikutip dari AFP.
Rasa puas dan nada ucapan selamatnya mencerminkan tekanan besar dan keraguan yang timbul menjelang Olimpiade mengenai apakah sumber daya Perancis yang sudah terkuras akan mampu melaksanakan tugas tersebut.
Akan tetapi, tes pertama mereka adalah mengamankan estafet obor Olimpiade, sebuah perjalanan melalui 450 kota besar dan kecil di Perancis serta wilayah luar negeri.
Baca juga: Saat Perancis Singkirkan Tunawisma dan Pengungsi demi Olimpiade Paris
Kemudian upacara pembukaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di sepanjang enam kilometer di Sungai Seine.
Pada akhirnya, 300.000 penonton dari tepi sungai hanya direpotkan oleh hujan deras, dan jalan-jalan ibu kota dibanjiri petugas berseragam.
“Bagi kami yang pernah berada di lapangan, kami telah melihat jejak keamanan di sini. Ini mengesankan,” kata Nicole Deal, kepala keamanan Tim AS, pada hari upacara.
“Saya belum pernah melihat yang seperti ini di Olimpiade lainnya,” imbuh dia.
Kompetisi selama dua minggu menampilkan stadion yang penuh sesak, dengan 743.000 orang menghadiri tempat olahraga dalam satu hari pada 30 Juli.
Acara lain mulai dari triathlon hingga maraton berlangsung melalui jalan-jalan ibu kota.
“Tak diragukan lagi, dinas keamanan Perancis berhak mendapatkan medali emas,” kata kriminolog Perancis dan profesor universitas Alain Bauer, yang merupakan kritikus vokal terhadap format upacara pembukaan di ruang terbuka.
Baca juga: Dalam Serangan di Perbatasan Kursk, Rusia Akui Kemajuan Ukraina
Dia mengatakan hal ini terjadi berkat “investasi luar biasa” dan perubahan penting yang membuat penyelenggara mengurangi jumlah penonton upacara pembukaan di bawah tekanan dari Kementerian Dalam Negeri.